Archive for the ‘Management’ Category
Apa saja jenis-jenis pekerjaan di dunia IT (information technology) & Telekomunikasi?
Pengunjung blog saya ternyata mempunyai latar belakang yang beragam tentang IT dan Telekomunikasi. beberapa dari mereka ada yang sangat awam sehingga mendorong saya untuk menulis pekerjaan di dunia it. Sebelum pertengahan tahun 2000-an, IT dan telekomunikasi adalah domain yang terpisah, dimana teknologi yang digunakan di kedua domain ini berbeda. misal teknologi PCM-30 tidak akan ditemui di perusahaan non-telekomunikasi.
Kini, karena semakin banyak teknologi IT diadopsi ke industri telekomunikasi, membuat batasan IT dan telekomunikasi semakin kabur. misal: PCM-30 semakin ditinggalkan dan beralih ke teknologi ethernet.
Terus terang, posisi/pekerjaan di IT & telco adalah sangat-sangat banyak sekali ragamnya, mulai dari entry level, sampai advanced., karena telco & IT adalah industry yang besar dan luas. yang saya tulis disini hanyalah sebagian saja, jika ada rekan2 yang ingin berkontribusi, adalah sangat dipersilahkan. tujuan saya menulis artikel ini adalah untuk mengenalkan dunia IT dan telekomunikasi ke orang-orang indonesia, menginformasikan (pekerjaan di dunia it) hal-hal apa saja yang dipersiapkan jika ingin berkarir didunia ini, sehingga diharapkan IT & telekomunikasi indonesia akan lebih baik lagi. Read the rest of this entry »
Tentang seorang dosen yang murah nilai…
Ini sebenernya masih lanjutan dari artikel sebelumnya (tentang usulan kurikulum teknik industri).
Beberapa rekan berdiskusi tentang dosen-dosen yang sangat murah nilai. Jadi pada kenyataan dilapangan, tiap mahasiswa yang diajar oleh dosen tersebut, asalkan tidak neko-neko banget (ngak bolos ngak karuan, ngumpulin tugas, dll) hampir bisa dipastikan mendapat nilai tinggi (dapat A atau B). Suatu nilai yang didapat dengan penuh perjuangan jika anda kuliah di universitas lain yang berkualitas baik.
Tentu ada yang pro & kontra dengan kelakuan dosen yang mengkatrol nilai seperti ini. kebetulan juga pernah ngobrol dengan dosen seperti ini, anggap saja namanya pak badu (samaran), seorang dosen senior di sebuah institusi pendidikan. berikut komentar beliau:
“saya tuh mad, kalo ngajar ngak pelit ngasi nilai. terus terang saya juga ngak ngerti apa yang diajarin kok. tau ngak, saya tuh pernah ngajar mata kuliah pilihan xxx. biasanya, yang namanya mata kuliah pilihan itu sedikit banget yang ngambil kan yah? tapi ini yang ngambil sampai 120 orang (120 orang ini banyak loh untuk ukuran sekolah tinggi). tau ngak kenapa? karena saya ngak pelit ngasi nilai. tiap mahasiswa yang ngambil pokoknya dapet A atau B ajah. asal ngumpulin tugas, ngak bolos, ikut ujian, pokoknya mah bagus aja nilainya. ini mata kuliah kan membahas teknologi terkini, terus terang saya juga ngak ngerti banget tuh teknologi. kalo saya beri tugas, paling juga saya suruh presentasi. jadi saya sebenernya juga belajar dari mereka itu. ngak tau benar/salah pemahaman mereka, yang penting udah buat tugas aja, dapat deh nilainya. lagian saya sibuk sih, ngurus project. blom lagi ngurusin administrasi jurusan, rapat ini dan itu. itu tugas-tugas yang dikumpulin saya lihat sekilas aja, pake feeling. hehehe”
Cara me-manage INBOX yang kebanjiran email (message filtering)
Pada artikel sebelumnya, kita mengenal Apa itu: milis, no email, individual email, digest email, abridged email. kali ini saya diminta untuk membuatkan panduan tentang siasat bagaimana me-manage INBOX yang kebanjiran email dengan menggunakan teknologi message filtering. menurut saya siasat ini cocok bagi anda yang aktif dan berlangganan milis yang aktif pula. jika anda cuma member pasif, saya sarankan untuk menggunakan digest atau abridged.
seperti apa siasatnya? mudah saja. secara default, email yang masuk ke account kita akan dikirim ke folder INBOX. nah berarti kan tinggal buat folder yang baru sebagai tempat penampungan incoming email dengan kriteria tertentu. nah feature/teknologi yang otomatis melempar incoming email ke folder tertentu dengan sebuah kriteria tertentu ini disebut message filtering. Read the rest of this entry »
Apa itu: milis, no email, individual email, digest email, abridged email
Siapa yang tidak kenal milis (mailing list) di tahun 2012 ini? hayoo… 😆 jika anda punya email, hampir dipastikan anda akan ikut mailing list. kenapa? karena mailing list banyak manfaatnya. mailing list adalah sebuah teknologi untuk menyampaikan pesan dari satu-ke-banyak (one-to-many) dimana menggunakan email sebagai media dalam mengirim dan menerima pesan.
teknisnya, setelah anda punya email, maka anda perlu melakukan subscribe ke milis tententu. caranya bisa dengan mengirim email kosong dengan alamat tertentu, atau dengan mendaftarkan diri anda pada website milis tersebut, atau minta moderator milis tsb agar memasukkan email anda sebagai anggota milis.
cara berkomunikasinya mudah sekali. jika anggota ingin mengirim pesan ke anggota lainnya, maka tinggal kirim email ke alamat email milis saja. software milis otomatis menyebarkan pesan tersebut kepada anggota lainnya. proses yang sama juga terjadi ketika seseorang me-reply pesan anda via milis. Read the rest of this entry »
Kenapa masih pakai attachment jika sudah ada cloud?
Salah satu hal yang menyenangkan dengan adanya cloud adalah storage. bagi yang belum mengerti cloud, cloud itu adalah nama lain dari internet, dimana paradigmanya adalah cloud/internet itu dapat dianggap seperti sebuah komputer. Salah satu komponen penting di komputer kita adalah storage (harddisk, flashdisk, etc). nah dengan adanya cloud, kita dapat menyimpan data kita (mp3, ms word, excel, whateverlah…) di sana.
aplikasi realnya?
oh ada banyak: google drive, microsoft skydrive, amazon storage, rapidshare, dropbox, hosting sendiri, dll. karena saya punya website sendiri (ya website ini..), saya pun tinggal upload saja file saya dengan menggunakan wordpress misalnya, kemudian tadaaaa… saya dapat link untuk mendownload file tersebut. Read the rest of this entry »
Dunia yang unfair dan pengecut (game theory)
rekan-rekan sekalian,
saya tertarik dengan kutipan bung xxx dibawah ini:
“Sesungguhnya mereka (mahasiswa yang tawuran) itu pengecut, berani ya karena rame-rame, coba kalau sendirian”
kutipan diatas menimbulkan kesan, berarti supaya ngak pengecut (fair), ya ngak rame-rame, misal satu lawan satu (sepakat yah)…
trus saya mikir, di dunia nyata, apa masih ada kondisi pertarungan yang fair seperti itu? Read the rest of this entry »
Usulan kurikulum Teknik Industri yang berorientasi dunia kerja
last update: 19 march 2012
Beberapa hari lalu di milis internal alumni lab, ada yang meminta masukan untuk pengembangan kurikulum Teknik Industri IT Telkom. emailnya dapat dilihat disini.
Pertanyaannya sederhana, tapi untuk menjawabnya, dibutuhkan waktu yang tidak sedikit. makanya tulisan ini lumayan lama baru dipublish karena untuk nulis ini perlu mikir lama dan panjang, sambil mengingat-ingat pengalaman dimasa lalu.
iya, saya baru sadar sekarang sudah lumayan “tua”. hehehe. jadi sudah lumayan memiliki “masa lalu“, dimana dari masa lalu ini, saya dapat banyak pelajaran berharga yang mengubah hidup saya dan saya rasa juga berguna untuk orang lain. perasaan sih baru aja lulus, tapi ternyata sudah hampir 10 tahun menjadi alumni. hehehe.
Tujuan tulisan ini adalah bukan untuk pamer ini dan itu, tapi sekedar usulan saja tentang kurikulum jurusan teknik industri it telkom agar lebih berorientasi dunia kerja alias diserap industri. (ini adalah bahasa halusnya dari: hayooo itu lulusan bukan cuman nganggur doang, tapi cepetan kerja sono! atau membuat lapangan kerja sekalian!)
Apa bedanya marketing, sales, dan Public Relation (PR)
Suatu hari ketika saya & teman saya lagi nonton TV di Sydney, Australia sambil ngobrol ngalor-ngidul. Akhirlah sampai juga pada diskusi bedanya marketing, sales dan PR, dalam bahasa indo artinya adalah pemasaran, penjualan, dan hubungan masyarakat. ohya temen saya ini kuliah jurusan komunikasi, jadi rada nyambung juga dengan tema ini. saya rasa akan panjang sekali jika menulis dialog diskusi tersebut disini. Oleh karena itu, saya langsung aja ke intinya yah: Read the rest of this entry »
Definisi, referensi, diskusi dan plagiarisme
Suatu hari ketika kita sedang mengerjakan tugas kuliah project management. Tugas kali ini dikerjakan secara online, berkelompok, dan penilaiannya juga online. segala aktivitas online nantinya akan diperhatikan sebagai penilaian. “loh? berarti UNSW bekerja sama dengan facebook, yahoo, google & lain-lain itu untuk memonitor aktivitas kita?” hehehe.. tidak, bukan seperti itu. Jadi di UNSW, mereka punya platform/aplikasi untuk belajar online berbasis web. didalam platform itu ada fasilitas forum diskusi, blogging, quiz, file upload, dll. semua aktivitas ada lognya, terlihat jelas dan transparan. contoh: tanggal kita login, komentar apa saja yang kita lakukan, halaman apa saja yang kita akses dan waktunya aksesnya, dan file apa saja yang di upload, dsb.
Saat artikel ini ditulis, aplikasi yang dipakai UNSW adalah blackboard, setelah sebelumnya menggunakan webCT-vista. Namun dibeberapa jurusan, ada juga yang menggunakan moodle, sebuah platform opensource yang dapat digunakan dan dimodifikasi secara bebas, terbuka, dan ratis. jadi yang namanya software opensource sekarang sudah tidak dapat dianggap remeh karena institusi sekelas UNSW aja mau pake itu software.
Kembali ke topik. jadi ceritanya, kita adalah sebuah team, dimana dalam assignment pertama ini saya bertugas sebagai project manager dan sisanya tentu saja menjadi anggota. posisi project manager akan dirolling setiap kali mengerjakan study kasus baru, dengan tujuan agar setiap anggota team ngerasain jadi project manager yang ngatur2 anak buah. setiap kelompok akan disediakan forum diskusi online untuk membahas topik yang diberikan. disini, kita dapat membuat thread untuk topik tertentu. caranya tidak sulit, kalo anda pernah ikutan forum diskusi online atau mailing list, ya berarti tidak akan kesulitan menggunakan platform ini karena cara kerjanya mirip. nah segala macam komentar kita (istilahnya posting), akan dinilai bobotnya oleh para pengawas. saya tidak perlu menjelaskan bahwa segala aktivitas menggunakan bahasa inggris toh? sekedar informasi, dalam diskusi online ini, para pengawas itu lebih menuntut kualitas postingan daripada kuantitas. yang dicari adalah alasan atau analisis kita dalam setiap postingan. sehingga jika berniat untuk menjadi oneliner (postingan yang cuman sebaris atau dua) yang biasanya berisi “yes. i agree” atau sebaliknya “no. i don’t agree”, seperti agan-agan yang nulis di kaskus itu, sebaiknya diurungkan karena itu justru akan mengurangi point anda disana.
Apa yang dimaksud dengan “best practices”?
Sering kita dengar istilah “best practices” ketika mendengar orang2 bicara, saya pun demikian. ini istilah maksudnya apa yah? saya pun jadi bertanya2. hehehe
setelah tanya sana-sini, yang dimaksud dengan best practices adalah implementasi suatu konsep/teknologi yang banyak dipakai oleh indvidual maupun organisasi. jadi untuk memahami best practices, memang harus banyak showan (berkunjung) ke organisasi atau memperhatikan apa yang banyak dilakukan orang2.
Hal menarik yang perlu diketahui adalah, best practices tidak selalu identik dengan teknologi terkini, konsep tercanggih, maupun peralatan mahal. tetapi kembali ke definisinya, sesuatu yang banyak dipakai oleh masyarakat.
saya ambil contoh: Read the rest of this entry »