Achmad Mardiansyah's Journal

Manage your knowledge by writing it

Archive for the ‘*NIX-world’ Category

Apa itu NT-HLR?

with 5 comments

Seorang rekan bertanya di milis GLC setelah membaca lowongan ini.

Mas, Achmad.
NT-HLR – Implement Provisioning Gateway in the live
network of NT-HLR itu sih job deskripsinya apa aja?
Skill yang diperlukan untuk pekerjaan tersebut apa saja?

NT-HLR adalah sebuah produk keluaran NSN (Nokia Siemens Networks), yaitu sebuah produk yang berfungsi sebagai HLR (Home Location Register)

HLR itu apa?
HLR adalah mesin yang berada dalam core network untuk menampung database pelanggan mobile dalam standard GSM/UMTS. jadi nomer telepon kamu itu disimpan disini. setiap nomor punya profilenya masing2. apakah kamu prepaid, postpaid, feature yang kamu bisa pake (mis: videocall, sms, dll), settingnya ada di HLR. Blokir nomor/feature dilakukan di mesin HLR ini. HLR juga berguna untuk menyimpan kode area dari sebuah nomor, dan sering HLR dipakai untuk security & authentication.
Read the rest of this entry »

Running torrent jarak jauh, tanpa desktop, dan hemat resources

without comments

Jadi ceritanya, saya lagi nyari cara supaya dapat mendownload torrent tanpa harus menghidupkan laptop saya. file yang saya download menggunakan torrent umumnya besar (lebih dari 1GB) sehingga makan waktu lama. namun kadang saya tidak punya waktu ekslusif dengan komputer saya untuk mendownload file tersebut. Intinya saya harus menggunakan komputer lain yang nyala terus agar proses download tidak terganggu. Tentu saja tidak boleh pakai GUI karena makan memory lebih banyak dan kalo program GUInya di close, maka proses download akan terhenti.

Dari searching kesana-kemari, ternyata ketemu juga solusinya: rtorrent. jadi software ini dijalankan via ccommand line (linux) dan dapat di execute remotely via ssh. wow asiiik… makenya juga gampang, download file torrent, jalanin rtorrent, load file torrentnya, kemudian aktifkan file torrent tersebut dengan CTRL+A. udah deh, tinggal tunggu sampe selese.

Eh… tapi kalo kita logout, ternyata torrentnya ikutan logout juga. hehehe… nah untuk ini, solusinya dapat menggunakan screen. jadi, kita jalanin screen dulu, kemudian jalankan rtorrentnya, kemudian detach sessionnya, kemudian tinggal pergi deh.. hehehe

mudah2an bermanfaat bagi pembaca

DT messaging system could not be started

without comments

Kemarin ada rekan yang tanya kesana, tentang problem di solaris OS. Dia menggunakan solaris 9 yang diinstall pada platform SPARC.
Problemnya adalah dia ngak bisa login dengan account root karena ketika login, consolenya nge-freeze gitu, hang, dan muncul error: DT messaging system could not be started. ohya problem ini terjadi kalo dia pake GUI CDE. ketika dia login pake GNOME, semua baik2 aja.

troubleshoot1:
issue DT berarti berkaitan dengan GUI khususnya CDE. olehkarena itu dicoba untuk menghapus profile DT dari home directory user. sayang, cara ini ngak manjur. problemnya masih ada.

troubleshoot2:
coba untuk mengubah home directory user root ke tempat yang baru. dalam hal ini dari / ke /root (di solaris home directory user root adalah /). caranya dengan membuat directorynya, edit /etc/passwd untuk mendefinisikan home directory, kemudian jangan lupa untuk setting permission dan owner dari directory tersebut.
cara ini manjur, rekan saya akhirnya dapat login dengan account root.

semoga bermanfaat bagi yang membaca.

Written by Achmad Mardiansyah

November 6th, 2010 at 9:44 pm

Lebih dekat dengan UNIX (linux, solaris, freebsd, mac)

with one comment

Unix, Linux, Freebsd, Solaris, MacOS, adalah nama yang tidak asing bagi insan IT, paling tidak pernah dengar. Walaupun bahkan mungkin ada yang belum pernah lihat sama sekali. Tergantung pada situasi yang dihadapi, ternyata mendengar nama saja tidak cukup untuk mengambil keputusan.

Contoh sehari2 misalkan, ada seorang manajer yang ingin implementasi sebuah system operasi, namun bingung memilih karena minimnya informasi tentang sistem operasi diatas. Tentu saja pemilihan yang baik adalah bukan berdasarkan undian. Kita perlu memilih dengan mempertimbangkan trade-offs yang ada untuk kemudian disesuaikan dengan tujuan/kebutuhan kita. Memilih salah satu dari opsi diatas berarti akan memiliki konsekuensi bahwa kita akan mengalokasikan resources (waktu, tenaga, uang) untuk hal tersebut. Dan seperti yang kita ketahui resources yang kita miliki, umumnya terbatas.

Webinar kali ini akan membahas beberapa system operasi UNIX: linux, solaris, freebsd dari beberapa sudut pandang yang bersifat high-level. misal: dari sisi development, basis pengguna, administrasi system, dll.

Agenda webinar:

  • Sejarah & keterkaitan unix, linux, solaris, freebsd
  • Open mind tentang GLC Learning Center
  • Pembahasan persamaan dan perbedaan dari OS UNIX. Read the rest of this entry »

Telco vs. IT, dan menjadi expatriate

with 14 comments

Suatu hari ketika lagi browsing buat nyari2 tembahan material untuk kuliah, saya dikirimi email dari temen saya yang lagi nyari kerja. lagi bingung milih critanya.. bingung milih lebih baik dari pada bingung nganggur ngak punya kerja kan yah? hehehe…

Mas, saya dapat tawaran dari DGE (dian graha elektrika) untuk posisi telco (telekomunikasi) engineer, dan juga ada tawaran ke partnernya Sun microsystem dengan posisi system engineer. enaknya pilih yang mana yah?

saya jawab,

ya kamu sendiri gimana maunya? jangan ikut2an orang.. jadi orang kan harus ngerti apa yang kamu sukai.

dia bales,

nah itu dia, saya seneng dua2nya. jadi bingung milihnya. saya pengen juga kerja di luar negeri seperti orang2 itu. mohon masukannya mas :-p hehehehe Read the rest of this entry »

Beli windows OEM = beli windows asli tapi illegal!

with 102 comments

cerita ini ditulis ketika membantu rekan saya untuk menginstall windows di laptopnya. sekedar menulis pemahaman penulis tentang konsep OEM. mohon dikoreksi kalo ada yang salah. cerita ditampilkan dalam bentuk script agar mudah dipahami.

A: laptopku mau diinstall ulang ni karena windowsnya lemot & banyak virusnya. bisa minta tolong?
saya: bisa

saya: “ada driver & installernya g?”
A: “ada mas, lengkap kok.” sambil nunjukin laptop dan beberapa CD. Setelah diperiksa, ternyata ngak ada logo windows dan stiker OEM di laptopnya. cd drivernya pun tidak tersedia.

saya: “wah ini beli windows & laptopnya ngak barengan ya?”
A: “iya, dulu beli laptop & windows di toko yang berbeda. saya ingin pake software asli, takut kalo pake bajakan”.
saya: dalam hati, “wah keren amat ini orang, niat banget nyari windows aseli. salut deh”

saya periksa CD windowsnya dan memang terlihat asli, CD installer berlapis hologram, ada stiker untuk ditempel di body laptop. yang bikin curiga adalah: ada tulisan “Windows OEM, tidak dijual terpisah dengan hardware”.
kesimpulan saya, temen saya ini ditipu oleh penjual CD windows, karena windows OEM memang tidak boleh dijual terpisah. Lagipula di CD tersebut juga sudah jelas2 tertulis “tidak dijual terpisah dengan perangkat“. kliatannya rekan saya ini belum ngerti konsep windows OEM, windows asli, serta windows asli tapi ilegal.

saya: “wah kliatannya CD installer ini ngak bener deh, kok beli yang OEM?”
A: “loh itu kan windows OEM mas, asli loh, saya beli sekitar 1 juta lebih”
saya: “tapi seharusnya bukan beli yang OEM.” dan rekan saya ini pun bingung… (>.<)

A: “memangnya windows OEM itu apa?”
saya: “windows OEM adalah windows yang didesain untuk hardware tertentu yang dijual satu paket dengan hardware. jadi TIDAK BOLEH dijual terpisah. contoh: jika kamu beli laptop yang dibundled dengan windows, maka windows tersebut disebut windows OEM. pada laptop biasanya akan langsung ada logo windows, ada stiker OEM, dan disana ada serial number untuk OS windows kamu” Read the rest of this entry »

Apa itu desktop? linux Desktop? Ubuntu desktop?

without comments

ini adalah pertanyaan lanjutan dari artikel sebelumnya.

Q: maksudnya desktop itu apa yah?
A: desktop (english) terdiri dari desk: meja & top: atas. maksudnya adalah sisi atas meja kerja atau meja belajar. diatas desktop biasanya terdapat barang2 sehari2 yang sering kita pakai. misal: buku, dokumen, dompet, handphone, arloji, kunci, dll

Q: kenapa layar komputer juga disebut desktop?
A: diatas desktop sering kita taruh barang yang sering kita pakai toh? begitu juga layar komputer, layar tersebut adalah meja kerja kita. sering kita lihat orang yang menaruh file/shortcut di desktopnya.

Q: aktivitas di sekitar desktop?
A: ya tentu saja menggunakan barang2 yang ada di desktop. misal: buat dokumen, dengar lagu, nonton film, buat program, edit gambar, install software, chatting, menggunakan USB disk, dll.

Q: Apa itu skill linux Desktop? Ubuntu desktop?
A: ini artinya skill untuk menggunakan linux/ubuntu untuk aktivitas desktop seperti pertanyaan diatas. seperti windows gitu lah..

Q: maksudnya analogi windows seperti yang diatas gimana yah?
A: begini, windows itu kan adalah OS yang didesain untuk aktivitas desktop toh? nah kamu kudu fasih menggunakan linux untuk aktitas desktop, sama seperti ketika kamu menggunakan OS lain sebagai desktop (misal: mac / windows)

Q: lalu apa bedanya dengan UNIX fundamental?
A: UNIX fundamental mempersiapkan diri anda untuk menjadi seorang sysadmin, yaitu orang yang ngurusin server. pekerjaan sysadmin kebanyakan menggunakan mode CLI, sedangkan linux desktop memakai GUI. linux desktop menggunakan layanan yang telah di setup oleh sysadmin atau netadmin

Q: dengan hanya mempunyai skill linux desktop diatas, apa saya bisa jadi sysadmin?
A: tidak, orientasinya beda. persyaratan untuk menjadi seorang sysadmin adalah lebih berat dan dalam dibandingkan linux desktop, mereka perlu tahu lebih dalam tentang OS. Sysadmin & netadmin juga ada ujian sertifikasinya. orang yang menjadi sysadmin tentu saja menguasai linux desktop.

semoga membantu

Written by Achmad Mardiansyah

June 28th, 2010 at 11:58 pm

Apa bedanya: UNIX Fundamental, System Administration, Network Administration, Network Management & Security Administration?

with 6 comments

ada yang bertanya ke saya:

Q: apa bedanya UNIX Fundamental, System Administration, Network Administration, Network Management & Security Administration?

UNIX Fundamental: materi ini berguna untuk para pemula yang baru kenal dengan UNIX. konsepnya adalah ada sebuah mesin UNIX yang telah terinstall, kemudian anda pakai mesin UNIX tersebut. Jadi disini ngak diajarin advanced installation. hanya instalasi standard aja. tujuan utama dari UNIX fundamental adalah anda dapat memakai mesin UNIX. situasi ini mirip dengan dunia nyata misal di telco company dimana mesin2 UNIX sudah dalam keadaan terinstall, dan anda diberi tugas untuk menggunakan mesin tersebut. contoh training UNIX fundamental adalah ini

System Administration (sysadmin). training ini akan mempelajari maintenance server mulai dari instalasi dasar sampai advanced (mis: network based installation), kemudian mengkonfigurasi services local pada mesin tersebut sesuai dengan requirement tertentu dengan menggunakan tools standard yang tersedia di installer. contoh skill sysadmin: membuat RAID, NTP, printing, job scheduling, software management, dll. salah satu contoh trainingnya adalah ini.

Network Administration (netadmin). training ini akan mempelajari hal-hal yang berhubungan dengan networking secara lebih mendalam. jika system administrator berfokus pada service serta operasional yang bersifat internal dari sebuah server, maka pada training network administrator, kita akan belajar untuk memaintain service yang berhubungan dengan network. misal: firewall, routing, bridge, webserver, NTP, mail server, file server, dll. salah satu contoh trainingnya adalah ini.

Security, Performance & Network Management. nah kalo udah running servernya, sudah dikonfigurasi local services & network servicesnya, tahap selanjutnya adalah monitoring, optimasi server, & security hardening. Hal-hal yang akan dipelajari lebih lanjut adalah menyangkut dengan internal operating system. disini kita akan belajar bagaimana menkonfigurasi aplikasi untuk menagement server misal: mrtg, cacti, zabbix, membuat mengetahui parameter untuk tuning kernel, mengetahui debuging aplikasi (misal: dtrace) mengaplikasikan security lebih dalam lagi (misal: RBAC, selinux). salah satu contoh trainingnya adalah ini.

nah kalo system administrator, network administrator, security administrator adalah orang yang melakukan fungsi sesuai training diatas. di indonesia, yang namanya administrator biasanya ngerjain semuanya. ya dia yang install, maintain, upgrade, monitoring. Sampai pada level system adminstration, materi/pekerjaan adalah banyak berhubungan dengan OS tersebut. tapi ketika sudah masuk ke Network administration, sebaiknya peserta sudah punya basic Networking yang kuat untuk menjalankan fungsi tersebut. anda harus ngerti IP addressing, IP address apa saja yang boleh/tidak boleh digunakan, mengerti apa itu konsep port, mengerti 7 OSI layer, dll. sebaiknya, seorang network administrator juga mempunyai sertifikasi yang terkait dengan networking. misal: dari cisco atau juniper.

Kelebihan dan kekurangan distro linux xyz, dukungan komunitas

with 2 comments

pada suatu milis ada yang nanya:

saya mau tanya pendapat kawan2 tentang Apa sih fitur, layanan, keunggulan & kekurangan distro xyz? mau milih distro ceritanya?

tanggapan saya, sebenernya kalo dasar unixnya udah bagus dan ngerti konsep, mau pake distro apa aja ngak masalah. mo pake linux, solaris, BSD, sama aja. karena yang bikin bagus performance server adalah adminnya, bukan distronya. meskipun udah dikasih solaris, tapi adminnya ngak ngerti ya repot juga. inilah yang biasanya jadi problem, orang dengan dasar UNIXnya rapuh kuat, sehingga susah beradaptasi dengan environment baru.

Comment: Jangan salah pak, dukungan komunitas dan vendor merupakan hal yang harus dipertimbangkan. Karena dukungan komunitas berpengaruh pada pengembangan distro dan layanan support.

maksudnya pemilihan distro tergantung dari komunitas dan vendor?
pengalaman pribadi, ini tergantung implementasi juga. ini pandangan dari perspektif sysadmin (server point of view).

kalo dipake untuk komersial misal pada perusahaan telco, si perusahaan tersebut memang beli support professional langsung dari si pembuat distronya, misal redhat/novell. jadi mereka memilih distro karena ada professional support disana, yang ada SLA misal “perusahaan support harus merespon kurang dari 1 jam jika ada problem emergency”. perusahaan memilih ini karena susah kalo cuman ngandelin dari milis doang. terutama jika sudah sampe problem yang dalam banget misal: error yang terkait dengan kernel, database, SS#7, driver.

kalo pada implementasi pada perusahaan yang “serah lu dah, yang penting minim budget” pemilihan distro tergantung dari yang dikuasai admin.

Lagipula, yang di omongin dimilis2 kan bukan pada level kernel. 99.99% topik adalah ngomongin tentang aplikasi: apache, mysql, php, iptables, kannel, ssh, dll. Nah, kalo anda udah ngerti konsep unix, beserta aplikasi diatas, maka ngak masalah mo pake distro apa aja. meski anda pake slackware tapi nongkrong di milis ubuntu juga g masalah karena kernel yang dipake adalah kernel linux.

Saya ambil contoh real, ada seorang sysadmin udah bisa install & config macem2 pada mesin yang berbasis linux. trus disuruh manage linux server juga tapi yang environmentnya rada beda dikit doang. si admin rada kebingungan dengan mesin baru tersebut. elidik punya selidik, itu karena ternyata dia ngak ngerti konsep PATH. hahaha…

contoh real lagi tentang dukungan komunitas, saya pernah nanya di sebuah milis linux di indonesia, tentang mencari tahu posisi network interface tanpa reboot, dimana servernya nun jauh disana. namun, apa yang saya dapat? bukannya langsung dikasih tentang solusinya, tapi yang ada malah OOT, ngalor-ngidul: pentingnya dokumentasi, disaster reovery, dll yang sama sekali ngak nge-solve problem. hehehe 😛 bukannya meremehkan komunitas, tapi hanya memberikan sebuah perspektif jika anda mengandalkan komunitas.

Karena itulah saya katakan, baguskan dahulu basicnya. karena kalo udah ngurusin server, bisa bermacam2 environmentnya. kalo dasarnya udah bagus, pake apa aja okeh

kalo pandangan dari desktop user, saya serahkan kepada yang lain aja.

salam,

Google kapok pake windows, pindah ke UNIX/Linux

without comments

Baca disini, disini, disini.

Jadi inget dulu waktu masih pake windows, paling sebal kalo udah berurusan dengan malware, virus, etc… padahal udah pake antivirus, update always on, di patch, dan udah sedia backup plan: norton ghost, deep-freeze, dll. namun masih saja ada error.

UNIX juga punya tampilan bagus kok. cekidot disini.

Written by Achmad Mardiansyah

June 5th, 2010 at 12:12 am

Kenapa pakai UNIX? atau UNIX-like?

with one comment

ada yang nanya ke saya:

halo bro, klo bole tw kok bro lebih suka ma sun yg kluarganya unix ya? (maap klo salah nubie 😀 ) kok ga mw window server gitu, habisnya ane baca” katanya bnyak hacker yg lagi gencar” nya hack linux gitu… hehehe
mohon petunjuknya mastah, maap klo ane bnyk tanya, ane penasaran hehehe

kenapa unix? saya akan jawab dari 2 sudut pandang. sebelum lanjut pastikan baca definisi UNIX disini. saya akan bandingkan jika saya pakai windows server.

1. Sebagai personal
sebagai personal, saya prefer UNIX. karena:

  • Stabil, jarang hang.
  • Murah, ngak perlu beli lisensi yang ribet seperti windows.
  • Flexible: unix punya banyak tools kecil yang dapat dirangkai menjadi software yang lebih besar. beda dengan windows yang membuat 1 program besar yang bisa macem2.
  • Gak perlu khawatir virus. Colokin aja USB yang penuh dengan virus ke ubuntu. ntar tinggal delete file yang terinfeksi oleh virus.
  • Saya pernah punya pengalaman buruk dengan virus & malware. udah kapok deh. meskipun ada tools deepfreeze, norton_ghost, mcafee, dll. kalo kena virus ya rusak. butuh waktu lagi buat repair, dan saya ngak suka waktu terbuang hanya masalah sepele.
  • Source code tersedia, sehingga bisa modifikasi. windows ngak bisa begini.
  • Di UNIX, update akan me-replace software dengan yang baru. kalo gagal update ya tinggal rollback. solaris punya feature ginian yang bernama live upgrade. pada kasus windows, setelah update, windows bakal tambah berat, patchnya numpuk, trus buat space harddisk berkurang. akibatnya system tidak responsif lagi.
  • Di UNIX/ unix like, kita bisa explore sampe ke daleman OS. di windows, yang kayak gini dilarang keras di EULA. user dipaksa cuman jadi user ajah, ngak boleh macem2. gimana bisa pinter?
  • Proses di UNIX sifatnya transparan. terlihat jelas siapa melakukan apa, dan bagaimana, init script dan konfigurasi software juga mudah menggunakan text file. di windows, anda perlu utak-atik registry. belom lagi adanya program siluman yang ngak kedeteksi lewat tools normal (ctrl-alt-del)
  • Tidak memerlukan resource hardware yang tinggi jika upgrade ke versi software yang lebih tinggi.

2. Sebagai IT professional/bisnis

Sebagai IT professional/bisnis, kita harus fleksible, tergantung permintaan yang mbayar kita aka. client. hehehe… kita ngasih saran, tapi decision kan ada di tangan customer dunk. So, tinggal ikut aja maunya apa, selesaikan kerjaan,beres, terima upah, pulang deh…

Tentang hacker yang gencar sana-sini, ya ndak masalah toh?
justru target hacker utama adalah windows, terutama windows bajakan karena kebanyakan windows bajakan sudah disusupi malware tanpa disadari pengguna. google juga kapok pake windows. baca disini, sini, sini.

OpenCSW vs blastwave, which one do you use?

without comments

Based on it’s history, OpenCSW is a project that was made by forking blastwave repository. Both project offers very nice package management similar to apt-get debian. it’s a difficult decision to which which one you preferred especially if you have a lot of solaris servers.

when the project begin splitting 2 years ago, both repos seems similar. however, by the time goes, i think they show more differences, and incompatible each other.

For me, I prefer to use OpenCSW because they provide the packages i need compare to blastwave. i need nginx packages and i found it in OpenCSW.

any comments?

Written by Achmad Mardiansyah

May 28th, 2010 at 10:28 am

Update the Webmin Tool to Manage the Solaris 10 OS Securely Over HTTPS

without comments

César Augusto Sánchez Baquero, August 2007

The Webmin server is an open source tool that enables system administrators to manage systems that run the Solaris Operating System, UNIX, or Linux using a web browser. You can access the server using HTTP or HTTPS. Webmin is included in the Solaris 10 OS; however, the version included is an old version with a default certificate.

If you update Webmin to the latest version, the HTTPS support doesn’t work unless you use the following steps.

1. Set up the Webmin server that is included with the Solaris 10 OS by executing the following command as root:

/usr/sfw/bin/webminsetup

2. You can press ENTER to answer the two first questions, but for the third question, answer y:

Login name (default root):

Web server port (default 10000):

Use SSL?  [y,n,?,q] y

3. Access the Webmin server using a web browser by typing the address https://SERVER.IP.ADDRESS:10000.

4. Log in using the root user name and root password.

5. Create your own certificate:

  • Go the Webmin Configuration Option and then go to the SSL Encryption module.
  • In the Create Certificate option, fill in the form. In the Server Name field, put the server’s IP address.
  • Click Create Now.

6. Before updating Webmin to the latest version, copy the Perl files that support HTTPS and SSL encryption to the Perl library directory:

cd /usr/sfw/lib/webmin
cp -r perlmod/* /usr/perl5/5.8.4/lib/

7. Configure the proxy settings, if necessary. If you access the Internet through a proxy, set your proxy information in the Proxy Servers module of the Webmin Configuration menu.

8. Update Webmin to the latest version:

  • In the Webmin Configuration menu, select the Upgrade Webmin module.
  • Select the option Latest version from http://www.webmin.com, and then click Update Webmin. You can also update the Webmin modules in the Update Modules option of this module.

Now you can manage your systems running the Solaris 10 OS with the latest version of Webmin in a secure fashion using HTTPS.

Configure webmin SMF after upgrade

to start webmin

# svcadm enable  svc:/application/management/webmin

to stop webmin

# svcadm disable  svc:/application/management/webmin

check webmin daemon log:

# tail -f /var/svc/log/application-management-webmin\:default.log

edit webmin configuration script:

# vi /var/svc/manifest/application/management/webmin.xml
<exec_method
 type='method'
 name='start'
 exec='/etc/webmin/start'
 timeout_seconds='30' >
 </exec_method>

source: this link

short version of URL: http://bit.ly/gKMUUc

Written by Achmad Mardiansyah

May 27th, 2010 at 10:16 pm

linux makes my laptop hang

with one comment

laptop specs:
TOSHIBA M200, CPU: intel dualcore 1.8 GHz, RAM 2GB, Harddisk: 80GB

symtomps:
After login to the system, my laptop hangs after using it a while as it seen in the video. can’t use any button at all. so i have to force the laptop to poweroff by pressing the on/off button.

i’ve tried to
– install: ubuntu server 8.04, ubuntu 9.10, lubuntu 10.4, archlinux, etc
– setup grub configuration: acpi=off, noapic, nolapic
– install other os: windows XP, opensolaris

but all of them don’t work
any suggestions so that i use my laptop again?

here’s the video:

Written by Achmad Mardiansyah

May 15th, 2010 at 11:54 pm

Goodbye BigAdmin, Welcome Solaris Community Newsletter

without comments

Hari ini dapet email dari oracle. Intinya, bigadmin sudah tidak akan di kirim lagi, dan akan diganti namanya menjadi Solaris Community Newsletter. BigAdmin adalah salah satu newsletter favorit saya dari sun microsystem. isinya adalah tentang informasi, tips, serta issue seputar solaris operating system. saya mendapat banyak manfaat dari bigadmin ini. well, semoga kedepan akan lebih baik lagi.

This is the last BigAdmin Newsletter. Starting in May, all the content that used to appear in the BigAdmin Newsletter will appear in the Solaris Community Newsletter, sponsored by the Oracle Technology Network. We previously called it the Admin2Admin newsletter, but we changed the name to reflect the inclusion of content for developers and students of Solaris and related technologies.

Written by Achmad Mardiansyah

May 5th, 2010 at 10:14 pm

Apa itu ACPI, APIC, LAPIC, EDD=on

with 11 comments

Jika anda pernah install ubuntu / linux lainnya, biasanya pada saat instalasi ada pilihan untuk ACPI, APIC, LAPIC, edd=on.
berikut ini penjelasannya:

ACPI (Advanced Configuration and Power Interface)
fungsi utama ACPI untuk mengatur power dan menjalankan feature khusus komputer.
misal:

  • kalo shutdown komputer langsung poweroff. jika tanpa ACPI, maka komputer seperti jaman purba yang harus ditekan tombol power untuk poweroff.
  • bisa switching antara powerline mode dan battery mode
  • bisa up/down volume dengan tombol yang ada di laptop (tidak semua pake ACPI loh)
  • bisa mengatur brightness automatically
  • bisa suspend, hibernate, resume OS
  • bia mengaktifkan tombol tertentu yang ada di laptop. misal: tombol untuk membuka browser, email, bluetooth, locking
  • dll seperti ini

sayangnya, implementasi ACPI tidak standard. Beda2 antara laptop satu dan lainnya. Jika OS tidak mensupport ACPI secara benar, maka akan timbul problem. misal: tidak bisa install, laptop hang, nge-restart tiba2, dll.

Untuk itu jika komputer anda mempunyai symptoms seperti diatas, maka disarankan untuk mendisable ACPI dari sisi OS. kenapa? karena ACPI sudah di-enabled secara default dari hardwarenya (saya belum pernah lihat ada menu di BIOS untuk mematikan ACPI), oleh karena itu kita setting OS kita agar tidak menggunakan feature ACPI dari hardware. Caranya:

  • untuk linux: bisa pake acpi=off pada saat booting kernel. Jika install ubuntu, bisa tekan F6 untuk memakai opsi acpi=off. untuk OS lain juga mirip2. cari aja dimanual OSnya
  • remove paket yang berkaitan dengan acpi. misal di ubuntu: acpid, acpi-support, dst.

konsekuensinya:

  • feature ACPI yang dijelaskan diatas tidak dapat digunakan.

APIC (Advanced Programmable Interrupt Controller)

Fungsi utama APIC adalah untuk mengatur routing IRQ hardware untuk diproses CPU, ya seperti load balancing gitu. feature APIC ini penting terutama pada system multi CPU. Seperti halnya ACPI, APIC juga terkadang suka bikin hang. APIC ada 2 macam Local APIC dan I/O APIC.

Untuk men-disable APIC: bisa dengan opsi nolapic, noapic

selamat troubleshooting…

Recompile kernel, do you really need it? (openbsd point of view)

with 2 comments

Sebagian besar artikel ini berasal dari chapter 12 building custom kernel, buku Absolute OpenBSD, UNIX for practical paranoid.

OpenBSD membuat kernel operating system yang berkualitas tinggi sehingga tidak memerlukan tweaking/tuning selain setting alokasi IRQ, memory address, atau instance driver. Kernel yang di produksi dapat bekerja sempurna pada hampir semua kondisi. tentu saja pada kondisi extrem, anda juga dapat mengcompile custom kernel dari source. dengan mengetahui cara mem-build kernel, pemahaman anda tentang operating system akan lebih meningkat.

Budaya recompile kernel

Recompile dan rebuild kernel adalah kegiatan yang sudah mendarah-daging dalam dunia open-source. jika anda menjalankan UNIX-like OS seperti *BSD & linux, anda biasanya akan me-recompile kernel anda. saran dari mailing list juga ramai mengatakan bahwa anda perlu me-modify, compile, dan tuning kernel anda. sehingga seakan-akan recompile kernel adalah jawaban dari segala persoalan. wajar sih, jika kita punya source codenya, kenapa tidak dipakai? jika anda belum tahu cara compile kernel, maka sudah ada banyak orang yang membantu anda menyediakan tutorial untuk compile kernel.
Read the rest of this entry »

linux bugs: slow access to linkedin.com

without comments

I found it’s very slow to open linkedin.com from my laptop which is using linux 2.6.31. I didn’t realized that this is a bug.
Just few moment ago, after googling a lillte bit, i know that this is a bug of linux.

The solution is easy, just change the mtu and it really works!!
the command is (execute this using root):

# ifconfig eth0 mtu 1360

Access to linkedin.com is better now. great!!

source: klik here.

Written by Achmad Mardiansyah

April 20th, 2010 at 10:08 pm

My OS doesn’t need drivers

without comments

My friend said, “My OS doesn’t need driver, so it’s easier for me”

well, actually it still needs driver my friend.
The concept of “driver” is always present on any Operating System. 😉
However, the term which mention “driver” could be different in some products.
In the case of “driver is not needed”, actually the driver has been bundled in the OS itself, therefore it doesn’t need extra installation.

Usually, the hardware performance is better when it played by the OS made by the same company. well, this is a common sense.
Microsoft doesn’t sell hardware. nevertheless, windows OS is used widespread.
Thus, microsoft needs to bundled hardware drivers together with the OS in order to make it friendly.
That’s why a particular hardware that can’t be used by the current OS without installing the driver, might be able to plug and play on the next release.

Regarding hackintosh, of course it also needs driver. Nonetheless, you need to find out weather driver is bundled with or not.

hope this helps…

Written by Achmad Mardiansyah

April 10th, 2010 at 4:35 pm

Panduan Instalasi FreeBSD 8.0

without comments

Berikut ini tutorial panduan instalasi step-by-step FreeBSD 8.0.

Silahkan download disini atau disini.

End of free sun solaris, now it’s oracle solaris with 90 days trial

with 11 comments

Hari ini sempat baca linux journal tentang kebijakan oracle atas OS Solaris.

Mulai sekarang, ada kebijakan baru tentang lisensi OS Solaris. Kalo dulu, Solaris boleh dipakai untuk komersial atau pribadi untuk waktu yang unlimited. Sekarang oracle hanya ngasih 90 hari saja untuk trial. Berikut quotes nya:

Please remember, your right to use Solaris acquired as a download is limited to a trial of 90 days, unless you acquire a service contract for the downloaded Software.

lisensi oracle solaris yang baru dapat diakses di sini.

opensolaris? mysql? java? any comments?

Written by Achmad Mardiansyah

April 1st, 2010 at 8:16 pm

GLC webinar, Linux revealed, 7 April 2010

without comments

Linux adalah salah satu OS yang paling digemari masyarakat. Dari hasil analisis log beberapa web server, linux menempati urutan kedua setelah windows dari sisi basis pengguna. Masalah yang sering dihadapi para newbie ketika mencoba linux adalah kurangnya informasi dasar dan sistematis untuk memahami linux dengan lebih baik. webinar ini akan menyajikan linux in a nutshell, membahas confusions yang sering dihadapi para pemula, peluang kerja, serta mengupas tentang beberapa distro yang sering dipakai: redhat, centos, fedora, debian, ubuntu, slackware, dan gentoo.

Hari, Tanggal: Rabu, 7 april 2010
Waktu, durasi: 18:30 Waktu Jakarta (GMT+7), 1 jam
quota: 40 seats. first come, first served
Lokasi: Internet
Speaker : Achmad Mardiansyah
Biaya: free, donations is welcome via transfer. 😉

Cara mengikuti webinar:
1. buat account di GLC-CAMPUS.
2. enroll webinar yang diinginkan “Linux revealed, 7 april 2010″. lihat instruksi didalamnya.

silahkan sebarkan ke rekan2 lain untuk meningkatkan SDM Indonesia.

GLC webinar: FreeBSD, the unknown giant, 5 april 2010

without comments

FreeBSD adalah sebuah sistem operasi UNIX like yang banyak dipakai sebagai server. lisensi BSD yang dimilikinya membuat perusahaan seperti cisco & juniper ikut mengadopsi OS ini. Perkembangan FreeBSD sempat terhambat beberapa lama sehingga muncul linux yang ditulis dari awal sebagai alternatif kernel. bangkit dari ketertinggalan, FreeBSD membuat system manajemen server yang canggih yang memudahkan system administrator. Features ini kemudian banyak ditiru oleh OS lain. Dari sisi development, FreeBSD lebih terstruktur dan terorganisir dengan baik membuat system ini stabil dan robust.

webinar ini akan berbicara tentang overview FreeBSD, beserta implementasinya. Setelah mengikuti webinar, peserta diharapkan mempunyai gambaran tentang seperti apa FreeBSD.

Hari, Tanggal: Senin, 5 april 2010
Waktu, durasi: 18:30 Waktu Jakarta (GMT+7), 1-2 jam
quota: 40 seats. first come, first served
Lokasi: Internet
Speaker : Achmad Mardiansyah
Biaya: free

Cara mengikuti webinar:
1. buat account di campus-glc
2. enroll webinar yang diinginkan “FreeBSD, the unknown giant, 5 april 2010”. lihat instruksi didalamnya.

screen, a cool tool for a sysadmin. buat kamu yang sering bekerja remote

with 3 comments

jika anda sebagai sysadmin dan sering bekerja remote, maka screen adalah temen yang perlu anda dekati karena banyak manfaatnya. kadang kita temui problem berikut ketika bekerja secara remote:

  • mau membuka beberapa terminal/console tapi menggunakan koneksi yang sedikit. kalo bisa sih satu koneksi aja, tapi session yang didalamnya bisa dibuat beberapa buah. jadi lebih hemat koneksi
  • gimana caranya agar session yang sudah kita buat dengan login tidak hilang setelah kita disconnect atau ada gangguan koneksi. misal kita lagi compile application remotely, tetapi proses compile tersebut tetap bisa jalan meski kita sudah tidak terhubung lagi dengan server tersebut.

Screen adalah jawaban untuk kasus diatas. seteah dieksekusi, tool screen akan membuat sebuah session yang terkait dengan user tertentu. kemudian kita akan bekerja diatas session yang sudah disediakan oleh screen tersebut. session akan tetap ada sampai diperintahkan untuk di delete. sehingga ketika koneksi putus, kita tinggal login lagi dan menggunakan session yang sudah dibuat tadi.

contoh penggunaan:

# screen (ini artinya membuka session di screen, silahkan bekerja seperti layaknya shell biasa)

ctrl-A + d (tekan tombol ini ketika bekerja di session screen, gunanya untuk men-detach session)

# screen -ls (untuk melihat session screen yang telah dibuat. contoh: ketika login lagi setelah disconnect)

# screen -R (untuk re-attach session)

# screen -x <nama session> (ini nama session sesuai hasil screen -ls)

agar kita tahu di session mana kita berada sekarang, perlu dibuat file .screenrc pada home directory kita. content screenrc:

hardstatus on
hardstatus alwayslastline
hardstatus string "%{.bW}%-w%{.rW}%n %t%{-}%+w %=%{..G} %H %{..Y} %m/%d %C%a "

semoga bermanfaat

source: rekan2 NSN indo, google

sun.com is gone?

with 4 comments


I got an email yesterday from oracle saying that my sun account will be integrated to oracle. well, it doesn’t matter for me since i have account in both websites.

Today, when i try to access sun.com the website is directed to oracle.com. wow!! however,  not all sun.com links are flushed. some pages are still maintained.
hope for the best… go oracle!
🙂

Written by Achmad Mardiansyah

February 24th, 2010 at 12:17 pm