Achmad Mardiansyah's Journal

Manage your knowledge by writing it

Archive for the ‘finance & economy’ Category

Dunia yang unfair dan pengecut (game theory)

with 4 comments

rekan-rekan sekalian,

saya tertarik dengan kutipan bung xxx dibawah ini:
“Sesungguhnya mereka (mahasiswa yang tawuran) itu pengecut, berani ya karena rame-rame, coba kalau sendirian”
kutipan diatas menimbulkan kesan, berarti supaya ngak pengecut (fair), ya ngak rame-rame, misal satu lawan satu (sepakat yah)…

trus saya mikir, di dunia nyata, apa masih ada kondisi pertarungan yang fair seperti itu? Read the rest of this entry »

Hidup di sydney lebih islami? benarkah?

with 6 comments

Ketika berkunjung ke sydney, dan merasakan sendiri interaksi dengan penduduknya yang ramah, jujur, teratur, bersih, egaliter, saling menghargai, dan toleran, juga jalanannya yang tidak macet, transportasi publik yang rapi, kemudian membandingkannya dengan kehidupan di indonesia, membuat banyak yang berpikir “hidup di sydney itu lebih islami jika dibandingkan indonesia yang meskipun banyak muslimnya, namun jauh dari nilai islam”. ini adalah pendapat yang wajar karena beberapa nilai-nilai dalam islam adalah bersifat universal ini memang berlaku untuk seluruh umat manusia seperti saling bertoleransi, kebersihan, ketertiban, kejujuran, dll. untuk nilai-nilai universal ini, indonesia memang harus diakui kalah jauh. banyak orang islam, tapi perilakunya bukan islam. Read the rest of this entry »

Yang murah di Australia…

with 2 comments

Suatu hari ketika lagi nyari ide untuk ngerjain tugas kuliah di UNSW. Seorang temen tiba2 nongol di chat program & tanya-tanya tentang aussie. Rupanya dia juga punya rencana ke sini suatu hari. ya begitulah, Australia seperti juga amerika, banyak dianggap orang sebagai land of dream. Adalah impian orang untuk tinggal dan hidup disini. Suatu pertanyaan yang menarik dari teman saya ini adalah “Ada barang2 murah dari aussie ngak?” temen saya ini punya otak bisnis juga. yah, kalo ada barang murah dari aussie, nanti kan bisa kita jual lagi di indo. hehehe.. waktu itu saya masih baru di australia, baru beberapa bulan tinggal disana. jadi belum tahu banyak tentang aussie. maka saya jawab, “wah kliatannya semua disini mahal2 deh, sewa mahal, beras mahal, baju mahal, barang2 cina juga mahal, mendingan di indo deh. malah mungkin akan lebih baik kalo sebaliknya, kita beli banyak di indo trus jual di sydney. hehehe”

Tapi itu dulu. ketika artikel ini ditulis, study saya sudah selesai, dan ini berarti saya sudah melewati 2 tahun di sydney dan 2 bulan di indonesia. Dan setelah dipikir2, ternyata memang ada loh barang2 yang emang murah kalo dibeli di australia dibandingkan indonesia. Read the rest of this entry »

Apa itu devisa, pajak (tax), pahlawan devisa, kerja di luar negeri, perusahaan asing, dan penggelapan pajak gayus

without comments

http://2.bp.blogspot.com/_skI3XiECbIA/TGt1xAGnhjI/AAAAAAAAAEs/vByMeK3_3BI/s200/valuta-asing.jpg

Suatu waktu ketika berada di negeri seberang lautan dan lagi ngobrol tentang negeri tercinta Indonesia. ada yang berkomentar “kenapa ya kalo orang yang bekerja di luar negri disebut pahlawan devisa? kenapa kita perlu jadi expat? bukankah lebih baik membangun negeri sendiri?” hehehe ini pertanyaan simple banget… tapi jawabannya tidak sesederhana pertanyaannya… hehehe.  ohya FYI, GLC berorientasi international loh, dengan harapan para pesertanya bisa kerja di luar negri. amiinnn… 🙂 artikel ini adalah pemahaman penulis tentang judul diatas. dan saya harus jujur mengatakan bahwa ini bukan core competency saya. sehingga kalo ada yang diperbaiki ya di komentarin aja… Read the rest of this entry »

Written by Achmad Mardiansyah

May 12th, 2010 at 8:57 am

Posted in finance & economy,Overseas

Tagged with , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , ,

Membeli Masa Depan, kenapa tidak?

without comments

artikel lama, namun saya rasa masih relevan..

———-

Penulis : Adithya Mulya (penulis novel ‘Jomblo’, ‘Gege Mengejar Cinta’, dan beberapa novel lainnya)
Sumber : www.suamigila.com (blog dari Adithya Mulya)

Membeli Masa Depan
Tuesday, February 26, 2008

Di Singapur sini kita bisa nonton RCTI dan SCTV. Di suatu malam gua lagi memindai channel dan melihat sebuah iklan yang menggugah. Iklan itu adalah iklan dari tabungan rencana Bank Mandiri.

Adegan pertama: Ada anak kecil lari-lari keliling meja makan. Di meja makan itu, ada pasangan muda meminjam uang ke orang tua mereka dan ada insert tulisan “Untuk biaya masuk SD”. Di akhir adegan itu, kita melihat liontin emas ibu muda.

Adegan kedua: pasangan tersebut sudah terlihat lebih dewasa dan sang ibu melepaskan liontin emas itu dengan muka urung. Insert: “Untuk biaya masuk SMP”

Adegan ketiga: Anak itu sudah dewasa, membuka garasi dan anak itu murung melihat garasi mereka kosong. Sang bapak keluar dengan vespa. “Untuk biaya SMA”.

Adegan ini diakhiri dengan sang bapak hujan-hujan pergi kerja naik vespa, di depan rumahnya ada tulisan “rumah dijual” insert: “untuk masuk kuliah”

Ini adalah satu iklan yang sangat-sangat kuat. Hati gua belum pernah ngerasa terenggut melihat sebuah iklan. Bener banget. Read the rest of this entry »

Written by Achmad Mardiansyah

February 26th, 2008 at 4:09 pm

Posted in dunia kerja,education,finance & economy,lain-lain,security & crime

Tagged with , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , ,