Achmad Mardiansyah's Journal

Manage your knowledge by writing it

Archive for the ‘linux’ tag

Apa saja jenis-jenis pekerjaan di dunia IT (information technology) & Telekomunikasi?

with 28 comments

from https://en.wikipedia.org. pekerjaan di dunia it

Pengunjung blog saya ternyata mempunyai latar belakang yang beragam tentang IT dan Telekomunikasi. beberapa dari mereka ada yang sangat awam sehingga mendorong saya untuk menulis pekerjaan di dunia it. Sebelum pertengahan tahun 2000-an, IT dan telekomunikasi adalah domain yang terpisah, dimana teknologi yang digunakan di kedua domain ini berbeda. misal teknologi PCM-30 tidak akan ditemui di perusahaan non-telekomunikasi.

Kini, karena semakin banyak teknologi IT diadopsi ke industri telekomunikasi, membuat batasan IT dan telekomunikasi semakin kabur. misal: PCM-30 semakin ditinggalkan dan beralih ke teknologi ethernet.

Terus terang, posisi/pekerjaan di IT & telco adalah sangat-sangat banyak sekali ragamnya, mulai dari entry level, sampai advanced., karena telco & IT adalah industry yang besar dan luas. yang saya tulis disini hanyalah sebagian saja, jika ada rekan2 yang ingin berkontribusi, adalah sangat dipersilahkan. tujuan saya menulis artikel ini adalah untuk mengenalkan dunia IT dan telekomunikasi ke orang-orang indonesia, menginformasikan (pekerjaan di dunia it) hal-hal apa saja yang dipersiapkan jika ingin berkarir didunia ini, sehingga diharapkan IT & telekomunikasi indonesia akan lebih baik lagi. Read the rest of this entry »

Troubleshoot: cannot setup NAT on openvz

without comments

suatu hari saya sedang melakukan konfigurasi terhadap guest OS yang ada di server. Guest OS tersebut menggunakan openvz, mempunyai 2 ethernet card, dan saya ingin mengaplikasikan NAT pada guest OS tersebut.

Sayangnya, ketika saya mengeksekusi iptables untuk NAT, saya mendapat error berikut:

iptables v1.3.5: can’t initialize iptables table `nat’: Table does not exist (do you need to insmod?)
Perhaps iptables or your kernel needs to be upgraded.

analisis:

dari error log diatas, terlihat bahwa operasi NAT tidak dapat dilakukan karena table NAT di iptables tidak available, dan penyebabnya bisa jadi adalah modul kernel yang berkaitan dengan feature itu belum di load.  Read the rest of this entry »

Apa itu base-system, update & upgrade di FreeBSD

without comments

FreeBSD mempunyai tools untuk update & upgrade namanya freebsd-update. Tidak seperti distribusi linux dimana kernel dan base systemnya didevelop terpisah, FreeBSD mempunyai base system yang solid dimana “base system” dan kernel freebsd adalah satu kesatuan. jadi core developer FreeBSD selain mendevelop kernel, mereka juga sekaligus mendevelop base-system mereka.

Jika mengambil contoh disto ubuntu, kernel linux didevelop oleh linux foundation yang berada diluar canonical, yang dipimpin langsung oleh linus torvalds. Kemudian oleh canonical, kernel linux dibundel dengan software-software lain dan menjadi base-system.

Base system adalah kumpulan program standar yang menjadi basis sistem operasi. inti dari Operating System kan kernel toh?. tapi apa cukup kalo cuman kernel doang? trus kita ngetik command dimana? untuk itulah diperlukan base-system. contoh program yang termasuk dalam base-system ini: shell (csh, sh), basic utilities (cp, mv, ls, mkdir, cd, rm, rmdir, dll), device management, dll.

Istilah update artinya memperbaharui software yang telah terinstall tapi hanya perubahannya hanya minor saja. hal ini terlihat dari perubahan nomor versi yang kecil misal: dari 9.0-RELEASE-p1 ke 9.0-RELEASE-p2. nomor mayornya tetap sama, yaitu 9.0.
Read the rest of this entry »

Written by Achmad Mardiansyah

November 29th, 2011 at 5:00 pm

Canterbury distro = merger of the year: debian, gentoo, archlinux, grml, opensuse

without comments

Hari ini ada yang beda ketika mengunjungi beberapa distro linux populer (archlinux, debian, opensuse, gentoo. semua website mereka menampilkan hal yang sama: Canterbury distribution. Dan memang, distro ini baru diluncurkan hari ini (1 april 2011). kirain pada di deface gitu… hehehe padahal enggak. Setelah dibaca2 tujuan distro ini adalah ingin mengatasi masalah klasik distribusi linux yaitu beragamnya distro yang ada. disatu sisi, keragaman distro adalah bagus (seperti banyak partai gitu lah…) karena memang inilah demokrasi tiap orang berhak membuat distronya sendiri. namun disisi lain pengguna jadi bingung untuk memilih. mau tidak mau, sang pengguna harus coba itu distro satu2 dimana proses ini makan waktu yang tidak sedikit. dengan canterbury ini, diharapkan akan muncul distribusi yang mempunyai kelebihan dari distro pendukungnya:

  • Simple as Arch – technologically simple and bleeding edge.
  • Stable as Debian – highly dependable.
  • Malleable as Gentoo – you get what you really want.
  • Live as Grml – readily usable.
  • Openminded as openSUSE – broad and welcoming for everyone.

sebuah inisiatif yang bagus. namun sayang, tanggalnya ituloh… 1 April!! april mop!!
tapi, ada juga alasan2 untuk canterbury, coba cek disini.

hehehehe :-p

short URL: http://bit.ly/hc6SwD

Bagaimana saya dapat mengenali atau membedakan software Microsoft asli dengan yang tidak asli ?

with one comment

Sebuah pertanyaan klasik:
Bagaimana saya dapat mengenali atau membedakan software Microsoft asli dengan yang tidak asli?

Jika pertanyaan anda: “Bagaimana polisi dapat mengenali atau membedakan software Microsoft asli dengan yang tidak asli?”
jawab:
Silahkan tanya kepada polisi tersebut tentang cara yang mereka pakai.

lisensi OS windows: system builder (pembangun system), apakah legal?

with 14 comments

lanjutan dari artikel sebelumnya, ini dan ini.

Ada rekan yang berkomentar dengan memberikan link ke microsoft tentang lisensi OS windows “system builder” atau “pembangun system”. (http://oem.microsoft.com/downloads/Public/sblicense/2008_SB_Licenses/FY08_SB_License_Indonesian.pdf). isinya ditulis dalam bahasa indonesia sehingga lebih dapat dicerna. hehehe…

Setelah membaca dokumen diatas, kesimpulan saya adalah:

Lebih dekat dengan UNIX (linux, solaris, freebsd, mac)

with one comment

Unix, Linux, Freebsd, Solaris, MacOS, adalah nama yang tidak asing bagi insan IT, paling tidak pernah dengar. Walaupun bahkan mungkin ada yang belum pernah lihat sama sekali. Tergantung pada situasi yang dihadapi, ternyata mendengar nama saja tidak cukup untuk mengambil keputusan.

Contoh sehari2 misalkan, ada seorang manajer yang ingin implementasi sebuah system operasi, namun bingung memilih karena minimnya informasi tentang sistem operasi diatas. Tentu saja pemilihan yang baik adalah bukan berdasarkan undian. Kita perlu memilih dengan mempertimbangkan trade-offs yang ada untuk kemudian disesuaikan dengan tujuan/kebutuhan kita. Memilih salah satu dari opsi diatas berarti akan memiliki konsekuensi bahwa kita akan mengalokasikan resources (waktu, tenaga, uang) untuk hal tersebut. Dan seperti yang kita ketahui resources yang kita miliki, umumnya terbatas.

Webinar kali ini akan membahas beberapa system operasi UNIX: linux, solaris, freebsd dari beberapa sudut pandang yang bersifat high-level. misal: dari sisi development, basis pengguna, administrasi system, dll.

Agenda webinar:

  • Sejarah & keterkaitan unix, linux, solaris, freebsd
  • Open mind tentang GLC Learning Center
  • Pembahasan persamaan dan perbedaan dari OS UNIX. Read the rest of this entry »

Beli windows OEM = beli windows asli tapi illegal!

with 102 comments

cerita ini ditulis ketika membantu rekan saya untuk menginstall windows di laptopnya. sekedar menulis pemahaman penulis tentang konsep OEM. mohon dikoreksi kalo ada yang salah. cerita ditampilkan dalam bentuk script agar mudah dipahami.

A: laptopku mau diinstall ulang ni karena windowsnya lemot & banyak virusnya. bisa minta tolong?
saya: bisa

saya: “ada driver & installernya g?”
A: “ada mas, lengkap kok.” sambil nunjukin laptop dan beberapa CD. Setelah diperiksa, ternyata ngak ada logo windows dan stiker OEM di laptopnya. cd drivernya pun tidak tersedia.

saya: “wah ini beli windows & laptopnya ngak barengan ya?”
A: “iya, dulu beli laptop & windows di toko yang berbeda. saya ingin pake software asli, takut kalo pake bajakan”.
saya: dalam hati, “wah keren amat ini orang, niat banget nyari windows aseli. salut deh”

saya periksa CD windowsnya dan memang terlihat asli, CD installer berlapis hologram, ada stiker untuk ditempel di body laptop. yang bikin curiga adalah: ada tulisan “Windows OEM, tidak dijual terpisah dengan hardware”.
kesimpulan saya, temen saya ini ditipu oleh penjual CD windows, karena windows OEM memang tidak boleh dijual terpisah. Lagipula di CD tersebut juga sudah jelas2 tertulis “tidak dijual terpisah dengan perangkat“. kliatannya rekan saya ini belum ngerti konsep windows OEM, windows asli, serta windows asli tapi ilegal.

saya: “wah kliatannya CD installer ini ngak bener deh, kok beli yang OEM?”
A: “loh itu kan windows OEM mas, asli loh, saya beli sekitar 1 juta lebih”
saya: “tapi seharusnya bukan beli yang OEM.” dan rekan saya ini pun bingung… (>.<)

A: “memangnya windows OEM itu apa?”
saya: “windows OEM adalah windows yang didesain untuk hardware tertentu yang dijual satu paket dengan hardware. jadi TIDAK BOLEH dijual terpisah. contoh: jika kamu beli laptop yang dibundled dengan windows, maka windows tersebut disebut windows OEM. pada laptop biasanya akan langsung ada logo windows, ada stiker OEM, dan disana ada serial number untuk OS windows kamu” Read the rest of this entry »

Apa itu desktop? linux Desktop? Ubuntu desktop?

without comments

ini adalah pertanyaan lanjutan dari artikel sebelumnya.

Q: maksudnya desktop itu apa yah?
A: desktop (english) terdiri dari desk: meja & top: atas. maksudnya adalah sisi atas meja kerja atau meja belajar. diatas desktop biasanya terdapat barang2 sehari2 yang sering kita pakai. misal: buku, dokumen, dompet, handphone, arloji, kunci, dll

Q: kenapa layar komputer juga disebut desktop?
A: diatas desktop sering kita taruh barang yang sering kita pakai toh? begitu juga layar komputer, layar tersebut adalah meja kerja kita. sering kita lihat orang yang menaruh file/shortcut di desktopnya.

Q: aktivitas di sekitar desktop?
A: ya tentu saja menggunakan barang2 yang ada di desktop. misal: buat dokumen, dengar lagu, nonton film, buat program, edit gambar, install software, chatting, menggunakan USB disk, dll.

Q: Apa itu skill linux Desktop? Ubuntu desktop?
A: ini artinya skill untuk menggunakan linux/ubuntu untuk aktivitas desktop seperti pertanyaan diatas. seperti windows gitu lah..

Q: maksudnya analogi windows seperti yang diatas gimana yah?
A: begini, windows itu kan adalah OS yang didesain untuk aktivitas desktop toh? nah kamu kudu fasih menggunakan linux untuk aktitas desktop, sama seperti ketika kamu menggunakan OS lain sebagai desktop (misal: mac / windows)

Q: lalu apa bedanya dengan UNIX fundamental?
A: UNIX fundamental mempersiapkan diri anda untuk menjadi seorang sysadmin, yaitu orang yang ngurusin server. pekerjaan sysadmin kebanyakan menggunakan mode CLI, sedangkan linux desktop memakai GUI. linux desktop menggunakan layanan yang telah di setup oleh sysadmin atau netadmin

Q: dengan hanya mempunyai skill linux desktop diatas, apa saya bisa jadi sysadmin?
A: tidak, orientasinya beda. persyaratan untuk menjadi seorang sysadmin adalah lebih berat dan dalam dibandingkan linux desktop, mereka perlu tahu lebih dalam tentang OS. Sysadmin & netadmin juga ada ujian sertifikasinya. orang yang menjadi sysadmin tentu saja menguasai linux desktop.

semoga membantu

Written by Achmad Mardiansyah

June 28th, 2010 at 11:58 pm

Kelebihan dan kekurangan distro linux xyz, dukungan komunitas

with 2 comments

pada suatu milis ada yang nanya:

saya mau tanya pendapat kawan2 tentang Apa sih fitur, layanan, keunggulan & kekurangan distro xyz? mau milih distro ceritanya?

tanggapan saya, sebenernya kalo dasar unixnya udah bagus dan ngerti konsep, mau pake distro apa aja ngak masalah. mo pake linux, solaris, BSD, sama aja. karena yang bikin bagus performance server adalah adminnya, bukan distronya. meskipun udah dikasih solaris, tapi adminnya ngak ngerti ya repot juga. inilah yang biasanya jadi problem, orang dengan dasar UNIXnya rapuh kuat, sehingga susah beradaptasi dengan environment baru.

Comment: Jangan salah pak, dukungan komunitas dan vendor merupakan hal yang harus dipertimbangkan. Karena dukungan komunitas berpengaruh pada pengembangan distro dan layanan support.

maksudnya pemilihan distro tergantung dari komunitas dan vendor?
pengalaman pribadi, ini tergantung implementasi juga. ini pandangan dari perspektif sysadmin (server point of view).

kalo dipake untuk komersial misal pada perusahaan telco, si perusahaan tersebut memang beli support professional langsung dari si pembuat distronya, misal redhat/novell. jadi mereka memilih distro karena ada professional support disana, yang ada SLA misal “perusahaan support harus merespon kurang dari 1 jam jika ada problem emergency”. perusahaan memilih ini karena susah kalo cuman ngandelin dari milis doang. terutama jika sudah sampe problem yang dalam banget misal: error yang terkait dengan kernel, database, SS#7, driver.

kalo pada implementasi pada perusahaan yang “serah lu dah, yang penting minim budget” pemilihan distro tergantung dari yang dikuasai admin.

Lagipula, yang di omongin dimilis2 kan bukan pada level kernel. 99.99% topik adalah ngomongin tentang aplikasi: apache, mysql, php, iptables, kannel, ssh, dll. Nah, kalo anda udah ngerti konsep unix, beserta aplikasi diatas, maka ngak masalah mo pake distro apa aja. meski anda pake slackware tapi nongkrong di milis ubuntu juga g masalah karena kernel yang dipake adalah kernel linux.

Saya ambil contoh real, ada seorang sysadmin udah bisa install & config macem2 pada mesin yang berbasis linux. trus disuruh manage linux server juga tapi yang environmentnya rada beda dikit doang. si admin rada kebingungan dengan mesin baru tersebut. elidik punya selidik, itu karena ternyata dia ngak ngerti konsep PATH. hahaha…

contoh real lagi tentang dukungan komunitas, saya pernah nanya di sebuah milis linux di indonesia, tentang mencari tahu posisi network interface tanpa reboot, dimana servernya nun jauh disana. namun, apa yang saya dapat? bukannya langsung dikasih tentang solusinya, tapi yang ada malah OOT, ngalor-ngidul: pentingnya dokumentasi, disaster reovery, dll yang sama sekali ngak nge-solve problem. hehehe 😛 bukannya meremehkan komunitas, tapi hanya memberikan sebuah perspektif jika anda mengandalkan komunitas.

Karena itulah saya katakan, baguskan dahulu basicnya. karena kalo udah ngurusin server, bisa bermacam2 environmentnya. kalo dasarnya udah bagus, pake apa aja okeh

kalo pandangan dari desktop user, saya serahkan kepada yang lain aja.

salam,

Google kapok pake windows, pindah ke UNIX/Linux

without comments

Baca disini, disini, disini.

Jadi inget dulu waktu masih pake windows, paling sebal kalo udah berurusan dengan malware, virus, etc… padahal udah pake antivirus, update always on, di patch, dan udah sedia backup plan: norton ghost, deep-freeze, dll. namun masih saja ada error.

UNIX juga punya tampilan bagus kok. cekidot disini.

Written by Achmad Mardiansyah

June 5th, 2010 at 12:12 am

linux makes my laptop hang

with one comment

laptop specs:
TOSHIBA M200, CPU: intel dualcore 1.8 GHz, RAM 2GB, Harddisk: 80GB

symtomps:
After login to the system, my laptop hangs after using it a while as it seen in the video. can’t use any button at all. so i have to force the laptop to poweroff by pressing the on/off button.

i’ve tried to
– install: ubuntu server 8.04, ubuntu 9.10, lubuntu 10.4, archlinux, etc
– setup grub configuration: acpi=off, noapic, nolapic
– install other os: windows XP, opensolaris

but all of them don’t work
any suggestions so that i use my laptop again?

here’s the video:

Written by Achmad Mardiansyah

May 15th, 2010 at 11:54 pm

Apa itu ACPI, APIC, LAPIC, EDD=on

with 11 comments

Jika anda pernah install ubuntu / linux lainnya, biasanya pada saat instalasi ada pilihan untuk ACPI, APIC, LAPIC, edd=on.
berikut ini penjelasannya:

ACPI (Advanced Configuration and Power Interface)
fungsi utama ACPI untuk mengatur power dan menjalankan feature khusus komputer.
misal:

  • kalo shutdown komputer langsung poweroff. jika tanpa ACPI, maka komputer seperti jaman purba yang harus ditekan tombol power untuk poweroff.
  • bisa switching antara powerline mode dan battery mode
  • bisa up/down volume dengan tombol yang ada di laptop (tidak semua pake ACPI loh)
  • bisa mengatur brightness automatically
  • bisa suspend, hibernate, resume OS
  • bia mengaktifkan tombol tertentu yang ada di laptop. misal: tombol untuk membuka browser, email, bluetooth, locking
  • dll seperti ini

sayangnya, implementasi ACPI tidak standard. Beda2 antara laptop satu dan lainnya. Jika OS tidak mensupport ACPI secara benar, maka akan timbul problem. misal: tidak bisa install, laptop hang, nge-restart tiba2, dll.

Untuk itu jika komputer anda mempunyai symptoms seperti diatas, maka disarankan untuk mendisable ACPI dari sisi OS. kenapa? karena ACPI sudah di-enabled secara default dari hardwarenya (saya belum pernah lihat ada menu di BIOS untuk mematikan ACPI), oleh karena itu kita setting OS kita agar tidak menggunakan feature ACPI dari hardware. Caranya:

  • untuk linux: bisa pake acpi=off pada saat booting kernel. Jika install ubuntu, bisa tekan F6 untuk memakai opsi acpi=off. untuk OS lain juga mirip2. cari aja dimanual OSnya
  • remove paket yang berkaitan dengan acpi. misal di ubuntu: acpid, acpi-support, dst.

konsekuensinya:

  • feature ACPI yang dijelaskan diatas tidak dapat digunakan.

APIC (Advanced Programmable Interrupt Controller)

Fungsi utama APIC adalah untuk mengatur routing IRQ hardware untuk diproses CPU, ya seperti load balancing gitu. feature APIC ini penting terutama pada system multi CPU. Seperti halnya ACPI, APIC juga terkadang suka bikin hang. APIC ada 2 macam Local APIC dan I/O APIC.

Untuk men-disable APIC: bisa dengan opsi nolapic, noapic

selamat troubleshooting…

linux bugs: slow access to linkedin.com

without comments

I found it’s very slow to open linkedin.com from my laptop which is using linux 2.6.31. I didn’t realized that this is a bug.
Just few moment ago, after googling a lillte bit, i know that this is a bug of linux.

The solution is easy, just change the mtu and it really works!!
the command is (execute this using root):

# ifconfig eth0 mtu 1360

Access to linkedin.com is better now. great!!

source: klik here.

Written by Achmad Mardiansyah

April 20th, 2010 at 10:08 pm

My OS doesn’t need drivers

without comments

My friend said, “My OS doesn’t need driver, so it’s easier for me”

well, actually it still needs driver my friend.
The concept of “driver” is always present on any Operating System. 😉
However, the term which mention “driver” could be different in some products.
In the case of “driver is not needed”, actually the driver has been bundled in the OS itself, therefore it doesn’t need extra installation.

Usually, the hardware performance is better when it played by the OS made by the same company. well, this is a common sense.
Microsoft doesn’t sell hardware. nevertheless, windows OS is used widespread.
Thus, microsoft needs to bundled hardware drivers together with the OS in order to make it friendly.
That’s why a particular hardware that can’t be used by the current OS without installing the driver, might be able to plug and play on the next release.

Regarding hackintosh, of course it also needs driver. Nonetheless, you need to find out weather driver is bundled with or not.

hope this helps…

Written by Achmad Mardiansyah

April 10th, 2010 at 4:35 pm

GLC webinar, Linux revealed, 7 April 2010

without comments

Linux adalah salah satu OS yang paling digemari masyarakat. Dari hasil analisis log beberapa web server, linux menempati urutan kedua setelah windows dari sisi basis pengguna. Masalah yang sering dihadapi para newbie ketika mencoba linux adalah kurangnya informasi dasar dan sistematis untuk memahami linux dengan lebih baik. webinar ini akan menyajikan linux in a nutshell, membahas confusions yang sering dihadapi para pemula, peluang kerja, serta mengupas tentang beberapa distro yang sering dipakai: redhat, centos, fedora, debian, ubuntu, slackware, dan gentoo.

Hari, Tanggal: Rabu, 7 april 2010
Waktu, durasi: 18:30 Waktu Jakarta (GMT+7), 1 jam
quota: 40 seats. first come, first served
Lokasi: Internet
Speaker : Achmad Mardiansyah
Biaya: free, donations is welcome via transfer. 😉

Cara mengikuti webinar:
1. buat account di GLC-CAMPUS.
2. enroll webinar yang diinginkan “Linux revealed, 7 april 2010″. lihat instruksi didalamnya.

silahkan sebarkan ke rekan2 lain untuk meningkatkan SDM Indonesia.

screen, a cool tool for a sysadmin. buat kamu yang sering bekerja remote

with 3 comments

jika anda sebagai sysadmin dan sering bekerja remote, maka screen adalah temen yang perlu anda dekati karena banyak manfaatnya. kadang kita temui problem berikut ketika bekerja secara remote:

  • mau membuka beberapa terminal/console tapi menggunakan koneksi yang sedikit. kalo bisa sih satu koneksi aja, tapi session yang didalamnya bisa dibuat beberapa buah. jadi lebih hemat koneksi
  • gimana caranya agar session yang sudah kita buat dengan login tidak hilang setelah kita disconnect atau ada gangguan koneksi. misal kita lagi compile application remotely, tetapi proses compile tersebut tetap bisa jalan meski kita sudah tidak terhubung lagi dengan server tersebut.

Screen adalah jawaban untuk kasus diatas. seteah dieksekusi, tool screen akan membuat sebuah session yang terkait dengan user tertentu. kemudian kita akan bekerja diatas session yang sudah disediakan oleh screen tersebut. session akan tetap ada sampai diperintahkan untuk di delete. sehingga ketika koneksi putus, kita tinggal login lagi dan menggunakan session yang sudah dibuat tadi.

contoh penggunaan:

# screen (ini artinya membuka session di screen, silahkan bekerja seperti layaknya shell biasa)

ctrl-A + d (tekan tombol ini ketika bekerja di session screen, gunanya untuk men-detach session)

# screen -ls (untuk melihat session screen yang telah dibuat. contoh: ketika login lagi setelah disconnect)

# screen -R (untuk re-attach session)

# screen -x <nama session> (ini nama session sesuai hasil screen -ls)

agar kita tahu di session mana kita berada sekarang, perlu dibuat file .screenrc pada home directory kita. content screenrc:

hardstatus on
hardstatus alwayslastline
hardstatus string "%{.bW}%-w%{.rW}%n %t%{-}%+w %=%{..G} %H %{..Y} %m/%d %C%a "

semoga bermanfaat

source: rekan2 NSN indo, google

perusahaan yang minta superman, atau pelamar yang kurang skill?

with 21 comments

Lanjutan dari diskusi lulusan IT mengecewakan:

> klo menurut saya, terkadang perusahaan saat merekrut biasanya
> requirementnya terlalu berlebih, seperi kebutuhan 10 bidang di jadikan
> satu bidang…
>
Read the rest of this entry »

cool desktop effects, some screenshots

without comments

Siapa bilang unix cuman console aja? beberapa screenshot berikut membuktikan bahwa linux desktop bisa jauh lebih menarik dari system lain. silahkan lihat gallery screenshotsnya disini

Written by Achmad Mardiansyah

January 10th, 2010 at 8:53 pm

Debian with FreeBSD kernel

without comments

Sembari nyari bahan untuk webinar solaris di tahun baru 2010, saya menemukan info yang menarik seputar debian:

Debian mengumumkan akan menambah opsi kernelnya yaitu FreeBSD. jadi nanti pilihan kernel distro debian ada dua, bisa pake linux atau FreeBSD. untuk aplikasi, ya harus disesuaikan dengan kernelnya dong.  jika menggunakan kernel linux, namanya menjadi: debian GNU/Linux, jika menggunakan freebsd, namanya menjadi: debian, GNU/kfreebsd.

Silahkan lihat beritanya disini dan disini.

Written by Achmad Mardiansyah

December 20th, 2009 at 9:11 pm

upgrade linux kernel without reboot. bisa yah? bisa!!

with one comment

buat yang sering nanganin server, pasti udah tahu beberapa update/patch memerlukan reboot supaya dapat running. terutama patch/update yang berkaitan dengan kernel.

khusus untuk ubuntu, perintah “aptitude safe-upgrade” akan mendownload kemudian menginstall patch/update dari repo. setelah selesai instalasi, jika patch tersebut meminta reboot, maka akan muncul notifikasi untuk admin untuk me-reboot mesin.
Read the rest of this entry »

kernel conference, brisbane australia

without comments

sekedar mo share info aja.
hari rabu sampe jumat (15-17 july 2009) ada kernel conference di brisbane. topiknya tentang latest issue tentang kernel operating system. pembicara dari macem2: freeBSD, openBSD, linux, sun

agenda bisa dilihat disini:
http://au.sun.com/sunnews/events/2009/kernel/agenda.jsp

salah topik yang banyak mendatangkan pertanyaan peserta hari ini adalah deduplication. feature ini masih testing, tapi sangat menarik untuk diimplementasikan.

contoh kasus deduplikasi:
misalkan kita pake vmware workstation, dan udah buat vm image. kalau kita mau buat vm baru bedasarkan vm image yang kita buat, maka kita tidak perlu copy lagi image tersebut ke tempat yang baru karena vmware bakal ngelink image tersebut dan buat image tambahan jika ada perubahan.
hasilnya:
– hemat space: tidak perlu copy image yang baru
– lebih cepat: karena tinggal ngelink aja.

nah konsep ini yang bakal di implementasikan di ZFS. sehingga jika ada blok yang sama di harddisk, ngak perlu di tulis lagi ditempat lain. tinggal di link aja.
hasil dari testing sejauh ini: space bisa dihemat 40%, speed I/O naik 30%.

buat yang ngak bisa dateng, bisa ikut via internet:
http://www.ustream.tv/channel/kernel-conference-australia
please note: brisbane = GMT+10

Written by Achmad Mardiansyah

July 15th, 2009 at 9:00 pm

Cara shutdown Solaris OS yang benar?

with 3 comments

tulisan ini diangkat dari pengalaman penulis ketika jadi engineer di salah satu vendor telco.
penulis dah biasa dengan linux, jadi ketika itu di tugasin untuk matiin mesin.
dengan sangat PD nya, penulis mematikan mesin dengan gaya LINUX. hehehe :-p
HASILNYA:
di damprat oleh engineer senior!!
tenang, ini bukan di mesin produksi kok, cuman di testbed aja.
hahaha…
Read the rest of this entry »

Solaris Basic Administration: install/uninstall software/patches

with 4 comments

Tulisan ini, aslinya bernama Solaris Basic Administration: Package & patch administration.
namun dengan alasan newbie friendly, namanya diganti menjadi: Solaris Basic Administration: install/uninstall software/patches

artikel ini khusus membicarakan package management & patch management.
maksudnya: membahas tentang gimana cara kita untuk melakukan install/uninstall software/patch di solaris.
sama seperti windows, solaris juga punya banyak software yang perlu diinstall.

namun tata cara instalasinya beda:

1. dari sisi format paket software:
di windows: software diinstall berbentuk file executable. biasanya dengan extention .exe, .msi
di solaris: software diinstall berbentuk bukan file executable. biasanya memiliki extention: .pkg

2. dari sisi eksekusi:
di windows: kita klik file executable tersebut, kemudian ikuti instruksi.
di solaris: – kita perlu ngetik command untuk install package tersebut: pkgadd
– kita bisa pakai GUI: admintool, prodreg, ./installer (jika pake DVD solaris)

3. dari sisi struktur direktori & registrasi.
di windows: tiap file dari software yang akan diinstall (file binary/executable, library, config file, dll) akan di masukkan ke directory khusus untuk software tersebut (biasanya di C:\Program Files\). sebagian ada yang dicopy ke directory c:\windows. dalam proses instalasi juga terdapat script yang dieksekusi. Setelah itu installer akan menulis sesuatu diregistry windows.
di solaris: solaris OS mempunyai struktur directory untuk setiap tipe file. sehinga file dari software baru tersebut disebar ke beberapa directory. directory /etc sebagai tempat naruh file konfigurasi. /usr/bin atau /usr/sbin untuk naruh file binary. /usr/lib atau /lib untuk naruh library. /var untuk naruh log. di dalam file package solaris, ada preinstall script (dieksekusi sebelum file dari package dicopy ke OS) dan postinstall script (dieksekusi setelah file dari package dicopy ke OS). script ini berguna untuk membuat instalasi package lancar, misal: mengurusi permission.
Setelah file di copy ke harddisk, maka installer akan memberitahu OS dan menyimpan data software pada catatan yang tersedia. sehingga user dapat tahu kapan software tersebut diinstall, kapan di upgrade, dll

berlaku untuk windows & solaris:
hati2 jika menginstall software bajakan / software dari situs tidak resmi.
karena bisa jadi program tersebut disusupi malware, Solaris kamu bisa langsung rusak saat instalasi. dibilangnya software untuk DNS ternyata bukan. kalo mo lebih aman ya beli softwarenya, jangan pake software bajakan hehehe…

4. jika ingin uninstall
di windows: masuk ke control panel, add/remove programs, trus pilih software yang mau di uninstall
di solaris: – pake command: pkgrm
– bisa pake GUI: admintool, progreg

Saran, jika ingin install software di solaris tanpa package management, dengan cara: compile software sendiri
sebaiknya saat compile tidak menggunakan opsi –prefix=/. karena hasil compile-an anda akan masuk di directory induk OS. jika anda tidak mengetahui file apa saja yang dibuat setelah process compile serta letak file tersebut, maka akan menyulitkan proses un-install. anda meng-unsinstallnya dengen mendelete file tersebut satu demi satu: anda harus tau filenya serta lokasinya bukan?

saran: untuk compile sendiri silahkan pakai opsi: –prefix=/usr/local/.
dengen opsi ini, file yang telah dicompile, akan dicopy ke directory: /usr/local/. sehingga kalo mau un-install tinggal delete aja itu folder.

5. tentang dependency
instalasi software di OS, pasti ada yang namanya dependency. yaitu ketergantungan terhadap software lain. maksudnya, software lain tersebut harus sudah terinstall dahulu sebelum software utama kita diinstall.
di windows: biasanya udah disediain oleh installer tersebut. kalo ngak, installer biasanya minta download dari internet.
di solaris: – jika pake comand line (pkgadd), andalah yang akan mengurusi dependency software, bukan pkgadd nya. jadi perlu punya knowledge tentang software tersebut.
– jika pake GUI: udah diurusin oleh GUInya

FYI, mirip dengen linux, di solaris terdapat beberapa organisasi yang ngurusin package management. mereka menyediakan tool untuk mengurus dependency serta porting software.

sebagai contoh: http://www.blastwave.org
organisasi ini bertujuan untuk memporting software supaya bisa digunakan di solaris.
hasil kerja mereka bisa dilihat di: http://www.blastwave.org/packages.php
biasanya organisasi ini semacam ini menyediakan sendiri librarynya.
contoh: jika kamu compile mysql di solaris, maka mysql tersebut akan memakai library yang bawaan solaris. jika kamu install dari blastwave, library yang menunjang mysql tersebut juga akan download dari blastware repository. hal ini berguna untuk menjaga stabilitas paket bawaan blastwave.

sekian dulu…

Binary compatibility & tukang porting

without comments

tanya dunk…

Q: package linux apakah bisa dijalanin di solaris nggak ya?? Kalo BSD kan ada linux compabilitynya. Kalo opensolaris ada ga’mas??
kalo kamu tanya: apakah bisa? jawabnya: tentu bisa. ini pertanyaan general soalnya. hehehe..

tapi kalo tanya lebih detil: bagaimana? dan apa saja yang bisa?
kalo ini jawabnya rada susah, karena gak semuanya bisa. feature ini rada maksa dan cocok2an.
ini berlaku di semua OS loh: unix, linux, windows, mac, dll
hehehe :-p

So, saran saya, jangan terlalu percaya sama feature binary compatibility ini deh.
mending pake native binarynya, atau compile source codenya.
Kalo mo coba2 sih terserah. softwarenya bisa pake: wine (di linux), lxrun (di solaris).

Beberapa perusahaan memang concern dengan stabilitas, pada males pake feature ini.
ini adalah feature dari marketing/hobbyist supaya banyak orang yang pake OSnya. biasa, namanya juga marketing. ngak jelek sih, tapi ada resiko jika anda memakai feature ini.

logikanya gini,
inti dari OS kan kernel, maka dari itu, aplikasi yang dibuat diatasnya pasti akan berbasiskan kernel tersebut kan? aplikasi tersebut harus kompatible dengan kernel, supaya bisa mengakses hardware toh?
kernel HP-UX, AIX, SCO, SOLARIS, LINUX, WINDOWS, MAC adalah beda. maka aplikasi yang dibangun diatasnya bakal tidak kompatibel satu sama lainnya. jelas kan?

contoh:
kamu buat program dengan bahasa C di LINUX. trus kamu compile source code kamu itu, dan selanjutnya akan menghasilkan file binary toh? file binary tersebut akan mulus berjalan di linux karena memang udah dicompile untuk berjalan disono. logis toh?
kalo file binary linux tersebut di run di OS lain dan mandek, ya jelas aja bisa mandek dong, karena kernelnya jelas beda. meskipun OS lain tersebut dibuat dengen bahasa C juga.

apanya sih yang membuat kernel beda?:
– cara mengakses harddisk
– menampilkan character di display
– system calls (ini yang utama)
– management memory
– cara mengakses CPU
– serta sejuta alasan lainnya yang membuat kernel beda. hehehe…

mungkin kalo di ibaratkan, seperti menerapkan “Free Sex” di Indonesia dan di Eropa.
yaa.. kalo di indo bakal susah penerapannya, bakalan banyak demo. hehehe…
basically adalah karena kernel orang indo beda dengan eropa.
Basicnya udah beda banget, kalo pun bisa diterapkan, namanya maksa.

maka dari itu, ada yang namanya porting aplikasi. sebuah aplikasi akan coba di recompile untuk berjalan di system lain. Kerjaan porting ini juga bukan kerjaan mudah loh. source code yang di tulis dengen bahasa C, ketika sukses di compile di linux, belum tentu juga sukses dicompile di solaris.
makanya si tukang porting perlu ngutak-ngatik source code juga biar bisa dicompile.

kalo ngak mau report porting, ya nulis programnya jangan pake bahasa C, tapi pake JAVA.
dijamin kompatible di semua platform. hehehe

tertarik jadi tukang porting? :-p

URL pendek: http://bit.ly/jQ4F9e