Achmad Mardiansyah's Journal

Manage your knowledge by writing it

Archive for the ‘virtualization’ Category

How to enable autostart feature on xenserver virtual machine

without comments

XenServer is one of virtualisation software that is used worldwide. Unfortunately, on my XenServer version (6.x) the autostart feature was removed from XenCenter GUI. Therefore we need to configure it from CLI:

  1. execute “xe pool-list” to display uuid (RO)
    uuid (RO) : blablabla -> copy this number
  2. execute “xe pool-param-set uuid=blablabla other-config:auto_poweron=true” to turn on the autostart
  3. execute “xe vm-list” to display the UUID of VM. example:
    uuid (RO) : blablabla -> copy this number
    name-label ( RW): testing-server
    power-state ( RO): running
  4. execute “xe vm-param-set uuid=blablabla other-config:auto_poweron=true” to turn on autostart of the VM

that’s all

Written by Achmad Mardiansyah

October 10th, 2015 at 11:27 pm

Posted in virtualization

Convert KVM image from raw to vmdk

without comments

Hari ini dilakukan migrasi mesin-mesin virtual dari mesin yang lama (menggunakan ubuntu + kvm + lxc) ke server baru yang menggunakan proxmox 2.2.

Salah satu pekerjaan yang perlu dilakukan adalah convert image harddisk dari VM yang lama. proxmox sendiri mensupport 3 format image harddisk yaitu: raw, qcow2, dan vmdk. pilihan saya jatuh pada format vmdk. kenapa? karena format vmdk itu fleksible, punya fitur kompresi, dan ketika di copy ke tempat lain besarnya tidak berubah.

ini berbeda dengan raw format dimana disk block yang digunakan dan filesizenya berbeda, sehingga akan repot & lama jika kita mau copy image ini ke komputer lain. contoh: kita membuat sebuah raw image yang besarnya 50GB. saat beroperasi kita hanya menggunakan 2GB saja. ketika diperiksa berapa jumlah block yang digunakan menggunakan du, maka yang terpakai adalah 2 GB saja. namun ketika dicopy ke tempat lain, maka total file dicopy dan yang ditulis ke destination adalah 50GB, dimana akan makan banyak tempat & waktu. Read the rest of this entry »

Written by Achmad Mardiansyah

March 8th, 2013 at 8:34 am

troubleshoot: no console access on openvz container

without comments

Hari ini server virtualisasi yang baru telah selesai disetup. beberapa template openvz pun sudah didownload. sekarang kita bisa buat container openvz yang baru.

Sayangnya, setelah setup container, start vm, kemudian klik tombol console, saya tidak dapat mengakses consolenya. ya, di console ada muncul output seperti normalnya komputer booting namun tidak ada prompt input username & password.

Selidik punya selidik, ternyata ini dikarenakan template vm yang tidak mensupport ini, sehingga kita perlu masuk vm tersebut dari host OS kemudian mengubah beberapa file disana. Read the rest of this entry »

Written by Achmad Mardiansyah

March 7th, 2013 at 8:37 am

Troubleshoot: cannot setup NAT on openvz

without comments

suatu hari saya sedang melakukan konfigurasi terhadap guest OS yang ada di server. Guest OS tersebut menggunakan openvz, mempunyai 2 ethernet card, dan saya ingin mengaplikasikan NAT pada guest OS tersebut.

Sayangnya, ketika saya mengeksekusi iptables untuk NAT, saya mendapat error berikut:

iptables v1.3.5: can’t initialize iptables table `nat’: Table does not exist (do you need to insmod?)
Perhaps iptables or your kernel needs to be upgraded.

analisis:

dari error log diatas, terlihat bahwa operasi NAT tidak dapat dilakukan karena table NAT di iptables tidak available, dan penyebabnya bisa jadi adalah modul kernel yang berkaitan dengan feature itu belum di load.  Read the rest of this entry »

Tentang FreeBSD, server, VPS, colocation, hosting

without comments

Kebetulan ada student yang bertanya ke saya tentang FreeBSD, server, VPS, Colocation, dan Hosting. pertanyaannya cukup banyak, sehingga sekalian saya buat artikel saja untuk ini. saya rasa ada banyak orang diluar sana yang juga punya pertanyaan sama.

Dear Mas Achmad,
1. TIPE DAN UKURAN SERVER
Saya tertarik dengan server AMD dengan pertimbangan jumlah core-nya lebih banyak daripada Intel. Saya sedang mempertimbangan apakah sebaiknya membeli server ukuran 1 Unit atau ukuran 2 Unit?

tergantung kebutuhan. jika punya dana untuk membeli yang 2U, maka mending beli yang 2U saja karena dimasa depan, jika ada kebutuhan upgrade maka dapat dilakukan dengan baik.

Apakah server yang kompatibel dengan OS: RHEL, SLES, dan Oracle Solaris tersebut akan sepenuhnya kompatibel dengan FeeBSD?

biasanya sih, kalo kompatible dengan solaris, juga kompatible dengan FreeBSD. tapi ini belum tentu juga. cara terbaik adalah dengan melihat hardware compatibility list dari FreeBSD.
Read the rest of this entry »

Instalasi lib32 di FreeBSD 9.0, error ketika instalasi virtualbox-ose

without comments

hari ini saya coba install virtualbox di freebsd 9.0 dan error. pesan errornya adalah:

Requires 32-bit libraries installed under /usr/lib32.
Do: cd /usr/src; make build32 install32; ldconfig -v -m -R /usr/lib32
*** Error code 1
Stop in /usr/ports/emulators/virtualbox-ose.
*** Error code 1
Stop in /usr/ports/emulators/virtualbox-ose.

pesan diatas berarti lib32 belum terinstall di system. karena itu perlu kita install dengan cara:

cd /
export DESTDIR=”/”
wget -c ftp://ftp.freebsd.org/pub/FreeBSD/releases/amd64/9.0-RELEASE/lib32.txz
tar -xvppf /usr/freebsd-dist/lib32.txz

OK selesai!
sekarang lib32 telah terinstall dengan baik dan kita dapat melakukan instalasi virtual-box.

Written by Achmad Mardiansyah

April 3rd, 2012 at 11:10 am

Troubleshoot: Could not create the Java virtual machine (openvz)

without comments

Ketika sedang instalasi zimbra di vps openvz, saya dapat error ini ketika mengeksekusi command zimbra:

Could not create the Java virtual machine

setelah nyari kesana kemari, error ini dikarenakan alokasi memory yang terlalu kecil. beberapa software zimbra adalah berbasis java, sehingga butuh banyak memory. dan karena alokasi memorynya kecil, maka muncul error seperti diatas.

solusinya adalah menaikkan nilai privvmpages yaitu parameter yang mengatur alokasi memory untuk sebuah aplikasi. caranya
dengan edit file konfigurasi vps tersebut:

vi /etc/vz/conf/101.conf
 PRIVVMPAGES="2310720:2323220" #tentukan nilainya disini

setelah diedit, kemudian restart vpsnya.
atau bisa dengan command:

root# vzctl set 101 --save --privvmpages 2310720:2323220
 command diatas tidak perlu restart vps.

semoga membantu.
dari sini.

cloud computing? apa itu?

with 3 comments

sekedar sharing tentang cloud computing…

apa yang dimaksudkan dengan “cloud”?
maksud cloud disini adalah internet atau computer network.
kalo sering liat gambar tentang teknologi jaringan, internet/network sering disimbolkan dengan cloud toh?

maksudnya computing?
computing disini artinya proses komputasi. yaitu aktivitas yang menggunakan komputer untuk tujuan tertentu. contoh: ngetik, maen game, pake excel, nyetel MP3, browsing, dll…
Read the rest of this entry »

tanya tentang virtualization dunk…

with 2 comments

tanya dunk mas, “saya bingung dengan beberapa istilah virtualisasi”

Q: apa itu virtualisasi?
A: dalam dunia komputer, virtualisasi adalah teknik untuk membuat abstraksi (bisa dikatakan emulasi) resources komputer. resources dapat berupa: satu set hardware komputer (mainboard + harddisk + dll), satu set OS, atau dapat berupa hanya sebuah aplikasi.
Contoh konkritnya adalah: OS dalam OS, aplikasi dalam aplikasi.
Contoh softwarenya: VMware, Xen, Citrix, KVM, virtual-box, Solaris Zones.

Q: teknik virtualisasinya gimana?
A: untuk membuat system virtual, ada 2 cara yang dipakai:
* Full virtualization & Hardware-assisted virtualization
* Paravirtualization

Q: bedanya host OS & guest OS?
A: istilah ini digunakan pada virtualisasi operating system, yaitu membuat OS di dalam OS.
OS yang menjadi induk disebut host OS, dan OS yang akan diinstall didalamnya adalah guest OS.

Q: maksudnya full virtualization?
A: artinya, software virtualization akan membuat sebuah system virtual mulai dari level terbawah (level hardware). Jadi, nantinya akan ada: harddisk virtual, CPU virtual, RAM, DVD, NIC, monitor, keyboard, floppy, USB controller, motherboard chipset, graphic card, soundcard, serta komponen virtual lainnya. Sama seperti waktu kamu beli komputer lengkap toh?
disadvantages: karena bener2 membuat level abstraksi dari bawah, maka performansi dari guest OS ini rada turun. tidak sebaik OS induknya.
advantages: karena mulai dari level hardware, kita bisa install macem2 OS di atasnya. Cuman yang perlu diingat adalah tiap OS punya HCL (hardware compatibility list) sendiri.
contoh software full virtualization: vmware, virtual box, virtual PC.

Q: maksudnya Hardware-assisted virtualization?
A: Hardware-assisted virtualization adalah virtualization yang didukung oleh hardware. jadi ada hardware khusus yang berguna untuk meningkatkan performance proses virtualisasi. full virtualization kan overheadnya banyak tuh, nah supaya performansi guest OS ngak terlalu down, maka dibantu dengan hardware. biasanya sih hardware tersebut ditanam di CPU serta menjadi sebuah feature CPU. untuk processor intel nama featurenya INTEL-VT untuk AMD namanya AMD-V. kliatannya untuk processor yang keluar belakangan, udah include feature ini. kalo processor kamu punya feature ini, ngak perlu khawatir tentang performancenya overhead jika menjalankan fullvirtualization. menjalankan guest OS (OS virtual) serasa menjalankan OS biasa. namun, sebaik2 performance guest OS tidak akan melebihi performance host OS.

Q: bagaimana untuk mengecek CPU saya sudah support virtualisasi?
A: jika menggunakan windows, bisa memakai tools secureable
jika menggunakan linux, bisa dengan command: cat /proc/cpuinfo, trus lihat feature CPU yang ada disana.

Q: maksudnya Paravirtualization?
A: ini artinya virtualization di level kernel OS, jadi ngak bikin emulasi hardware, mulainya dari kernel.
kernel itu kan modal awal dan utama untuk nge-nyalain OS toh?
nah, kernel ini di modifikasi sehingga bisa bikin instance kernel lagi agar dapat dipake oleh OS yang baru.
advantages: cepat, overheadnya sangat sedikit sekali. iyalah, kan ngak perlu emulasi hardware.
cocok untuk orang2 yang latihan OS, bisa login as root, ngak perlu di omeli admin.
cocok untuk security & cocok untuk production server. kalo di hack, host OSnya masih aman.
tinggal bikin OS baru lagi toh? ngak sampe 5 menit dah jadi.
disadvantages: karena mulainya dari kernel, tentu saja guest OS nya pasti sama dengan host OS.
kan ngak mungkin kernel unix, trus diatasnya ditanam windows.
contoh software: linux XEN, linux VPS, linux KVM, solaris zones

Q: loh trus kalo ngejalanin aplikasi windows di atas linux gimana?
A: itu namanya emulator, bukan virtualization.
contoh softwarenya: wine, crossover, dll

Q: satu lagi, dalam pembahasan virtualisasi, saya sering dengar hipervisor. mereka itu apa ya?
A: hypervisor secara singkat adalah software untuk membuat virtualisasi, software untuk membuat guest OS.
contohnya: vmware, virtualbox, xen, citrix, dll
kalo di host kamu ngak punya software diatas, mana bisa buat OS dalam OS?

Q: hypervisor ada beberapa macam?
A: ada dua type:
– tipe 1, disebut juga native / baremetal
– tipe 2, disebut juga hosted hypervisor.

Q: maksudnya native hypervisor?
A: kalo yang ini, hypervisornya diinstal seperti OS. bentuknya kayak distro linux/windows gitu, dibooting langsung dari CD. tapi ingat, yang diinstall adalah OS khusus untuk virtualisasi. bukan OS semacam linux/windows/solaris. ukurannya kecil banget. lama instalasi juga ngak nyampe 5 menit. cepet banget. untuk meremote hypersivor ini, ada juga software khususnya.
advantages: karena merupakan OS khusus untuk virtualisasi, maka OS virtual yang dibuat diatasnya mempunya performance yang lebih baik.
cocok sekali untuk production server, karena komputer bener2 didedikasikan untuk virtualization.
contoh software: Sun’s Logical Domain, vmware ESX, Oracle VM, microsoft Hyper-V, parallel servers. proxmox.

Q: maksudnya hosted hypervisor?
A: kalo ini, hypervisornya diinstall seperti layaknya software komputer biasa. jadi komputer kamu perlu diinstal OS dulu (linux/windows/solaris), setelah itu baru diinstall hypervisornya.
disadvantages:
– kalo ada problem di host OS (mis: kena virus), guest OS pun jadi kacau.
contoh software: solaris zones, vmware workstation, vmware server, virtual box, QEMU, virtual PC.

Q: maksudnya VPS (virtual private server)?
A: ya ini bahasa marketing dari virtual host diatas. jadi kalo sewa VPS, berarti kita akan mendapat sebuah komputer komplit yang punya RAM, CPU, harddisk, dan network card.

thank you for reading…

URL pendek: http://bit.ly/mQoeRs