Archive for the ‘Australia’ Category
listrik dan peralatannya di australia
beberapa catatan tentang listrik & peralatannya di australia:
- listrik disini jarang banget mati lampu. saya punya server dirumah yang nyala 24/7 untuk serving ke internet agar bisa diakses darimana saja. sejauh ini ngak pernah mati lampu.
- kebijakan pemerintah oz adalah tidak menggunakan nuklir sebagai sumber listrik. sumber listrik oz kebanyakan dari batubara dan gas alam. australia memang kaya akan sumber alam.
- colokan listrik di australia adalah unik. hanya australia yang colokannya berbentuk aneh seperti ini. jadi perlu disiapkan adapter colokan dari indo sgar tidak perlu nyari2 lagi disini. bentuk plugnya seperti pada gambar diatas, tentu saja colokan di dinding akan mengikuti ini.
- ketika menyalakan listrik, posisi on-off saklar lampu terbalik dengan indo. di oz posisi on adalah ke bawah, dan off adalah ke atas.
- listrik di oz ngak pake limit seperti indo (mis: 1300W, 2000W, dll) disini listriknya di loss, mau dicolokin peralatan berapapun wattnya juga ngak masalah. yang penting argo listrik jalan.
- umumnya peralatan listrik sini makan listrik yang banyak. misal: rata2 vacum cleaner disini biasanya diatas 1000W. kalo dipake di indo udah keok listrik rumah. hehehe
- tentang provider listrik, disini ngak monopoli seperti indo. kita bisa bebas pilih provider. ada AGL, ada energy australia, ada lainnya. kita bisa juga bisa nego loh sama mereka. misal saat ini saya pake supplier energy australia, dan saya bisa bilang ke AGL bahwa saya mau pindah ke AGL, asalkan AGL ngasih rate yang lebih murah dari energy australia (pengalaman pribadi).
- pembayaran listrik biasanya setiap 3 bulan. namun kita bisa minta ke supplier listrik agar tagihannya 2 mingguan, bulanan, atau lainnya.
- sekedar tips, sebaiknya kalo nyari apartment yang mempunyai kompor dengan gas. emang jarang ditemukan apartment dengan kompor gas, karena kebanyakan apartment di sydney biasanya menggunakan kompor dengan tenaga listrik. nah kompor listrik ini yang bikin tagihan bengkak. hehehe
semoga bermanfaat
Barbeque di australia
sekedar share pengalaman di australia…
orang oz terkenal suka makan makanan segar. salad, steak, dan lainnya. mereka juga suka barbeque yaitu memanggang makanan (biasanya daging) di sebuah tempat pembakaran, atau di sebuah plat yang panas.
barbeque yang dalam bahasa slang australia adalah barbie, adalah tradisi yang kental melekat dalam masyarakat australia. setiap perayaan, ulang tahun, celebration, atau acara kumpul2 hampir dipastikan ada BBQ. ketika mahasiswa baru datang di kampus, biasanya school atau unit kegiatan mahasiswa mengadakan BBQ dihalaman kampus untuk para anggotanya.
karena masyarakatnya suka bbq, pemerintah australia sampai membuat tempat BBQ gratis yang tersedia 24/7 di tempat2 umum. misal taman atau pantai. jadi kita tinggal bawa daging, dateng ke tempat pemanggangan, tekan tombol agar pembakarannya nyala, trus bakar deh. selesai bakar2an ya plat BBQnya harus dibersihkan dong.
sebuah tips, kalo BBQ sebaiknya bawa spatula agar ngebersihin platnya lebih gampang. juga platnya disiram soda (mis: cocacola) agar sisa2 dagingnya yang menempel cepat bersih.
sebaiknya daging dimarinade dulu seharian agar rasanya lebih enak. bumbu marinade ada macem2. kadang ditoko daging juga menyediakan jasa marinade ketika kita pesan daging BBQ ke dia.
daging untuk barbeque bisa berupa ayam, beef, lamb, pork, sausages, dll.
untuk daging ayam, kadang bete juga nunggunya karena daging ayam harus dimasak sampai matang supaya enak. kalo kambing & sapi kan bisa setengah mateng.
btw, harga daging disini murah loh. satu paket daging dari seekor domba full, harganya sekitar 20AUD, itu udah dipotong sebesar ukuran BBQ dan udah dimarinade. cuba bandingkan dengan harga seekor domba di indo…
jangan lupa juga bawa salad, kentang, chips serta makanan pendukung lainnya biar BBQ jadi tambah nikmat… nyam-nyam…
happy barbie…
Pengalaman tentang akomodasi di Australia (sydney)
sekedar share tentang pengalaman di australia. ada rekan yang bertanya,
seperti apa tempat tinggal/akomodasi di australia?
beberapa catatan saya:
- umumnya orang2 pada tinggal di flat/apartment. karena penduduk sydney udah padat. meskipun ngak padat seperti jakarta, dhaka, kolkata, atau delhi.
- jarang sekali orang yang tinggal di rumah. yang tinggal di rumah biasanya para orang tua yang udah lama tinggal di sydney.
- jenis2 flat dapat dibaca disini.
- system lantai berbeda dengan indonesia jadi perlu adaptasi. di oz (aussie) jika ada rumah dengan 2 lantai, maka lantai bawah yang sejajar tanah disebut groundfloor, dan lantai diatasnya disebut firstfloor atau level1. di indo yang bawah disebut lantai 1, yang atas disebut lantai 2.
- akomodasi adalah hal yang krusial bagi student. kalo akomodasinya tidak mendukung bagaimana bisa belajar?
- pihak kampus juga menyediakan layanan akomodasi bagi student2nya. UNSW sampai membangun beberapa gedung khusus untuk akomodasi, harganya lebih tinggi dari pada pasaran, namun peminatnya bejubel. kalo ngak pesan jauh2 hari ngak bakal dapet saat hari-H. rekan saya yang udah nunggu 6 bulan mengalami peningkatan dimana berada diurutan 11 menjadi urutan 5 pada waiting list.
- secara umum akomodasi untuk single lebih banyak tersedia jika dibandingkan akomodasi untuk family.
- biaya sewa di oz adalah per week, dan pembayarannya adalah setiap 2 minggu (disebut juga fortnightly)
- untuk single, biayanya sekitar 180-250AUD perweek
kesempatan beasiswa untuk pelajar internasional
bagi yang ingin sekolah gratis diluar negri, segera apply!
kesempatan beasiswa untuk international student.
http://www.grs.unsw.edu.au/scholarships/intschols/unswintschols.html.
Bedanya kegiatan lab di australia dan Indonesia
Studi kasusnya adalah pada kuliah Network Technologies yang halamannya dapat dilihat di sini (TELE3118-page) , terakhir diupdate 2017. berikut ini beberapa hal yang saya catat tentang perbedaan mereka (kegiatan lab di australia dan Indonesia): Read the rest of this entry »
Seperti apa transportasi di Australia (Sydney)?
Sekedar share, ada pertanyaan teman:
Seperti apa transportasi di Sydney?
Beberapa catatan saya:
- System jalan di Australia adalah sama dengan di Indonesia yaitu menggunakan lajur kiri. hal ini dikarenakan australia adalah bekas koloni inggris sehingga menggunakan system yang sama dengan inggris. Eropa daratan termasuk belanda menggunakan jalur kanan sebagai defaultnya. jajahan belanda juga demikian kecuali indonesia. ini dikarenakan system transportasi indonesia dulu diatur oleh raffless (orang inggris). saat itu indonesia di atur (dijajah) oleh ingrris dimana setelah itu dikembalikan ke belanda.
- Berkendaraan disini sangat nyaman. jalanannya bagus, belum pernah liat ada yang lubang kecuali emang ada galian. hehehe 😀
- jalanan bersih dan sampahnya sedikit. kliatannya di setiap perempatan atau jalanan yang rame, pasti ada tempat sampah.
- Kendaraan umum (bus, kereta, ferry) juga baik sekali fasilitasnya. kebersihannya terjaga, dan maintenancenya baik sekali. hampir tiap bus ada AC, dimana bisa dingin kalo summer & jadi penghangat kalo winter.
- orang2 pada tertib, naik bus pada ngantri.
- setiap australia day (26 jan) dioperasikan bus2 tua jaman dulu untuk nostalgia dan turis. kendaraan ini masih berjalan dengan baik pada hari itu. artinya maintenance peralatan tersebut adalah baik sekali.
- meskipun kota terbesar di australia, lalu lintas di sydney sangat lancar. meskipun ada macet, tapi macetnya cepat selesai. kecuali jika memang ada sesuatu yang besar terjadi.
- traffic light disini juga jarang padam. sehingga, kemampuan teknis personil polisi untuk mengendalikan traffic secara live/manual jauh berkurang.
- Pernah lihat sebuah perempatan kecil yang traffic lightnya mati, disana dijaga sampai 3/4 orang polisi untuk ngatur traffic. itupun polisinya masih kagok ngatur lalu lintas. di indo, 1 polisi aja udah beres itu perempatan (kecuali perempatan besar loh ya).
- naik sepeda juga nyaman, ada jalur khusus untuk sepeda.
- peraturan bersepeda di sini mewajibkan pengendara menggunakan peralatan yang memadai. misal: helm, & lampu
- Di Australia, sangat jarang orang mengendarai sepeda motor. kebanyakan menggunakan mobil. saya belum pernah menemukan motor bebek disini. model motor yang sering seliweran biasanya adalah model scouter (seperti vespa gitu) atau yang model motor racing.
- untuk transport bus, singapore lebih efisien dari sydney. bus di singapore menggunakan card yang bisa diisi ulang dan kita membayar sesuai jarak tempuh. tinggal di-tap (didekatkan) kartunya di terminal input ketika naik bus, kemudian di-tap lagi ketika keluar bus. jika ngak di-tap saat keluar bus, berarti argonya jalan terus. dan credit di kartu bakal lenyap seketika. hahahaha :-p
- di sydney, kalo naik bus, harus tahu dulu serapa section yang akan dilalui rute kita (rada repot sih). caranya bisa lihat ke sini atau tanya ke supir. setelah itu baru bayar ke supir atau masukkan kartu ke terminal yang tersedia. kartu bus ada macem2nya, yang paling populer adalah travelten yaitu kartu yang pembayaran yang bisa digunakan sampai 10 kali.
- mobil di sydney jarang ada yang ugal2an. salah satu penyebabnya mungkin karena banyaknya speed camera yang dipasang di jalan2. begitu terdeteksi overspeed, dalam beberapa hari ke depan akan datang tagihan denda kerumah. ups!!
- transportnya juga aman. belum pernah nemu copet di bus / kendaraan umum lainnya. sehingga ngak perlu was was dengan dompet. waspada sih tetap. saya tetap bisa naruh dompet disaku celana disini. kalo jakarta, naruh dompet di saku celana berarti ngasih sedekah ke tukang copet… hahaha :-p
- biaya bus untuk 1-2 section (jarak pendek) adalah 2 AUD/trip. kalo beli travelten (beli sekaligus 10 trip), harga per trip menjadi lebih murah sedikit. untuk 3-5 sections, harganya sekitar 3.3AUD/trip. tiap states di oz punya kebijakan sendiri tentang transportasi. dan harga tiket bus di sydney ini termasuk mahal jika dibandingkan dengan states lainnya.
- sebagai perbandingan, bus di brisbane, menggunakan waktu & zona. jadi 1 tiket bisa dipakai dalam kemanapun dan berapakalipun, asalkan berada dalam sebuah zone tertentu dan dalam waktu tertentu (misal 2 jam). di sydney, hitungannya adalah per trip. Jadi setiap kali naik bus harus bayar, dimana harga per trip adalah lebih mahal dari brisbane diatas.
- di sydney, international student ngak dapet concession untku tiket bus. sedangkan di states lain sangat ramah terhadap student. biaya transport ini yang bikin berat international student.
- ohya satu hal yang menarik, adalah sunday funday. ini adalah program dari pemerintah NSW untuk family, sangat membantu sekali kalo hari minggu…
sekian dulu ceritanya…
beberapa foto:
Pengalaman tinggal di Australia (Sydney)?
Masih lanjutan artikel sebelumnya,
“Seperti apa tinggal di Australia khususnya sydney?”
hmm seperti apa yah? yang jelas kehidupan di sydney ada yang sama dan ada yang beda dengan negara lain. beberapa hal tentang kehidupan di sydney:
- Sydney adalah kota busniss dan turis, sehingga banyak festival atau acara disana.buat yang suka dengan festival, sydney adalah tempatnya.
- Sebagai kota turis, banyak tempat yang bisa dikunjungi. sebernernya tempatnya sih biasa aja. cuman di make-up dengan baik kemudian di dukung dengan marketing yang gencar sehingga jadi object tujuan turis.
- orang sydney ramah & baik. asal kita berani ngomong aja, mereka mau membantu orang asing.
- jarang sekali ditemui orang refill tabung gas untuk masak. karena umumnya rumah2 disini menggunakan gas melalui pipa. pada umumnya tabung gas digunakan orang untuk barbeque. cerita tentang BBQ bisa dilihat disini
- australia menggunakan system 2 mingguan (fortnightly) untuk aktivitasnya. misal bayar sewa setiap 2 minggu, gajian juga dibayar setiap 2 minggu.
tulisan lainnya ada di kategori australia.
Seperti apa kuliah di Australia (UNSW)?
Beberapa hari lalu ada rekan yang tanya tentang kuliah di Australia.
“Salam kenal bro,
Bro, liat dari profil sekarang sedang ngambil S2 di Australia y? boleh minta info tentang tempat kuliahnya bro? saya ada rencana juga mau kuliah di Australia, tapi belum begitu banyak tahu tentang kondisi di sana. Thanks yah bro..”“kuliah di luar seperti apa sih? apa seperti training di nokia/siemens/ericsson gitu?
Beberapa komentar saya dan saya bandingkan dengan tempat kuliah saya dulu (STT Telkom, 1999-2004)
- Secara umum, UNSW universitas yang bagus. Mungkin lebih baik dari dari universitas terbaik di indonesia.
- UNSW adalah #1 untuk fakultas engineering di Australia.
- Research yang lumayan menonjol disini adalah tentang telekomunikasi, energy, dan photovoltaics (energy surya).
- Gedung di UNSWnya sih biasa aja, malah uni di indo punya gedung yang lebih bagus.
- Mentalitas mahasiswa disini beda, pada serius belajar. terlebih mahasiswa S2 karena biasanya mahasiswa postgrad lebih punya motivasi daripada undergrad.
- Dosen di sini tau benar apa yang mereka ajarkan. bener2 professional. mereka juga punya track record prestasi yang bagus. minimal untuk menjadi dosen disini adalah S3 (PhD). dosen2 ini mengajar mahasiswa S1 & S2, serta beberapa menjadi supervisor student S3.
- grading (penilaian) di Australia adalah HD (high-distiction), D (distiction), C (credit), P (pass), dan F (failed). tiap mata kuliah punya standar sendiri2 dalam menentukan grading ini. yang jelas penilaian sepanjang pengalaman saya adalah absolute. jadi kalo sebagian besar mahasiswanya failed, ya failed.
- Di Australia, nama SKS adalah UOC. Jumlah UOC maksimum yang diambil tiap semester adalah 24 UOC, kecuali student tersebut telah membuktikan pada semester sebelumnya bahwa dia dapat academic record yang excellent.
- bobot UOC untuk setiap matakuliah adalah sekitar 6 UOC. jadi tiap semester cuman 4 mata kuliah dong? dikit banget yah? hehehe… kuliah emang dikit, tapiiiiii…. tugasnya itu. kadang kudu jungkir balik biar bisa survive.
- Untuk student dari indo yang dulu kuliahnya nyante, bekal fotokopi aja udah cukup untuk lulus, mentalitas seperti itu kurang cocok diterapkan disini. kadang tugasnya ngak banyak, tapi menuntut pemahanan dan perlu di buktikan dengan simulasi. yah harus banyak baca buku, baca journal, ngubek2 internet, dan tanya sana-sini.
- Kuliah telekomunikasi di UNSW sama sekali berbeda dengan training telco di ericsson, NSN, atau vendor lainnya. Benar2 beda.
- Training vendor telco itu aplikatif & practical. Kebanyakan ngajarin cara pakai peralatan telco (commands, klik sana & sini, pencet ini & itu, install ini & itu). yah belajar jadi orang yang disuruh2 gitu lah… disuruh nginstal, disuruh configure, dll
- Sedangkan disini kita belajar tentang:
- hal2 yang berada dibelakang technology. misal: MIMO, OFDM, algoritma iSLIP yang dipakai di cisco router
- analyses terhadap sebuah technology. misal: pengaruh space-time coding terhadap BER, pengaruh repetition code terhadap BER, membuat simulasi OFDM, membuat project untuk monitoring
- Membuat design system (arsitektur) yang berorientasi pada organization goals. top-down design vs bottom-up design.
- belajar tentang latest research di telekomunikasi: misal: quantum communication, IP-HA (IP-HA sih udah ada dari dulu, kita belajar apa saja perkembangan terakhir di field ini), kita belajar WiFI dengan lebih detil: DIFS,SIFS, beacons, sync, network link scheduling, gimana kalo membuat shortest link dengan men-consider interference.
- Karena lebih banyak belajar tentang science, konsep dasar, konsekuensinya adalah harus banyak baca referensi (buku, journal, sumber lainnya), dan dosen akan memberi project untuk mahasiswa untuk implementasi konsep tersebut agar lebih ngerti.
- Saya pernah ngambil kuliah “coding & information theory” isinya membahas dari sisi math & concept dari teknologi wireless telco (OFDM, MIMO). misal: dalam pelajaran tsb kita belajar apa sih sebenernya OFDM itu? formula yang dipakai, dan kenapa pakai itu. pada bagian akhir kuliah, kita di beri tugas pake matlab yang membandingkan theoritical & simulation.
- Salah satu ilmu dasar yang berguna jika ambil jurusan telco disini adalah linear algebra (aljabar linear). saya jadi tahu gunanya matrix, eigen values, eigen vector, concept of vector space, dot produt, cross product, hermitian matrix, unitary matrix, dll. semua itu kepake.
- Kuliah disini terutama membahas lebih dalam ilmu yang ada. Misal: kuliah “switching architecture” hanya membahas sekilas tentang apa itu switches & router. selebihnya membahas tentang the things behind it: misal: teknologi cross bar, multistage switch, banyan tree algorithm, iSLIP, clos switch, internal blocking, mekanisme buffer di switches, bitonic sequences, dll
- Beberapa course juga tidak ada bukunya karena kebanyakan ngambil dari journal. jadi tiap kali kuliah adalah membahas journal. kadang juga ngundang researcher yang ngasi kuliah tentang perkembangan terakhir researchnya.
- Belajar dari journal berarti kita berada di ujung pengetahuan. karena masih dalam tahap development.
- Kuliah di UNSW sering pake simulasi. matlab, & C programming adalah barang biasa disini. di setiap lab di electrical engineering pasti ada matlab licensed. so, akan lebih baik jika udah punya basic matlab & C dari indonesia.
- Intinya sih siap2 baca banyak dan harus sering ngubek2.
- Terus terang kuliah disini rada berat untuk saya, karena background saya industrial engineering, dan orang core telco. sehingga perlu enegi ekstra ketika ngambil course yang berkaitan dengan wireless.
- Kalo coursenya berkaitan dengan networking, nah ini dia makanan lezat.
- Fasilitas untuk akademik sangat lengkap sekali, sehingga ngak punya alasan buat ngak belajar/ngerjain tugas:
- Kalo susah bahasa inggris, ada language center untuk membantu siswa membuat tugas dari sisi bahasa. mereka menyediakan konsultasi gratis untuk para student.
- kalo lagi penat ngerjain tugas kuliah, ada gym, lapangan bola, kolam renang, tinggal pake aje.
- kalo nyari jurnal, mereka punya akses ke ratusan jurnal provider: IEEE, scopus, emerald, engineering village, dll
- kalo nyari buku, tinggal buka portalnya librarynya aja, trus search bukunya. ntar ketahuan di rak berapa, lantai berapa, buku tersebut berada
- kalo bukunya ngak ada di uni, ada ILL (inter library loan) jadi minjem ke perpus universitas lain.
- kalo bingung karena merasa masih asing, ada ISS (International Student service) yang membantu para siswa.
- intinya sih fasilitas udah ada, lengkap, gratis, tinggal pake.
- nah sekarang tinggal dari kitanya aja mau belajar atau tidak.
- Saya harus berikan 2 jempul untuk UNSW karena efisiensinya. hampir semua proses adalah elektronik. buat appointtment juga udah disediain websitenya. alokasi ruang kelas sudah tersentralisasi. kalo peminat sebuah mata kuliah banyak sekali, maka bisa saja ruang kelas pindah ke ruangan lain yang lebih besar.
- Dari sisi pengajaran & research, juga harus dikasih jempol yang banyak, karena sangat efisien. Di indonesia, seorang dosen harus ngajar materi yang sama berkali2 karena kelasnya banyak (pengalaman pribadi). situasi ini sangat tidak menguntungkan untuk research karena waktu dosen banyak terbuang untuk ngajar. lalu kapan waktu untuk researchnya? research dilakukan setelah ngajar dimana dosen udah capek & bosen ngajarin materi yang itu lagi – itu lagi. belum lagi kalo sang dosen ngerjain project buat nambah uang belanja.
- di UNSW, dosen yang ngajar sebuah mata kuliah, cuman ngajar 1 kali seminggu karena semua student masuk kedalam sebuah kelas. minggu depan materinya udah beda. sisa waktunya ya buat research dia.
- Kesejahteraan dosen juga sangat baik disini. ngak jadi melarat lah kalo jadi dosen disini. salary dosen UNSW bisa dilihat disini atau disini (casual). dari pengalaman jadi expatriat di beberapa negara, rate yang UNSW berikan adalah baik sekali. udah gitu dapet tunjangan lagi. so, tidak ada alasan untuk tidak berkarya.
- UNSW juga menggunakan moodle untuk mendukung process pengajaran. pengumuman, slides kuliah, tugas, submit tugas, pertanyaan dari student, rekaman kuliah dapat di download dari sana.
- di UNSW, tidak ada yang namanya ospek2an seperti indonesia. udah disuruh mbayar, dibentak2, ada kekerasan, namun hasilnya ngak signifikan. buat apa sih ospek itu? mendingan buat kegiatan yang bermanfaat. memang sih, beberapa kegiatannya bagus seperti orientasi kuliah, tapi kegiatan lainnya itu loh… mending dibubarkan saja.
- di UNSW setiap semester ada yang namanya o-week (orientation). isinya pengenalan UNSW beserta program2nya, setiap student groups/association/school pada buka stand dan nawarin ke student baru untuk gabung ke group mereka. beberapa program o-week ada yang ditentukan dari campus, namun banyak yang mandiri. teknisnya, campus/school nyediain schedule acara/seminar/presentasi tentang kehidupan kampus kemudian student memilih acara apa saja yang mau mereka ikuti. jadi dari awal memang udah dilatih mandiri.
- kantin di UNSW juga ada beberapa kok. jadi ngak usah khawatir cari makan.
- dibeberapa tempat umum di kampus, misal kantin, serta tempat umum lainnya, tersedia bubler (tempat minum) gratis. jadi kamu bisa refill botol air kamu disitu. minum yang banyak karena otak bisa pening kalo kurang minum. apalagi setelah ditambah assignmeent yang aujubile…
Pengalaman lain tentang Australia, silahkan klik di kategori Australia.
URL pendek: http://bit.ly/fM6oXQ
Go indo! gue orang Indonesia…
Sebuah buah film pendek yang menceritakan kisah seorang mahasiswa yang baru dateng ke melbourne untuk studi. Dia juga ingin mencari suasana yang beda dengan Indonesia terutama kota Jakarta. Tapi apakah kota Melbourne seperti apa yang dia bayangkan?
check it out:
note:
situasi yang sama dapat anda temukan juga di kota lain di aussie.
intinya:
ngak perlu malu dengan status orang indo, ngak perlu mengeluh dengan
indo, simply because masih banyak hal yang baik dari indo.
angkat tanganmu untuk indonesia!
Sebuah cerita research quantum communications
Ini adalah sambungan dari cerita sebelumnya.
Kuliah quantum comms dibuka untuk level postgrad, dan kebanyakan yang ngambil adalah anak2 master. Salah satu program kuliah adalah menghadirkan guest lecture, dan guest lecture kali ini adalah mahasiswa PhD yang baru aja selese menyelesaikan thesisnya. Namanya mark, masih muda, umur sekitar 20-an akhir, tinggi, dan orang aussie kayaknya. Judul presentasinya lucu, “lonely diamond seeks single photon” hehehe. 🙂
Read the rest of this entry »
Berminat belajar Quantum Communications?
Hari ini baru selese kuliah Quantum Communication, yang ngajar orang ini.
Busyet dah… Pening… banyak konsep baru…
Quantum Communications adalah sebuah teknologi komunikasi yang mengambil prinsip Quantum untuk mengirimkan informasi. Saat ini, yang digunakan untuk mengirimkan data adalah photon. Media yang dipakai dapat berupa udara, atau fiber optic. note: photon berbeda dengan light loh yaa…
Quantum Communications adalah emerging technology pada abad 21. Yang namanya emerging berarti masih dalam tahap research, belum dipake orang banyak. Kalo sebuah teknologi udah bisa dibeli di supermarket, atau pasar inpres, artinya teknologi tersebut udah well established. Research tentang quantum communications banyak dilakukan di universitas eropa (vienna), US, dan tentu saja Australia. Perkiraan sih mungkin perlu 5-10 tahun lagi sampe teknologi ini bisa sampe dalam taraf komersial.
Quantum comms dipilih karena mempunyai feature yang sama sekali beda dengan classic communications. contoh: cryptography, super-densed coding, quantum network, quantum switching, quantum computers, dll. Salah satu feature yang menjadi daya tariknya adalah quantum cryptography dimana lebih baik dari cryptografi klasik saat ini. FYI, kriptografi classic yang dipakai saat ini dapat dibreak dengan menggunakan quantum computers.
Untuk dapat memahami quantum comms, ada hal dasar yang perlu diketahui dan ini sangat berbeda dengan komunikasi klasik. misal: qubit, quantum entanglement, bell states, measurements, no cloning theoy, quantum teleportation, dll
Beberapa achievement dari quantum comms adalah quantum comms pada jarak lebih dari 150km (journal nature, 2007), dan quantum entanglement di luar angkasa (saya lupa sumbernya).
Jika teknologi ini udah established, tentu saja kita2 ini bisa jadi quantum engineer. horeeee… sabar ajah dan terus belajar… hehehe… 🙂
Ini ada cerita tentang dari PhD student yang baru selese menyelesaikan thesis tentang quantum comm. ada info tentang sholarship juga loh… 🙂 silahkan klik disini.
Apa itu daylight savings time?
Ada rekan yang bertanya, apa itu Daylight Saving Time (DST)? Jawaban cepat, “google aja”. hehehe… Namun, saya ingin coba menulis pemahaman saya tentang DST dalam bahasa indonesia agar pembaca lebih mudah mengerti.
Read the rest of this entry »
Seperti apa Easter di Sydney (Australia)?
Seperti Indonesia, Hari Easter/paskah adalah libur nasional di Australia. asiik… hehehe :-p
Liburan Easter dimulai pada hari jumat (great friday), kemudian sabtu (easter saturday), minggu (easter sunday), dan senin (easter monday). jadi hari seninnya adalah libur… xixixixi.
Nah biasanya, kebanyakan universitas di Australia sekalian memanfaatkan libur ini sebagai semester break. jadi masuk kuliah lagi hari senin depannya (1 minggu setelah easter monday).
Selama easter & mid-break, banyak acara/festival yang dapat diikuti. Umumnya sih, festival musik. Ada juga gathering dan sale. intinya, cari aja informasi di sekitar kampus atau website pemerintah. ada juga acara untuk anak2.
Mirip dengan perayaan hari besar di Indonesia, easter di sydney juga dimeriahkan dengan tradisi kue & makanan. yang paling umum adalah:
- easter pancakes. seperti ini
- easter eggs. seperti gambar ini:
.telur easter yang dicat warna warni. biasanya sih tinggal beli dari toko… hehehe repot & belepotan kalo ngecat sendiri.
- easter bunny.
ini biasanya coklat berbentuk kelinci. banyak dijual di supermarket.
- hot cross bun.
ini berupa roti yang berisi kismis atau bahan lainnya, berwarna coklat atau putih. dijual dalam bentuk paket (6 buah). lumayan buat makan pagi. hehehe. saat easter, biasanya pada sale, jadi jangan lupakan kesempatan ini.. nyum nyum…
Easter Pelajaran berharga yang kita dapat ketika easter di Australia adalah sedia makanan sebelum hari tersebut. kenapa? tidak seperti di Indonesia dimana mall & supermaket rame banget pada hari raya, di Australia, toko2 besar & supermarket pada tutup selama easter. kaciaaan deh kita… hehehe btw, toko2 kecil / toko2 asia gitu biasanya pada buka kok, timing yang tepat karena saingan berkurang… :-p
beberapa foto:
Buat yang baru dateng ke aussie, inga inga… sedia makanan sebelum easter…
Today, turn off your DST (daylight saving time)
Hari ini ternyata adalah end of DST (daylight saving time) di Australia, dengan demikian akan diadakan perubahan timezone dari GMT+11 menjadi GMT+10.
Sayangnya, jam tangan saya lupa untuk dimundurkan jarumnya, jadilah seharian saya merasa kenapa waktunya menjadi cepat sekali? hehehe…
Lain kali perlu ada reminder deh… :-p
Bedanya lecture, tutorial, dan lab
Bagi yang akan kuliah di australia, anda perlu mengetahui bedanya lecture, tutorial, dan lab. Ini penting karena anda akan melakukan kegiatan ini selama studi di sana. OK langsung aja kita bahas bedanya lecture, tutorial, dan lab:
1. Lecture
Lecture itu sama seperti kuliah kalau di Indonesia. jadi para siswa datang ke sebuah ruang kelas pada jadwal yang ditentukan, kemudian lecturer (teacher/pengajar) kemudian masuk dan memberikan materinya via slide presentasi. Lecture biasanya 1 arah (tidak seperti dialog yang 2 arah) namun tentu kita dapat bertanya juga ke lecturer. Jika yang ambil mata kuliah tersebut banyak, kuliah diadakan di ruangan besar yang bisa menampung sampai 200 orang. gambar diatas adalah salah satu contoh kegiatan lecture di UNSW. Read the rest of this entry »
jangan download bajakan & torrent
hehehe.. ada email dari direktur IT UNSW. saking banyak yang download bajakan kali yah…
dendanya itu loh, sampe 1000AUD. busyet dah.
jadi inget, waktu jaman kuliah, boro2 download yang macem2, ngenet untuk nyari materi kuliah/tugas aja koneksinya masih susah…
hehehe
—————————————
Access to the UNSW wireless and other networks is presently provided free of charge, under the responsible use requirements, to improve the student experience at UNSW. Over 40% of students use the wireless service regularly.
Unfortunately a number of students are choosing to use the UNSW network to illegally download copyright-infringing material such as movies, videos, music, games and software. These actions place both the University and the individual responsible at risk of litigation for copyright infringement.
During 2009 over 120 copyright infringement notices were served on the University, resulting in 90 students receiving penalties from the University including loss of wireless access for a session and fines of between $480 and $1,000. This level of illegal downloads is too high.
Students should be aware that most of the files available from Torrent sites are not legal copies, and that copyright agencies constantly monitor traffic on these sites and report illegal downloads to the University. Torrent clients should always be disabled when on campus.
My preference is for IT at UNSW to continue to improve the wireless service to students.
However, if the current levels of illegal downloads continue, I will be obliged to review student downloads and divert efforts into placing restrictions on the wireless network rather than improving it.
Wimax adalah 3G, LTE bukan 4G. Beyond 3G communication: defining a new border and standard
Sekedar komentar tentang 3G & 4G.
Dari informasi yang kita terima sehari2, kita sering melihat perspektif teknologi telekomunikasi dari organisasi tertentu, namun baru sedikit yang membahas dari sisi ITU-T. Padahal ITU-T adalah standard yang dipakai secara global.
Kebetulan saya buat paper kecil tentang 3G & 4G untuk tugas. Baru bisa dipublish setelah beres semester. hehehe :-p
artikel dapat diakses di sini.
semoga bermanfaat.
note: gunakan download manager jika anda kesulitan mendownload file diatas.
status kewarganegaraan untuk anak yang lahir di australia
Anak saya, azzikri sydney yudhananda lahir di sydney, australia akhir september 2009 kemaren.
Beberapa komentar/pertanyaan yang sering dilontarkan oleh orang indo:
- wah lahir di australia yah, enak dong bisa dual citizen? pake paspor apa ni?
- dapet baby bonus ngak? (baby bonus adalah bantuan dana dari australian gov buat buat bayi yang lahir disana. besarnya sekitar 5000AUD. wow!!)
- bagaimana status kewarganegaraan untuk anak yang lahir di australia?
Dari situs kjri-sydney, dijelaskan bahwa indonesia memang telah mendukung dual-citizenship (terbatas) sejak 1 agustus 2006 untuk anak dibawah 18 tahun. dimana pada umur 18 tahun sang anak harus memilih citizenshipnya.
info dari kjri tidak cukup untuk mengambil kesimpulan, maka kita perlu gali lagi dari sisi australia. saya berinisiatif untuk menelpon immi australia. berikut ini percakapannya:
me : hello, my baby was born in sydney, australia, 2 months ago. i wanna know, weather the baby is eligible to apply an australian citizenship?
immi: right, are you the father of the baby?
me : yes
immi : how long have you been here and what is your job?
me : i’m a student and just arrived in june this year.
immi : is one of the parents hold australian citizenship or permanent resident?
me : no
immi : well, then i’m afraid that you can’t apply. it is eligible if one of the parents is PR (permanent resident) or citizen of australia.
me : right, thank you.
kesimpulan:
- dual-citizenship dapat berlaku efektif jika kedua negara mendukung.
- meskipun australia adalah negara yang menganut “ius soli” (kewarganagaraan seseorang sesuai dengan tanah kelahiran), tetapi terdapat syarat untuk mendapatkan kewarganegarannya.
- jika pengen punya baby yang bisa dual citizenship, maka lihat syarat diatas. you know what i mean… 😉 hehehe
- baby bonus diberikan untuk PR / citizen.
semoga berguna bagi yang membaca…
Menjadi pemulung di Australia (sydney)
Jadi pemulung di Sydney? iya. kenapa tidak?
Sebenernya ini adalah istilah kita bagi orang yang mungut barang yang di dump (dibuang) sydney.
Jadi ceritanya, orang2 di australia biasanya suka naruh barang yang ngak dipake di luar rumahnya. biasanya ditaruh diluar pagar. biasanya sih barangnya rusak/model lama. namun kadang masih berfungsi dengan baik atau rusak cuman dikit. yah tinggal di utak-atik dikit lah…
kadang jika ada orang yang pindah rumah, pada hari tersebut mereka meletakkan barang2 yang ngak dipake didepan rumahnya. nah barang2 tersebut nanti akan diambil petugas kebersihan untuk dibuang ke TPA (tempat pembuangan akhir). nah sebelum barang2 itu diangkut, kita seleksi dulu hehehe…
barang2nya lumayan loh, pengalaman beruntung ketika mungut:
- dapet sofa yang masih bagus
- vacuum cleaner. saat dipake rada macet, namun setelah diutak-atik itu karena filternya udah penuh.
- model ADSL
- meja
- toaster
- sepeda. heh sepeda? iya, sepeda dibuang bro. lumayan daripada beli baru yang harganya 80USD.
- kereta bayi. lumayan…
- piring, gelas, sendok/garpu
- matress
untuk diketahui, yang suka mungut ternyata bukan hanya orang asia loh, bule2 itu juga suka mungut. jadi, bertambahlah saingan kita.
tips: kudu rajin jalan2 disekitar perumahan, dan manfaatkan dumping day.
dumping day adalah hari khusus yang ditentukan oleh city council dimana hari itu adalah hari membuat barang. petugas city council akan berkeliling untuk membersihkan rumah2 penduduk. nah sebelum petugas datang, kita samperin itu barang2. orang mendump juga beralasan, karena bisa kena denda kalo nge-dump selain dumping day. hehehhe
ini contoh dumpingnya:
is she married?
once upon a time in a hospital in sydney…
saya dateng sendirian untuk register istri saya untuk melahirkan disana.
setelah ditanya macem2 tentang biodata.
sang receptionist nanya: “is she married?”
saya pun bengong beberapa lama & menjawab: “yes, of course!! i’m her husband!”
trus dia reply, “well, some people don’t”. sambil nerusin ngetik dengan cuek.
saya langsung sadar…
ini sydney pak…. bukan bandung…
hehehehe :-p
understanding: confidence interval, confidence level and number of sample
Just want to share about an idea of understanding confidence interval, confidence level, and number of sample without being bothered by the formulas. I found many people are still confused about this.
here it is…
Shooting analogy
|
Statistics in research
|
Goal: to shoot a circle target in a given distance
|
Goal: estimate mean of population in the form of an interval.
Why interval? Because you don’t do a census. Therefore, the best thing that you can do is providing an interval, and hoping that the mean of population is in the interval |
jury will mark your shoot
|
audience will comment on your research
|
Your gun: best sniper rifle
|
Your tool: doing sampling |
Assume: environment is ideal: wind, rifle, bullets |
Assume: sampling process is ideal
|
Size of target: measured by diameter
|
Mean of population: defined by interval. This is the confidence interval
|
you’ll feel more confident if the target is wider.
|
in here, the higher the confidence level, the wider the interval will be. Because if you provide a wider interval, the higher probability of population’s mean appear in the interval. That’s why you feel more confident
|
unfortunately, the jury won’t allow you to widen the target size
|
the audience won’t like a wider estimation interval. They’ll think that your research is not accurate.
|
so, the target size is fixed, and so your confidence level.
|
here, you have to stick with your confidence level (let say 95%). You don’t want to be ashamed right?. You need to find out, how to shorten the estimation interval without decreasing confidence level.
|
one way to make sure that you can hit the target is by shooting more
|
here, you can produce a better result by increasing the number of sample because the more data the closer to the reality. Then, your audience will trust you more.
|
So, if you meet a beginner in statistics, this analogy could be of some help.
Achmad Mardiansyah
cara membaca ekpresi & notasi matematika dalam bahasa inggris
sebuah problem classic yang dialami international student terutama student indonesia adalah:
Bagaimana cara membaca symbol/notasi matematika dalam bahasa inggris?
Bagaimana cara menyebutkan greek alphabet yang banyak dipakai dalam literature?
silahkan coba link berikut:
cara baca greek alphabet: http://en.wikipedia.org/wiki/Greek_alphabet
cara baca ekpresi matematika:
http://www.math.helsinki.fi/engl.pdf
http://www.math.rpi.edu/ms_graduate/resources/SayingMath.pdf
semoga berguna…
Tips beli text book di Australia (sydney)
Once upon a time in Sydney, Australia, ketika sedang hunting buku untuk kuliah yang akan dimulai…
Tidak seperti negara lain yang mensubsidi buku, pemerintah australia justru mengenakan pajak yang tinggi terhadap objek buku.
Sebuah tips dari rekan saya dewa wisana buat yang lagi nyari textbook kuliah
FYI, harga buku di Australia terkenal paling mahal karena pajak dan copyright protection. Di 7 News television pernah tuh dibahas betapa mahalnya harga buku di Australia. Jadi, salah satu cara untuk mendapatkan buku yang relatif murah – atau harganya tidak terlalu jauh dari “harga pasar” di Australia adalah lewat internet.
Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan jika memesan buku dari internet. Pertama, pastikan harganya net (sudah termasuk ongkos kirim). Di www.booko.com.au jika diperhatikan tersedia kolom yang menunjukkan biaya kirim dan tambahan lainnya. Jika kita memesan dari Amazon, relatif mahal karena ada ongkos kirimnya tergantung mau seberapa cepat tiba.
Kedua, perhatikan waktu pengiriman. Ada beberapa “gaya” para supplier buku online dalam menyebutkan sistem pengirimannya, yaitu “dispatch”, “shipping”, “delivery” dan sebagainya. Tapi yang lebih patut diperhatikan adalah waktunya. Pengalaman saya, jika dibilang “dispatch” maka itu artinya waktu si buku yang kita pesan keluar dari gudang atau toko tempat kita pesan. Jika dibilang dispatch within 24 hours, artinya butuh waktu sehari untuk si buku bisa keluar dari gudang/toko hingga sampai ke kantor pos/shipping company. Jika kita memesan dengan kurir khusus, misal DHL atau FedEx, kita bisa menelusuri buku kita sudah tiba di mana. Tapi, kurir khusus mahal. Jika dengan Pos, jangan berpikir bahwa buku tersebut akan tiba 1-2 hari meskipun dibilang “shipping within 48 hours” karena pasti ada jeda 1-2 hari untuk tiba di asrama/rumah.
Pengalaman teman yang memesan dari fishpond.com.au, dibilang “shipping within 24 hours” tapi si buku baru tiba 3 hari kemudian. Itu bukan hal yang buruk, melainkan hanya masalah timing saja karena ada beberapa pihak yang terlibat: toko buku, kantor pos, dan tukang pos 🙂
Tips: jika ingin cepat, jangan memesan pas weekend (Jumat dan Sabtu). Pesan/check out basket nya hari Minggu Sore/petang atau Senin pagi. Biasanya akan langsung proses dan relatif menghemat sehari atau dua.
Selamat hunting buku…
update:
- Silahkan coba juga untuk nyari ke ebay atau toko buku online lainnya. Kalo lagi ngubek2 ebay, jangan lupa centang “worldwide” nya supaya menampilkan toko dari seluruh dunia, bukan hanya australia saja.
- jauhi toko buku kampus sedapat mungkin. hehehe :-p dari pengalaman pribadi, kita bisa dapat setengah harga loh… lumayan banget buat nabung!!
- beberapa library menyediakan versi online dari buku. biasanya berupa file pdf, dan harus pake komputer untuk membacanya dan mata juga jadi cepat lelah karena terus melihat layar monitor. apalagi jika monitornya menggunakan monitor tabung. hehehe :-p
- beberapa toko buku juga menjual versi pdf dari sebuah buku. harganya jauh lebih murah dari yang printed edition. nah, kalo udah download file pdfnya, tinggal print sendiri chapter yang diperlukan. jika ingin lebih hemat dalam ngeprint, tinggal setting page/sheetnya serta print duplex.
- ohya website booko diatas menggunakan fasilitas meta-search. penjelasan meta-search ada disini.
- Bagaimana lama pengirimannya? ini beberapa pengalaman saya
beli dari abebooks, judul: computer networking K & R, tgl beli: 1 march 2011, asal: malaysia, courier: DHL, tiba: 4 march 2011, alamat: sydney
beli dari : ace_hub, ebay, judul: Managing Quality Integrating The Supply Chain 4ed, tgl beli: 1 march 2011, dispatch: 02-Mar-11, asal: perak (malaysia), courier: DHL, tgl sampai: 8mar 2011, dest: sydney
semoga berguna bagi yang membaca.
URL pendek: http://bit.ly/fF75ZI
Pengemis & penodong di Sydney…
Kalo di indo, udah jadi pemandangan umum dimana ada peminta2 atau pengamen yang maksa. Alesannya sih macem2, ngak punya uang transport, baru dicopet, anak sakit, dll. Padahal kalo dilihat fisiknya, mereka berusia produktif, ngak sakit, bahkan pernah saya liat abis ngamen/ngemis pada rokokan, SMS, dan ada yang nyetel MP3 juga. halah halah…
Di Brisbane / Sydney, para pengemis juga ada loh. ya sapa lagi kalo bukan bule2 itu. Mulai dari yang pake style lusuh, sampe yang anak2 sekolahan gitu.
Kalo yang pake style lusuh, biasanya orangnya rada tua gitu, tempat nongkrongnya pasif, disekitar CBD tempat banyak orang yang lalu lalang. biasanya dia duduk di pojokan gitu, naruh kaleng tempat minta uang, kadang sambil bawa papan/karton yang ada tulisannya. misal “HOMELESS people” atau “need your help”, atau kata2 lainnya… dibeberapa negara juga ada yang lucu2 & kreatif loh… lihat disini. dan jangan salah, dari berita yang saya denger, para pengemis ini nyimpan uangnya di bank loh… hehehe
Kalo yang rada muda, ini biasanya gentayangan kalo udah mulai gelap. kalo yang ini lebih aktif, dia yang ngedatangein target. tempat favorit untuk nongkrongnya biasanya tempat yang rada sepi, misalnya di gang gitu, area dekat stasiun, jalan2 sepi dekat UNI, taman, dll seperti ini. Tipe yang beginian biasanya berkelompok. jadi yang satu nodong, trus ada lagi temennya yang nokrong di ujung jalan sebelah sono. mereka saling kontek2an gitu. ceileh, gaye… terkoordinir bangets…!! jadi kalo ada petugas dateng, mereka kompak pada kabur. motifnya beragam, mulai dari minta duit supaya bisa pulang naik kereta, bus, dll, sampai ada yang nodong pake pistol. seyeeemmm…!!
Saya pernah mencicipi kelompok yang kedua ini ketika di Brisbane. waktu itu udah rada malem, dan saya keluar dari stasiun kereta untuk lanjut naik bus. langsung aja dihadang oleh beberapa anak teenager yang minta2 duit buat beli tiket pulang. hmm… saya pun cari akal. hehehe akhirnya saya pura2 gagap, sambil bilang, “no english, no english” sambil berakting orang bingung, dan pasang tampang imigran gitu… hahahahaha…
akhirnya mereka nyerah juga, dan membiarkan saya pergi. di ujung jalan, ada temennya lagi yang ngedekatin saya. tapi si temennya tadi langsung teriak ke dia “hey, he cant speak english, let him go“. saya pun ngeloyor aja dengan lenggangnya sambil ketawa dalam hati, dan teman2 lain pada ngakak begitu saya cerita… “it’s a brilliant idea achmad!!”
hehehehe. sekian ceritanya, semoga bermanfaat bagi pembaca. xixixixi 😀
url pendek: http://bit.ly/k2IzNm
tampang, oh tampang…
pada suatu hari di UNSW…
disebuah kelas, dimana semua students lagi pada sibuk review exam.
tiba2 ada international student menghampiri saya dan langsung ngomong mandarin dengan PDnya.
setelah bengong beberapa lama, dan ngomong sorry ke dia, akhirnya dia jelasin bahwa dia bingung tentang pertanyaan no.5 dengan bahasa inggris.
tampang oh tampang…
hehehehe :-p