Achmad Mardiansyah's Journal

Manage your knowledge by writing it

Archive for the ‘living cost di australia’ tag

Seperti apa kuliah di Australia (UNSW)?

with 20 comments

Beberapa hari lalu ada rekan yang tanya tentang kuliah di Australia.

“Salam kenal bro,
Bro, liat dari profil sekarang sedang ngambil S2 di Australia y? boleh minta info tentang tempat kuliahnya bro? saya ada rencana juga mau kuliah di Australia, tapi belum begitu banyak tahu tentang kondisi di sana. Thanks yah bro..”

“kuliah di luar seperti apa sih? apa seperti training di nokia/siemens/ericsson gitu?

Beberapa komentar saya dan saya bandingkan dengan tempat kuliah saya dulu (STT Telkom, 1999-2004)

  • Secara umum, UNSW universitas yang bagus. Mungkin lebih baik dari dari universitas terbaik di indonesia.
  • UNSW adalah #1 untuk fakultas engineering di Australia.
  • Research yang lumayan menonjol disini adalah tentang telekomunikasi, energy, dan photovoltaics (energy surya).
  • Gedung di UNSWnya sih biasa aja, malah uni di indo punya gedung yang lebih bagus.
  • Mentalitas mahasiswa disini beda, pada serius belajar. terlebih mahasiswa S2 karena biasanya mahasiswa postgrad lebih punya motivasi daripada undergrad.
  • Dosen di sini tau benar apa yang mereka ajarkan. bener2 professional. mereka juga punya track record prestasi yang bagus. minimal untuk menjadi dosen disini adalah S3 (PhD). dosen2 ini mengajar mahasiswa S1 & S2, serta beberapa menjadi supervisor student S3.
  • grading (penilaian) di Australia adalah HD (high-distiction), D (distiction), C (credit), P (pass), dan F (failed). tiap mata kuliah punya standar sendiri2 dalam menentukan grading ini. yang jelas penilaian sepanjang pengalaman saya adalah absolute. jadi kalo sebagian besar mahasiswanya failed, ya failed.
  • Di Australia, nama SKS adalah UOC. Jumlah UOC maksimum yang diambil tiap semester adalah 24 UOC, kecuali student tersebut telah membuktikan pada semester sebelumnya bahwa dia dapat academic record yang excellent.
  • bobot UOC untuk setiap matakuliah adalah sekitar 6 UOC. jadi tiap semester cuman 4 mata kuliah dong? dikit banget yah? hehehe… kuliah emang dikit, tapiiiiii…. tugasnya itu. kadang kudu jungkir balik biar bisa survive.
  • Untuk student dari indo yang dulu kuliahnya nyante, bekal fotokopi aja udah cukup untuk lulus, mentalitas seperti itu kurang cocok diterapkan disini. kadang tugasnya ngak banyak, tapi menuntut pemahanan dan perlu di buktikan dengan simulasi. yah harus banyak baca buku, baca journal, ngubek2 internet, dan tanya sana-sini.
  • Kuliah telekomunikasi di UNSW sama sekali berbeda dengan training telco di ericsson, NSN, atau vendor lainnya. Benar2 beda.
  • Training vendor telco itu aplikatif & practical. Kebanyakan ngajarin cara pakai peralatan telco (commands, klik sana & sini, pencet ini & itu,  install ini & itu). yah belajar jadi orang yang disuruh2 gitu lah… disuruh nginstal, disuruh configure, dll
  • Sedangkan disini kita belajar tentang:
    • hal2 yang berada dibelakang technology. misal: MIMO, OFDM, algoritma iSLIP yang dipakai di cisco router
    • analyses terhadap sebuah technology. misal: pengaruh space-time coding terhadap BER, pengaruh repetition code terhadap BER, membuat simulasi OFDM, membuat project untuk monitoring
    • Membuat design system (arsitektur) yang berorientasi pada organization goals. top-down design vs bottom-up design.
    • belajar tentang latest research di telekomunikasi: misal: quantum communication, IP-HA (IP-HA sih udah ada dari dulu, kita belajar apa saja perkembangan terakhir di field ini), kita belajar WiFI dengan lebih detil: DIFS,SIFS, beacons, sync, network link scheduling, gimana kalo membuat shortest link dengan men-consider interference.
  • Karena lebih banyak belajar tentang science, konsep dasar, konsekuensinya adalah harus banyak baca referensi (buku, journal, sumber lainnya), dan dosen akan memberi project untuk mahasiswa untuk implementasi konsep tersebut agar lebih ngerti.
  • Saya pernah ngambil kuliah “coding & information theory” isinya membahas dari sisi math & concept dari teknologi wireless telco (OFDM, MIMO). misal: dalam pelajaran tsb kita belajar apa sih sebenernya OFDM itu? formula yang dipakai, dan kenapa pakai itu. pada bagian akhir kuliah, kita di beri tugas pake matlab yang membandingkan theoritical & simulation.
  • Salah satu ilmu dasar yang berguna jika ambil jurusan telco disini adalah linear algebra (aljabar linear). saya jadi tahu gunanya matrix, eigen values, eigen vector, concept of vector space, dot produt, cross product, hermitian matrix, unitary matrix, dll. semua itu kepake.
  • Kuliah disini terutama membahas lebih dalam ilmu yang ada. Misal: kuliah “switching architecture” hanya membahas sekilas tentang apa itu switches & router. selebihnya membahas tentang the things behind it: misal: teknologi cross bar, multistage switch, banyan tree algorithm, iSLIP, clos switch, internal blocking, mekanisme buffer di switches, bitonic sequences, dll
  • Beberapa course juga tidak ada bukunya karena kebanyakan ngambil dari journal. jadi tiap kali kuliah adalah membahas journal. kadang juga ngundang researcher yang ngasi kuliah tentang perkembangan terakhir researchnya.
  • Belajar dari journal berarti kita berada di ujung pengetahuan. karena masih dalam tahap development.
  • Kuliah di UNSW sering pake simulasi. matlab, & C programming adalah barang biasa disini. di setiap lab di electrical engineering pasti ada matlab licensed. so, akan lebih baik jika udah punya basic matlab & C dari indonesia.
  • Intinya sih siap2 baca banyak dan harus sering ngubek2.
  • Terus terang kuliah disini rada berat untuk saya, karena background saya industrial engineering, dan orang core telco. sehingga perlu enegi ekstra ketika ngambil course yang berkaitan dengan wireless.
  • Kalo coursenya berkaitan dengan networking, nah ini dia makanan lezat.
  • Fasilitas untuk akademik sangat lengkap sekali, sehingga ngak punya alasan buat ngak belajar/ngerjain tugas:
    • Kalo susah bahasa inggris, ada language center untuk membantu siswa membuat tugas dari sisi bahasa. mereka menyediakan konsultasi gratis untuk para student.
    • kalo lagi penat ngerjain tugas kuliah, ada gym, lapangan bola, kolam renang, tinggal pake aje.
    • kalo nyari jurnal, mereka punya akses ke ratusan jurnal provider: IEEE, scopus, emerald, engineering village, dll
    • kalo nyari buku, tinggal buka portalnya librarynya aja, trus search bukunya. ntar ketahuan di rak berapa, lantai berapa, buku tersebut berada
    • kalo bukunya ngak ada di uni, ada ILL (inter library loan) jadi minjem ke perpus universitas lain.
    • kalo bingung karena merasa masih asing, ada ISS (International Student service) yang membantu para siswa.
    • intinya sih fasilitas udah ada, lengkap, gratis, tinggal pake.
    • nah sekarang tinggal dari kitanya aja mau belajar atau tidak.
  • Saya harus berikan 2 jempul untuk UNSW karena efisiensinya. hampir semua proses adalah elektronik. buat appointtment juga udah disediain websitenya. alokasi ruang kelas sudah tersentralisasi. kalo peminat sebuah mata kuliah banyak sekali, maka bisa saja ruang kelas pindah ke ruangan lain yang lebih besar.
  • Dari sisi pengajaran & research, juga harus dikasih jempol yang banyak, karena sangat efisien. Di indonesia, seorang dosen harus ngajar materi yang sama berkali2 karena kelasnya banyak (pengalaman pribadi). situasi ini sangat tidak menguntungkan untuk research karena waktu dosen banyak terbuang untuk ngajar. lalu kapan waktu untuk researchnya? research dilakukan setelah ngajar dimana dosen udah capek & bosen ngajarin materi yang itu lagi – itu lagi. belum lagi kalo sang dosen ngerjain project buat nambah uang belanja.
  • di UNSW, dosen yang ngajar sebuah mata kuliah, cuman ngajar 1 kali seminggu karena semua student masuk kedalam sebuah kelas. minggu depan materinya udah beda. sisa waktunya ya buat research dia.
  • Kesejahteraan dosen juga sangat baik disini. ngak jadi melarat lah kalo jadi dosen disini. salary dosen UNSW bisa dilihat disini atau disini (casual). dari pengalaman jadi expatriat di beberapa negara, rate yang UNSW berikan adalah baik sekali. udah gitu dapet tunjangan lagi. so, tidak ada alasan untuk tidak berkarya.
  • UNSW juga menggunakan moodle untuk mendukung process pengajaran. pengumuman, slides kuliah, tugas, submit tugas, pertanyaan dari student, rekaman kuliah dapat di download dari sana.
  • di UNSW, tidak ada yang namanya ospek2an seperti indonesia. udah disuruh mbayar, dibentak2, ada kekerasan, namun hasilnya ngak signifikan. buat apa sih ospek itu? mendingan buat kegiatan yang bermanfaat. memang sih, beberapa kegiatannya bagus seperti orientasi kuliah, tapi kegiatan lainnya itu loh… mending dibubarkan saja.
  • di UNSW setiap semester ada yang namanya o-week (orientation). isinya pengenalan UNSW beserta program2nya, setiap student groups/association/school pada buka stand dan nawarin ke student baru untuk gabung ke group mereka. beberapa program o-week ada yang ditentukan dari campus, namun banyak yang mandiri. teknisnya, campus/school nyediain schedule acara/seminar/presentasi tentang kehidupan kampus kemudian student memilih acara apa saja yang mau mereka ikuti. jadi dari awal memang udah dilatih mandiri.
  • kantin di UNSW juga ada beberapa kok. jadi ngak usah khawatir cari makan.
  • dibeberapa tempat umum di kampus, misal kantin, serta tempat umum lainnya, tersedia bubler (tempat minum) gratis. jadi kamu bisa refill botol air kamu disitu. minum yang banyak karena otak bisa pening kalo kurang minum. apalagi setelah ditambah assignmeent yang aujubile…

Pengalaman lain tentang Australia, silahkan klik di kategori Australia.

URL pendek: http://bit.ly/fM6oXQ