Archive for the ‘Technology’ Category
ZFS deduplication
semenjak posting saya tentang kernel conference di brisbane, ada rekan yang bertanya tentang ZFS deduplication:
> Jadi deduplication ini bakal diimplementasikan di layer filesystem dari OS?
> Jika maksudnya untuk virtual machine saja, setahu saya Qemu, KVM dan
> User Mode Linux sudah menerapkannya dalam bentuk image yang berbentuk
> COW (Copy On Write). Jadi COW ini berbasis pada suatu image fix, dan
> perubahan yang dilakukan ditulis pada image lain. Dengan demikian jika
> ingin membuat varian baru berdasar image original, tinggal membuat
> image COW lain berdasar image original
> Yang menarik ini tentang hasil speed I/O bisa naik sampai 30%. Ada
> penjelasan metodologi testingnya?
iya. feature ini bakal ditambahkan di ZFS yang sekarang. command untuk eksekusinya adalah:
zfs set dedup=on bla bla bla…
Read the rest of this entry »
kernel conference, brisbane australia
sekedar mo share info aja.
hari rabu sampe jumat (15-17 july 2009) ada kernel conference di brisbane. topiknya tentang latest issue tentang kernel operating system. pembicara dari macem2: freeBSD, openBSD, linux, sun
agenda bisa dilihat disini:
http://au.sun.com/sunnews/events/2009/kernel/agenda.jsp
salah topik yang banyak mendatangkan pertanyaan peserta hari ini adalah deduplication. feature ini masih testing, tapi sangat menarik untuk diimplementasikan.
contoh kasus deduplikasi:
misalkan kita pake vmware workstation, dan udah buat vm image. kalau kita mau buat vm baru bedasarkan vm image yang kita buat, maka kita tidak perlu copy lagi image tersebut ke tempat yang baru karena vmware bakal ngelink image tersebut dan buat image tambahan jika ada perubahan.
hasilnya:
– hemat space: tidak perlu copy image yang baru
– lebih cepat: karena tinggal ngelink aja.
nah konsep ini yang bakal di implementasikan di ZFS. sehingga jika ada blok yang sama di harddisk, ngak perlu di tulis lagi ditempat lain. tinggal di link aja.
hasil dari testing sejauh ini: space bisa dihemat 40%, speed I/O naik 30%.
buat yang ngak bisa dateng, bisa ikut via internet:
http://www.ustream.tv/channel/kernel-conference-australia
please note: brisbane = GMT+10
tips buat yang lagi nyari laptop
sekedar share tips buat yang lagi nyari laptop.
ada beberapa rekan yang nanya ke saya, pertanyaan klise:
“laptop yang bagus apa yah?”
saya senyum dan nanya lagi, “apa kriterianya sehingga dibilang bagus?”
dia menjawab:
– ringan
– bisa dipake sampe beberapa tahun ke depan
– kalo bisa pake yang teknologi keren (core2duo, dll)
Read the rest of this entry »
langganan internet di Australia
sekedar share bagi rekan2 yang mencari langganan koneksi internet via jaringan telekomunikasi (GSM, GPRS, EDGE, 3G, HSDPA) di Australia.
background:
Di Indonesia, saya langganan indosat IM2, tarifnya murah, speednya lumayan untuk penggunaan internet umum.
yang saya maksud penggunaan internet umum adalah:
– akses webmail (mis: yahoo, gmail)
– sesekali membuka situs social network (mis: fb, fs)
– browsing
– download journal dari internet.
Cara efektif memproteksi user dari situs porno, address filtering
ada yang bertanya dimilis: “bagaimana cara memproteksi agar user tidak dapat mengakses situs porno?”
Salah satu caranya adalah menggunakan layanan DNS server yang mempunyai feature address filtering.
Q: Penjelasan teknisnya?
Begini, kalo kita menggunakan internet untuk browsing, maka pada layer 7 komunikasi kita akan menggunakan protocol DNS dan HTTP. ketika mengetik alamat URL di browser, maka sebenernya kita menggunakan layanan DNS untuk meresolve nama domain (misal porno.com) menjadi IP address, IP address inilah yang nanti akan digunakan protocol HTTP untuk mengakses situs tersebut. nah DNS server tersebut punya daftar nama domain yang termasuk dalam kategori porno. sehingga jika ada request ke DNS server tentang suatu alamat URL yang berkategori porno, maka DNS server tersebut menolak untuk memberikan ip address yang sebenarnya. Read the rest of this entry »
Email adalah media yang buruk dalam berkomunikasi (dalam hal intonasi, gesture, mimik)
Beberapa hari lalu di sebuah milis linux ramai membahas sebuah topik tentang mapping antara ethernet, interface fisik, real interface, serta lokasi fisik dari device tersebut. Diskusi menjadi rame karena menjadi emosional dan merembet kesana-kemari. namun pada akhirnya solved.
satu hal yang menarik dari diskusi ini adalah tulisan moderator milis (ronny haryanto) tentang berkomunikasi via email
Kalo boleh memberi saran, laen kali supaya tidak bertele2 dan tidak ribut, mendingan stick to facts aja dan jangan bawa2 emosi dan urusan pribadi kalo di milis. Email itu adalah medium yg buruk untuk memahami emosi, intonasi dan gesture2 lain yg mudah dilihat kalo ngomong langsung sama orangnya, makanya gampang sekali salah paham, jadi kita juga sebaiknya tidak berprasangka buruk duluan. Kalo ada yg tidak berkenan ya tidak usah ditanggapi, diabaikan aja, simple.
saya pribadi sependapat dengan ini. kalo dipikir benar juga ya, email memang murah, cepat, efektif, dan efisien. tapi disisi lain punya kelemahan yaitu tidak dapat menjelaskan intonasi, mimik serta gesture lain yang penting dalam berkomunikasi.
tentu ini bukan berarti kita menjadi anti dengan email, hanya saja sebagai pengguna, kita perlu sadar akan kelemahan email yang satu ini. tulisan dengan CAPSLOCK yang menyala, atau tulisan “ah”, “yee”, “ngaco”, dll dapat ditanggapi dengan emosi yang berbeda oleh pembacanya. hehehe
jadi menurut saya, sebagai pengirim email, sebaiknya dijaga kondisi hatinya supaya tulisannya tidak terasa emosional, hehehe. sebagai penerima email, sebaiknya juga jangan terlalu sensitif karena belum tentu yang dimaksud pengirim adalah seperti yang kita duga.
URL pendek: http://wp.me/pRkxT-Vq
tips: online research with zotero
i just want to share some tips about online research & managing bibliography.
Online research is a very popular way of finding information. The traditional way of managing those resources is by saving the pages manually. Unfortunately, the drawbacks is difficult to manage the bibliographical information. URL, author, accessed date, title, of the web page are not saved when the page is stored in our local storage.
Read the rest of this entry »
cloud computing? apa itu?
sekedar sharing tentang cloud computing…
apa yang dimaksudkan dengan “cloud”?
maksud cloud disini adalah internet atau computer network.
kalo sering liat gambar tentang teknologi jaringan, internet/network sering disimbolkan dengan cloud toh?
maksudnya computing?
computing disini artinya proses komputasi. yaitu aktivitas yang menggunakan komputer untuk tujuan tertentu. contoh: ngetik, maen game, pake excel, nyetel MP3, browsing, dll…
Read the rest of this entry »
Apa itu bagian transmisi (telco)?
Apa itu UNIX? UNIX-like? linux? BSD?
ada seorang pelajar nanya ke saya:
apa itu UNIX? bedanya linux, unix, unix-like, BSD itu apa?
santai… kita bahas satu-satu…
Q: Apa itu unix?
A: UNIX itu nama sebuah nama sertifikasi operating system.
Q: ada website tentang sertifikasi ini?
A: ada coba cek di http://www.unix.org. website ini dimiliki oleh organisasi yang bernama open group. sebuah organisasi yang menyediakan sertifikasi Operating System yang spesialisasinya adalah UNIX.
Q: Apa saja yang di sertifikasi?
A: lihat di: http://www.unix.org/what_is_unix/single_unix_specification.html
Q: Mana saja yang termasuk golongan UNIX?
A: http://www.opengroup.org/openbrand/register/ anda bisa lihat disana bahwa solaris, AIX, HP-UX, MacOS, Oracle OS, termasuk dalam UNIX.
Q: Wah, ternyata MacOS itu termasuk UNIX yah?
A: iya, makanya stabil.
Q: Jadi, *BSD / Linux bukan UNIX? kenapa?
A: mereka bukan UNIX, karena BSD & Linux tidak mensertifikasi produk mereka ke opengroup. lagipula proses sertifikasi memerlukan biaya.
Q: Kenapa disebut UNIX-like?
A: karena BSD/Linux bekerja seperti UNIX. Cara memakainya pun mirip seperti system UNIX. Mirip bukan berarti sama 100%.
Q: maksudnya binary compatibility?
Sebuah software yang dicompile pada sebuah system UNIX, bisa langsung dijalankan di system UNIX yang lain. misal software linux dijalankan di solaris atau FreeBSD. namun perlu diperhatikan juga catatan ini
Mount file iso under linux, freebsd, solaris, windows
File iso adalah sebuah format file yang merupakan image dari sebuah CD/DVD. Jadi CD/DVD tersebut tidak dicopy dengan cara biasa (copy-paste), melainkan akan dicopy sector-per-sector kedalam satu buah file iso. setelah kita membuat iso image dari sebuah cakram, barulah file iso ini dapat kita gunakan untuk hal lainnya. misal membakar CD/DVD blank dari sebuah file iso ini, atau me-mount file iso ini agar dapat dicopy isinya.
Untuk anda ketahui, sebenarnya proses menggandakan/copy CD/DVD juga menggunakan file ISO juga loh. CD/DVD yang asli akan dibuat image iso-nya oleh software, kemudian file image ini akan digunakan untuk sebagai source untuk membakar cakram yang masih kosong.
jika anda menggunakan linux, freebsd, solaris, mac (UNIX family) anda dapat menggunakan utility mount untuk memount file iso.
linux:
mount -o loop -t iso9660 thefile.iso /mnt/iso
freebsd:
mdconfig -a -t vnode -o readonly -f /home/iso/file.iso
solaris:
mount -F hsfs -o ro `lofiadm -a /home/image.iso` /mnt/iso
untuk windows, anda dapat perlu menginstall software tambahan. misal: virtual drive, daemon tools, magic iso, atau lainnya.
semoga berguna bagi pembaca
Apa itu radio planning & optim
Radio planning & optim: Dari namanya saja, udah jelas job descnya. jadi bagian ini bertugas untuk merencanakan perangkat-perangkat radio, dan mengoptimasinya agar sesuai dengan standard kepuasan konsumen. hehehehe
Perangkat yang diurus?
- Tentu saja perangkat radio: BTS, BSC, TRAU. tapiiiiii, orang2 planning & optim ini bukan ngurusin fisik dari perangkat tersebut, melainkan parameter2 yang ada didalamnya. misal:
- kemiringan & heading antena
- signal strength
- sectoring antena
- frekuensi yang dipakai
- dll
Kerjaan orang planning & optim?
- Drive test: jalan2 menyusuri daerah cakupan BTS sambil ngecek signal, handover, dll
- Troubleshooting masalah pelanggan. bersama engineer radio yang lain, sang planner harus bisa ngesolve issue ini. mis: kalo ada blankspot, tiba2 saja sinyal mendadak menjadi jelek sekali pada jam2 tertentu, dll
- Planning perangkat baru. misal: menentukan koordinat lokasi BTS yang optimal, menentukan sektoring yang optimal.
- melakukan analisys kenapa radio network tidak memenuhi KPI (key performance indicator), sekaligus ngasih solusi untuk itu.
- Tuning radio parameter: mis: alokasi frekuensi, power, channel
- analisis interferensi
- membuat forecasting traffic
- investigasi problem radio
- kadang juga harus koordinasi dengan perangkat dari vendor lain.
- dll
Kondisi kerja: Orang planning biasanya kerjaannya di kantoran. Paling juga keluar buat drive-test. kebanyakan sih dia duduk dikantor sambil analize data-data. jadi jam kerjanya sering office hour gitu
Skill yang diperlukan. ya tentu saja skill untuk ngurusin planning & optim:
- Konsep GSM. ini harus ngerti, fundamental banget soalnya. WAJIB NGERTI!!! belajar GSM basic ngak ada urusannya dengan jual beli pulsa, install game di HP, dll yang seperti itu. Skill GSM basic ini sifatnya umum, yang mencakup secara general bagian-bagian yang ada di network.
- Ngerti bagian RADIO. ini adalah pelajaran lanjutan dari GSM Fundamental. anda harus tau interface yang dipake disana (um interface, a interface, dll), tau bedanya channel2: (FACCH, TCH, BCCH, dst), ngerti konversi signal antara BSC-TRAU & BSC-BTS, dll
- punya pengalaman menjadi engineer BSS. karena dia kan harus akses perangkat. kalo ngak ngerti perangkat vendr, gimana bisa ngerti?
- ngerti tools untuk ngambil performance data. misal: Actix, mapinfo, Nemo, NetAct, MS office, Planet-EV
- kadang juga diminta untuk bisa multi-vendor. jadi dia harus ngerti parameter dari vendor yang laen.
- harus ngerti proses planning & optim terutama untuk radio
- ngerti analisis data. biasanya orang planning jagoan kalo pake excel atau database. hehehe soalnya itu makanan dia tiap hari. kalo udah selesai analyses ya harus bikin reportnya dong..
- Skill lain yang mungkin saya lupa. 😀
Nah orang planning & optim ini biasanya suka jadi expat di luar negri, karena banyak perusahaan telco yang butuh. hehehe :-p beberapa kali pengalaman diluar, temen2 expat dari indo biasanya orang2 planning/optim/radio. jarang yang dari core network.
Apa itu BSS (Base Station Subsystem)?
BSS (base station subsystem) bagian ini bertugas agar traffic dari pelanggan (trafik voice, signalling, data) nyampe ke core telco. Core telco biasanya disebut NSS (Network Sub system).
Perangkat yang diurus?
- Tentu saja perangkat radio: BTS, BSC, TRAU. lihat artikelnya disini.
Kerjaan orang BSS?
- Instalasi & integrasi perangkat yang diurus diatas.
- Manage antena BTS supaya diarahkan ke tempat yang benar
- Ganti modul perangkat kalo rusak
- Upgrade perangkat: upgrade hardware / software.
- Troubleshooting kalo ada problem: mis interference, blank spot, dll
- Mendukung bagian lain kalo ada pekerjaan yang impactnya ke bagian BSS. misal upgrade MSC, upgrade HLR, simcard testing, dll
- Manjat tower buat benerin perangkat disana
- dst. intinya ngurusin radio
Kondisi kerja: Karena ngurusin perangkat radio yang tersebar dimana-mana & tempat terbuka, maka kerjaannya adalah kerjaan outdoor, lebih sering di luar kantor, definitely jarang office hour (bahkan harus lembur & kerja saat weekend). hehehe karena itulah, biasanya para engineernya masih single-single dimana pacarnya jadi jablay-jablay gitu… hahahaha 😀
Skill yang diperlukan. ya tentu saja skill untuk ngurusin radio:
- Konsep GSM. ini harus ngerti, fundamental banget soalnya. WAJIB NGERTI!!! belajar GSM basic ngak ada urusannya dengan jual beli pulsa, install game di HP, dll yang seperti itu. Skill GSM basic ini sifatnya umum, yang mencakup secara general bagian-bagian yang ada di network.
- Ngerti bagian RADIO. ini adalah pelajaran lanjutan dari GSM Fundamental. anda harus tau interface yang dipake disana (um interface, a interface, dll), tau bedanya channel2: (FACCH, TCH, BCCH, dst), ngerti konversi signal antara BSC-TRAU & BSC-BTS, dll
- Ngerti UNIX. karena beberapa perangkat pake UNIX, terutama solaris.
- Tentu saja skill untuk mengoperasikan perangkat-perangkat BSS. FYI, banyak sekali perangkat BSS itu bersifat propietary, ngak dijual di toko, supermarket, apalagi pasar kaget. tiap vendor punya hardware sendiri, dan punya command sendiri untuk mengkonfigure peralatannya. hehehe
- Ngerti computer networking. kalo bisa punya sertifikasi CCNA atau semacamnya. karena di kerjaan nanti bisa jadi harus configure ip address, troubleshooting ip network
- Ngerti database (sql syntax), bisa jadi kerjaannya ngambil data dari database yang berada di server monitoring, atau parsing dari log.
- Skill lain yang mungkin saya lupa. 😀
Cara shutdown Solaris OS yang benar?
tulisan ini diangkat dari pengalaman penulis ketika jadi engineer di salah satu vendor telco.
penulis dah biasa dengan linux, jadi ketika itu di tugasin untuk matiin mesin.
dengan sangat PD nya, penulis mematikan mesin dengan gaya LINUX. hehehe :-p
HASILNYA:
di damprat oleh engineer senior!!
tenang, ini bukan di mesin produksi kok, cuman di testbed aja.
hahaha…
Read the rest of this entry »
Solaris Basic Administration: install/uninstall software/patches
Tulisan ini, aslinya bernama Solaris Basic Administration: Package & patch administration.
namun dengan alasan newbie friendly, namanya diganti menjadi: Solaris Basic Administration: install/uninstall software/patches
artikel ini khusus membicarakan package management & patch management.
maksudnya: membahas tentang gimana cara kita untuk melakukan install/uninstall software/patch di solaris.
sama seperti windows, solaris juga punya banyak software yang perlu diinstall.
namun tata cara instalasinya beda:
1. dari sisi format paket software:
di windows: software diinstall berbentuk file executable. biasanya dengan extention .exe, .msi
di solaris: software diinstall berbentuk bukan file executable. biasanya memiliki extention: .pkg
2. dari sisi eksekusi:
di windows: kita klik file executable tersebut, kemudian ikuti instruksi.
di solaris: – kita perlu ngetik command untuk install package tersebut: pkgadd
– kita bisa pakai GUI: admintool, prodreg, ./installer (jika pake DVD solaris)
3. dari sisi struktur direktori & registrasi.
di windows: tiap file dari software yang akan diinstall (file binary/executable, library, config file, dll) akan di masukkan ke directory khusus untuk software tersebut (biasanya di C:\Program Files\). sebagian ada yang dicopy ke directory c:\windows. dalam proses instalasi juga terdapat script yang dieksekusi. Setelah itu installer akan menulis sesuatu diregistry windows.
di solaris: solaris OS mempunyai struktur directory untuk setiap tipe file. sehinga file dari software baru tersebut disebar ke beberapa directory. directory /etc sebagai tempat naruh file konfigurasi. /usr/bin atau /usr/sbin untuk naruh file binary. /usr/lib atau /lib untuk naruh library. /var untuk naruh log. di dalam file package solaris, ada preinstall script (dieksekusi sebelum file dari package dicopy ke OS) dan postinstall script (dieksekusi setelah file dari package dicopy ke OS). script ini berguna untuk membuat instalasi package lancar, misal: mengurusi permission.
Setelah file di copy ke harddisk, maka installer akan memberitahu OS dan menyimpan data software pada catatan yang tersedia. sehingga user dapat tahu kapan software tersebut diinstall, kapan di upgrade, dll
berlaku untuk windows & solaris:
hati2 jika menginstall software bajakan / software dari situs tidak resmi.
karena bisa jadi program tersebut disusupi malware, Solaris kamu bisa langsung rusak saat instalasi. dibilangnya software untuk DNS ternyata bukan. kalo mo lebih aman ya beli softwarenya, jangan pake software bajakan hehehe…
4. jika ingin uninstall
di windows: masuk ke control panel, add/remove programs, trus pilih software yang mau di uninstall
di solaris: – pake command: pkgrm
– bisa pake GUI: admintool, progreg
Saran, jika ingin install software di solaris tanpa package management, dengan cara: compile software sendiri
sebaiknya saat compile tidak menggunakan opsi –prefix=/. karena hasil compile-an anda akan masuk di directory induk OS. jika anda tidak mengetahui file apa saja yang dibuat setelah process compile serta letak file tersebut, maka akan menyulitkan proses un-install. anda meng-unsinstallnya dengen mendelete file tersebut satu demi satu: anda harus tau filenya serta lokasinya bukan?
saran: untuk compile sendiri silahkan pakai opsi: –prefix=/usr/local/.
dengen opsi ini, file yang telah dicompile, akan dicopy ke directory: /usr/local/. sehingga kalo mau un-install tinggal delete aja itu folder.
5. tentang dependency
instalasi software di OS, pasti ada yang namanya dependency. yaitu ketergantungan terhadap software lain. maksudnya, software lain tersebut harus sudah terinstall dahulu sebelum software utama kita diinstall.
– di windows: biasanya udah disediain oleh installer tersebut. kalo ngak, installer biasanya minta download dari internet.
– di solaris: – jika pake comand line (pkgadd), andalah yang akan mengurusi dependency software, bukan pkgadd nya. jadi perlu punya knowledge tentang software tersebut.
– jika pake GUI: udah diurusin oleh GUInya
FYI, mirip dengen linux, di solaris terdapat beberapa organisasi yang ngurusin package management. mereka menyediakan tool untuk mengurus dependency serta porting software.
sebagai contoh: http://www.blastwave.org
organisasi ini bertujuan untuk memporting software supaya bisa digunakan di solaris.
hasil kerja mereka bisa dilihat di: http://www.blastwave.org/packages.php
biasanya organisasi ini semacam ini menyediakan sendiri librarynya.
contoh: jika kamu compile mysql di solaris, maka mysql tersebut akan memakai library yang bawaan solaris. jika kamu install dari blastwave, library yang menunjang mysql tersebut juga akan download dari blastware repository. hal ini berguna untuk menjaga stabilitas paket bawaan blastwave.
sekian dulu…
cara mengganti hostname di solaris 10
ini adalah lanjutan artikel sebelumnya dimana ada rekan saya yang dapet warning karena ceroboh mengeksekusi command di solaris.
di linux, command ‘hostname -i’ akan memberikan ip address dari komputer yang bersangkutan. namun di solaris, command tersebut akan mengubah hostname server solaris menjadi ‘-i’. sehingga beberapa aplikasi yang berbasiskan hostname langsung hang… :-p
nah, pertanyaan selanjutnya, “gimana cara mengganti hostname di solaris 10?”. baik, berikut ini prosedurnya:
- edit /etc/inet/ipnodes (For Solaris 10 11/06 and earlier releases only), ganti entry yang ada disana sesuai dengan hostname yang baru.
- edit /etc/inet/hosts, ganti entry yang ada disana dengan hostname yang baru. jika ip addressnya berubah bisa sekalian diganti juga disini.
- edit /etc/hostname.’interface’. ganti ‘interface’ dengan nama interface primary. bisa diisi ip address, atau hostname yang berada di /etc/hosts
- edit /etc/netmasks. supaya ngak perlu report untuk kalkulasi network id & broadcast address, maka edit /etc/netmask ini.
- reboot system agar perubahannya menjadi permanent
semoga bermanfaat ya…
Binary compatibility & tukang porting
tanya dunk…
Q: package linux apakah bisa dijalanin di solaris nggak ya?? Kalo BSD kan ada linux compabilitynya. Kalo opensolaris ada ga’mas??
kalo kamu tanya: apakah bisa? jawabnya: tentu bisa. ini pertanyaan general soalnya. hehehe..
tapi kalo tanya lebih detil: bagaimana? dan apa saja yang bisa?
kalo ini jawabnya rada susah, karena gak semuanya bisa. feature ini rada maksa dan cocok2an.
ini berlaku di semua OS loh: unix, linux, windows, mac, dll
hehehe :-p
So, saran saya, jangan terlalu percaya sama feature binary compatibility ini deh.
mending pake native binarynya, atau compile source codenya.
Kalo mo coba2 sih terserah. softwarenya bisa pake: wine (di linux), lxrun (di solaris).
Beberapa perusahaan memang concern dengan stabilitas, pada males pake feature ini.
ini adalah feature dari marketing/hobbyist supaya banyak orang yang pake OSnya. biasa, namanya juga marketing. ngak jelek sih, tapi ada resiko jika anda memakai feature ini.
logikanya gini,
inti dari OS kan kernel, maka dari itu, aplikasi yang dibuat diatasnya pasti akan berbasiskan kernel tersebut kan? aplikasi tersebut harus kompatible dengan kernel, supaya bisa mengakses hardware toh?
kernel HP-UX, AIX, SCO, SOLARIS, LINUX, WINDOWS, MAC adalah beda. maka aplikasi yang dibangun diatasnya bakal tidak kompatibel satu sama lainnya. jelas kan?
contoh:
kamu buat program dengan bahasa C di LINUX. trus kamu compile source code kamu itu, dan selanjutnya akan menghasilkan file binary toh? file binary tersebut akan mulus berjalan di linux karena memang udah dicompile untuk berjalan disono. logis toh?
kalo file binary linux tersebut di run di OS lain dan mandek, ya jelas aja bisa mandek dong, karena kernelnya jelas beda. meskipun OS lain tersebut dibuat dengen bahasa C juga.
apanya sih yang membuat kernel beda?:
– cara mengakses harddisk
– menampilkan character di display
– system calls (ini yang utama)
– management memory
– cara mengakses CPU
– serta sejuta alasan lainnya yang membuat kernel beda. hehehe…
mungkin kalo di ibaratkan, seperti menerapkan “Free Sex” di Indonesia dan di Eropa.
yaa.. kalo di indo bakal susah penerapannya, bakalan banyak demo. hehehe…
basically adalah karena kernel orang indo beda dengan eropa.
Basicnya udah beda banget, kalo pun bisa diterapkan, namanya maksa.
maka dari itu, ada yang namanya porting aplikasi. sebuah aplikasi akan coba di recompile untuk berjalan di system lain. Kerjaan porting ini juga bukan kerjaan mudah loh. source code yang di tulis dengen bahasa C, ketika sukses di compile di linux, belum tentu juga sukses dicompile di solaris.
makanya si tukang porting perlu ngutak-ngatik source code juga biar bisa dicompile.
kalo ngak mau report porting, ya nulis programnya jangan pake bahasa C, tapi pake JAVA.
dijamin kompatible di semua platform. hehehe
tertarik jadi tukang porting? :-p
URL pendek: http://bit.ly/jQ4F9e
tanya tentang virtualization dunk…
tanya dunk mas, “saya bingung dengan beberapa istilah virtualisasi”
Q: apa itu virtualisasi?
A: dalam dunia komputer, virtualisasi adalah teknik untuk membuat abstraksi (bisa dikatakan emulasi) resources komputer. resources dapat berupa: satu set hardware komputer (mainboard + harddisk + dll), satu set OS, atau dapat berupa hanya sebuah aplikasi.
Contoh konkritnya adalah: OS dalam OS, aplikasi dalam aplikasi.
Contoh softwarenya: VMware, Xen, Citrix, KVM, virtual-box, Solaris Zones.
Q: teknik virtualisasinya gimana?
A: untuk membuat system virtual, ada 2 cara yang dipakai:
* Full virtualization & Hardware-assisted virtualization
* Paravirtualization
Q: bedanya host OS & guest OS?
A: istilah ini digunakan pada virtualisasi operating system, yaitu membuat OS di dalam OS.
OS yang menjadi induk disebut host OS, dan OS yang akan diinstall didalamnya adalah guest OS.
Q: maksudnya full virtualization?
A: artinya, software virtualization akan membuat sebuah system virtual mulai dari level terbawah (level hardware). Jadi, nantinya akan ada: harddisk virtual, CPU virtual, RAM, DVD, NIC, monitor, keyboard, floppy, USB controller, motherboard chipset, graphic card, soundcard, serta komponen virtual lainnya. Sama seperti waktu kamu beli komputer lengkap toh?
disadvantages: karena bener2 membuat level abstraksi dari bawah, maka performansi dari guest OS ini rada turun. tidak sebaik OS induknya.
advantages: karena mulai dari level hardware, kita bisa install macem2 OS di atasnya. Cuman yang perlu diingat adalah tiap OS punya HCL (hardware compatibility list) sendiri.
contoh software full virtualization: vmware, virtual box, virtual PC.
Q: maksudnya Hardware-assisted virtualization?
A: Hardware-assisted virtualization adalah virtualization yang didukung oleh hardware. jadi ada hardware khusus yang berguna untuk meningkatkan performance proses virtualisasi. full virtualization kan overheadnya banyak tuh, nah supaya performansi guest OS ngak terlalu down, maka dibantu dengan hardware. biasanya sih hardware tersebut ditanam di CPU serta menjadi sebuah feature CPU. untuk processor intel nama featurenya INTEL-VT untuk AMD namanya AMD-V. kliatannya untuk processor yang keluar belakangan, udah include feature ini. kalo processor kamu punya feature ini, ngak perlu khawatir tentang performancenya overhead jika menjalankan fullvirtualization. menjalankan guest OS (OS virtual) serasa menjalankan OS biasa. namun, sebaik2 performance guest OS tidak akan melebihi performance host OS.
Q: bagaimana untuk mengecek CPU saya sudah support virtualisasi?
A: jika menggunakan windows, bisa memakai tools secureable
jika menggunakan linux, bisa dengan command: cat /proc/cpuinfo, trus lihat feature CPU yang ada disana.
Q: maksudnya Paravirtualization?
A: ini artinya virtualization di level kernel OS, jadi ngak bikin emulasi hardware, mulainya dari kernel.
kernel itu kan modal awal dan utama untuk nge-nyalain OS toh?
nah, kernel ini di modifikasi sehingga bisa bikin instance kernel lagi agar dapat dipake oleh OS yang baru.
advantages: cepat, overheadnya sangat sedikit sekali. iyalah, kan ngak perlu emulasi hardware.
cocok untuk orang2 yang latihan OS, bisa login as root, ngak perlu di omeli admin.
cocok untuk security & cocok untuk production server. kalo di hack, host OSnya masih aman.
tinggal bikin OS baru lagi toh? ngak sampe 5 menit dah jadi.
disadvantages: karena mulainya dari kernel, tentu saja guest OS nya pasti sama dengan host OS.
kan ngak mungkin kernel unix, trus diatasnya ditanam windows.
contoh software: linux XEN, linux VPS, linux KVM, solaris zones
Q: loh trus kalo ngejalanin aplikasi windows di atas linux gimana?
A: itu namanya emulator, bukan virtualization.
contoh softwarenya: wine, crossover, dll
Q: satu lagi, dalam pembahasan virtualisasi, saya sering dengar hipervisor. mereka itu apa ya?
A: hypervisor secara singkat adalah software untuk membuat virtualisasi, software untuk membuat guest OS.
contohnya: vmware, virtualbox, xen, citrix, dll
kalo di host kamu ngak punya software diatas, mana bisa buat OS dalam OS?
Q: hypervisor ada beberapa macam?
A: ada dua type:
– tipe 1, disebut juga native / baremetal
– tipe 2, disebut juga hosted hypervisor.
Q: maksudnya native hypervisor?
A: kalo yang ini, hypervisornya diinstal seperti OS. bentuknya kayak distro linux/windows gitu, dibooting langsung dari CD. tapi ingat, yang diinstall adalah OS khusus untuk virtualisasi. bukan OS semacam linux/windows/solaris. ukurannya kecil banget. lama instalasi juga ngak nyampe 5 menit. cepet banget. untuk meremote hypersivor ini, ada juga software khususnya.
advantages: karena merupakan OS khusus untuk virtualisasi, maka OS virtual yang dibuat diatasnya mempunya performance yang lebih baik.
cocok sekali untuk production server, karena komputer bener2 didedikasikan untuk virtualization.
contoh software: Sun’s Logical Domain, vmware ESX, Oracle VM, microsoft Hyper-V, parallel servers. proxmox.
Q: maksudnya hosted hypervisor?
A: kalo ini, hypervisornya diinstall seperti layaknya software komputer biasa. jadi komputer kamu perlu diinstal OS dulu (linux/windows/solaris), setelah itu baru diinstall hypervisornya.
disadvantages:
– kalo ada problem di host OS (mis: kena virus), guest OS pun jadi kacau.
contoh software: solaris zones, vmware workstation, vmware server, virtual box, QEMU, virtual PC.
Q: maksudnya VPS (virtual private server)?
A: ya ini bahasa marketing dari virtual host diatas. jadi kalo sewa VPS, berarti kita akan mendapat sebuah komputer komplit yang punya RAM, CPU, harddisk, dan network card.
thank you for reading…
URL pendek: http://bit.ly/mQoeRs
Solaris adalah mirip linux, tapi tidak sama
Sekedar sharing, buat rekan2 professional IT, supaya ngak tjepat-tjepat di petjat.
hehehe :-p
kalo mo coba-coba/testing, jangan di server production (live). Ngetest/belajarnya ya pake virtualization itu (virtualbox/vmware/dll). Ini adalah kebiasaan buruk, dan kalo ngilangin kebiasan harus dimulai sedini mungkin.
Segera rubah mindset anda: “rusak –> segera install ULANG!!!” jangan coba-coba pake mindset ini ketika bekerja. apalagi jika server anda udah live dan menyangkut hajat hidup orang banyak (mis: billing server)
Dah ada beberapa korban tu dikantor saya.
sekali lagiiii… pleaseeee be carefull….!!
ini mesin bukan mainan linux yang bisa diinstall seenak perut kamu…
contoh kasus (anonymous):
Ada engineer baru, gayanya sok2an karena merasa udah jagoan dengan linux dan ditugasi administrasi sistem solaris. personally, i don’t like this person karena ngeremehin orang lain. Orang ini baru adalah baru dengan solaris, dan belajar solaris di mesin produksi. gelooo….
orang ini memang sering pake linux, dan super pede ketika pake solaris. namun sayang beribu sayang, pengetahuan basic dari rekan ini belom mantap.
Di linux, umumnya environment udah di setting sehingga mudah untuk digunakan. But solaris, kamu perlu setting environment secara manual.
basically, commandnya mirip, tapi bukan berarti kamu bisa memperlakukan solaris seperti LINUX. untuk itu perlu jam terbang. practices make perfect!!
sebagai contoh:
hostname -i –> di linux berarti menampilkan ip address system. tapi di solaris, ini berarti mengubah nama host (hostname) manjadi “-i” dan ini FATAL SEKALI.
Ada juga rekan lain yang mengubah /etc/hosts tanpa memberitahu rekan lainnya. Dalam file ini, rekan yang super pinter ini mengganti baris yang ada “loghost” yang mengakibatkan fasilitas logging tidak jalan. dalam sebuah diskusi, ternyata rekan ini tidak mengerti konsep ACL antara di linux dan cisco. padahal ACL (Access Control List) ini adalah konsep dasar dari UNIX dan sudah diimplementasikan dari tahun 90-an. benar2 menjengkelkan!!!
so, please be careful!!!
Solaris ZFS, basic concepts
Saya jawab seadanya dulu yah, versi lengkap tentang Solaris ZFS sedang dibuat jadi artikel.
Q: Apa sih yang menyebabkan zfs dikatakan filesystem yang cepat?
A: ini cepat dalam hal apa? read ato write?
operasi read pada ZFS adalah lebih cepat:
– karena dia pake algoritma ARC yang bisa memprediksi data yang akan dibaca.
– karena dia pake COW (lihat penjelasan dibawah)
– pada pool standar, ZFS pake dynamic striping, jadi data yang ditulis akan disebar kebeberapa disks. Sehingga kalo membaca data yang diambil dari beberapa disks, maka hasilnya akan lebih cepat toh? maaf kalo jawabannya baru segini karena saya memang tidak masuk dalam team developer ZFS.
nah, kamu kan kliatannya tertarik tu… kenapa tidak gabung aza? sapa tau bisa jadi employee sun microsystem loh… gimana ngak keren coba? hehehe :-p
Q: Apa itu zpool?
A: zpool adalah pool storage yang dibuat pada ZFS file system. command yang dipakai adalah zpool
Q: Apa keterbatasan dari zfs ? (from wikipedia)
A: ZFS jelas punya limit:
– satu pool ZFS maksimum bisa nampung total data sebesar 128bit. sekitar 18 milyar milyar kali lebih besar dari 64bit filesystem yang ada sekarang. jika lebih dari itu, ZFS ngak bisa.
– maksimum 2^64 ZFS snapshot
– maksimum 2^48 entries dalam sebuah directory
– maksimum bisa membuat single file sebesar 16 EiB (baca: ExbiByte)
1 exbibyte = 260 bytes = 1,152,921,504,606,846,976 bytes = 1,024 pebibytes
– maksimum bisa memiliki file attribute sebesar 16 EiB
– maksimum bisa memiliki pool sebesar 256 ZiB (ZebiByte)
1 zebibyte = 270 bytes = 1,180,591,620,717,411,303,424 bytes = 1,024 exbibytes
– maksimum memiliki 2^56 attributes dalam tiap file
– maksimum memiliki 2^56 file dalam sebuah directory
– maksimum memiliki 2^64 buah devices dalam sebuah zpool
– maksimum memiliki 2^64 zpool salam sebuah system
– maksimum memiliki 2^64 filesystem dalam sebuah zpool
Q: Kenapa sih kok maksimumnya gede banget? kan ngak kepake semua.
A: Ini filesystem untuk masa depan. komputer kamu memang g perlu-perlu amat. Tapi google, yahoo, amazon, friendster, facebook, perlu toh? dimasa depan, storage akan menjadi bigger & bigger. silahkan buka lagi buku sejarahnya, dan analisis bagaimana storage menjadi berlipat2 dalam sebuah interval waktu. dari situ kamu bisa buat interpolasi toh?
Q: ZFS support quota?
A: ya iya lah… masa iya dong?
quota biasanya digunakan untuk membatasi space user toh? kan tinggal buat aja zfs FileSystem untuk user tertentu, trus kasih quota. simple toh? daripada jalanin command edquota?, blom lagi repot untuk edit fstab?
Q: apakah harddisk yang sudah masuk pool bisa di tarik lagi?
A: tergantung kasusnya. kalo masuk ke pool yang mirror, tentu saja bisa. kalo dimasukin ke pool biasa, tentu saja TIDAK bisa, karena kan udah masuk ke ke dynamic striping (RAID0)… untuk cari tahu kelebihan kekurangan RAID0, silahkan tanya google.
Q: ZFS bukan cluster?
A: ya bukan dong…
Q: apa itu Copy-on-write transactional model? di kuliah ga ada…
A: saya dulu pernah ngasih ceramah di ITT. kurikulum cuman ngasih sampe lutut. tapi kebutuhan industri adalah orang kemampuannya sampai ujung kepala. artinya memang ada gap yang jauh antara industri dan kuliah. makanya jangan cuman ngandelin kuliah, makanya sekarang banyak tempat kursus dimana2, makanya ada GLC, makanya ada OSUM, makanya ada OSUG. begituu… kamu beruntung pernah belajar sistem berkas, saya ngak pernah sama sekali. Tapi belum tentu yang ngambil kuliah tersebut bisa ngejelasin dari sisi teknis tentang Ext2, Ext3, UFS, ZFS. hehehe… :-p
ok, back again, ZFS memakai teknologi trasactional model, disebut juga copy-on-write (COW), sama seperti yang dipakai oleh database oracle, postgresql. mysql sangat terbatas kemampuan transactionnya. Inti dari COW adalah: all-or-nothing. yang di tekankan disini adalah teknologi write-nya.
Saya ambil contoh cara kerjanya:
1. ketika kamu buat sebuah file yang bener2 baru, maka akan disimpan dalam blok yang baru di harddisk toh? sampe sini jelas yah?
2. apa yang terjadi ketika file tersebut diedit?
Jika memakai FileSystem biasa, maka blok tersebut akan akan ditulis ulang. kalo filenya menjadi lebih besar, maka akan dicarikan blok lagi untuk nyimpan data yang lokasinya entah dimana, kadang jauh dari data yang lama.
Efek kalo pake FS tradisional:
– setelah beberapa lama, apalagi untuk server yang sibuk (banyak read & write) maka file akan terjadi fragmentasi.
– kemampuan read & write menurun
– kalo komputer mati mendadak, maka akan muncul problem, file INconsistency.
bisa aja sih, diakalin dengan journalling filesystem, tapi ngak membantu karena data yang ditulis udah ngak consistent (baru setengah ditulis, lampunya mati). ini adalah cara kerja FS tradisional.
nah, kalo pake ZFS, ZFS akan mencari blok yang baru untuk menyimpan file yang diedit tersebut. Supaya lebih cepat dalam read/write, ZFS punya algoritma buat nyari lokasi blok baru yang optimal. Blok yang lama tidak diganggu gugat. inilah yang disebut copy-on-write. jadi nulisnya ditempat yang baru (seperti kalo copy file toh?)
efek kalo pake ZFS:
– tidak perlu DEFRAG (emangnya jendela?)
– kemampuan I/O tetap stabil, malahan bisa jadi tambah cepat karena ZFS punya algoritma untuk memprediksi file mana saja yang akan di read.
– ni yang penting lagi: kalo komputer mati mendadak, NGAK perlu panik, NGAK perlu pake fsck. karena ZFS bakal pake blok yang lama toh? blok yang baru kan gagal ditulis karena mati lampu.
teknologi COW ini diambil dari teknologi database dan sukses diimplementasikan ke filesystem. i just only can say one word: AMAZING!!
3. setelah ZFS udah SUKSES nulis di tempat yang baru, maka barulah pointernya di update. jadi konsepnya adalah all-or-nothing. Nunggu keseluruhan file bener2 selesai & sukses ditulis, baru kemudian pointernya di update. Blok yang lama akan dianggap kosong, dan bisa ditulis untuk file yang lain. jika ada gangguan selama proses menulis, maka fallback, pake data yang lama. begichuuu…
Q: mysql, postgres, oracle bisa bekerja lebih baik di ZFS?
A: ya iya laah… FS-nya bagus, DB-nya juga jadi bagus dunk?
ini adalah sebagian kecil bahasan tentang ZFS, nanti akan diceritakan lebih lanjut kok. Sabar yah, skr lagi banyak kerjaan ne…
versi pendek dari URL: http://bit.ly/eHFIU7
Untuk lebih dekat dengan ZFS dan batuk2nya: disini, disini, disini
Hardware saya kedetect Solaris ga sih?
Sering kita dengar pertanyaan berikut:
“hardware xxx apakah sudah dipakai di solaris?”
“Kalo pake solaris, ntar hardware saya kedetect g yah?”
“saya sudah install solaris, kenapa suaranya hilang?”
“payah ni, udah capek2 install, ternyata belom di support”
Pertanyaan diatas adalah pertanyaan yang sering diajukan oleh para newbie. Sun Microsystem sebagai pembuat Solaris/Opensolaris sudah pasti mikirin pertanyaan ini dengan membuat tools untuk mengecek apakah hardware anda sudah disupport solaris atau belum. Dari sisi user, tools ini sangat bermanfaat sehingga kita tidak perlu buang waktu untuk trial and error.
Artikel dapat diakses disini: Achmad-Hardware saya kedetect Solaris ga sih
Apa bedanya: solaris, opensolaris, solaris express?
Q: apa bedanya: solaris, opensolaris, solaris express?
A: mirip seperti LINUX. Jika kamu ngomong linux, linux itu adalah nama kernel saja.
Kalo kamu ngomong slackware, fedora, suse, dll, secara konsep itu bukan linux, tapi distro linux. Sehingga kamu bakal salah jika menyebut: linux slackware, linux fedora, dll. Yang benar adalah: distro linux slackware, distro linux fedora. But karena banyak orang awam tentang ini, maka semua dah pada maklum.
OS ngak bisa berguna banyak kalo cuman berisi kernel saja toh?
Microsoft windows yang cuman kernel saja gak bakal bisa memberikan manfaat toh? maka dari itulah ditambahkan program standar, misal: notepad, cmd, paint, dll sehingga, jadilah distro windows. Jadi distro adalah: kernel + program aplikasi lain, kemudian dibundle kedalam media instalasi, misal: CD/DVD.
Opensolaris itu adalah nama kernel, dan sifat kernel ini adalah opensource. kernel ini memiliki lisensi, tetapi lisensi opensolaris bukan GNU, melainkan CDDL yang business friendly. Kamu bisa download kernel opensolaris, mengubahnya, dijadikan sebuah prosuk, tapi kamu berhak untuk tidak memperlihatkan source code kamu itu, sehingga rahasia perusahaan aman. Mirip seperti lisensi BSD yang sangat liberal. Jika sebuah sourcecode direlease dengan BSD, maka kamu bisa download, mengubah, dan mengklaim sourcecode itu adalah milik kamu. Itulah kenapa beberapa perusahaan memilih BSD/CDDL untuk implementasi produknya. mis: juniper, pFsense, dll
Dalam kasus opensolaris, nama distronya juga sama: distro opensolaris. Sehingga kalo kamu ngomong opensolaris saja, kamu perlu menjelaskan lebih lanjut: yang dimaksud itu kernel atau distro?
solaris adalah nama distro. kernelnya diambil dari opensolaris kemudian ditambah aplikasi, trus di bundle ke dalam CD/DVD. bedanya: kalo distro opensolaris yang ngurusin komunitas, distro solaris yang ngurusin adalah sun microsystem langsung. pada distro solaris, sun melakukan testing, maintain, update, RnD, agar distro solaris menjadi tangguh dan stabil. jadi ini distro bener2 diurusin oleh sun microsystem. konsekuensinya, kebanyakan paket2 serta feature2 didalamnya sedikit lebih tertinggal jika dibandingkan dengan distro opensolaris, karena alasan stabilitas.
ohya, setelah merelease distro solaris, sun juga merelease distro “Solaris Express”. Distro ini tersedia bebas, diupdate 2 minggu sekali, buat para developer, hackers, testers, hobbyist, semua orang. gunanya sih biar diajak ngetest distro tersebut, lapor ke sun kalo ada bug, hang, ato apalah. sehingga solaris release berikutnya sudah stabil. Sejak 10 Agustus 2009, Sun menghentikan program solaris express community edition ini. Sehingga, Semua effort yang dikeluarkan sekarang, di fokuskan untuk membangun opensolaris. reference
Mengenai biaya, tidak perlu khawatir, dua-duanya gratis, bisa di download bebas. Sun juga menyediakan link langsung untuk mendownload distro solaris. kalo anda perlu support unprofessional (tanya2 cara pake produk) bisa tanya ke milis opensolaris dan akan dijawab oleh komunitas. kalo pertanyaannya susah, maka jarang ada yang jawab. hehehehe :-p
tapi kalo pengen professional support dari sun langsung (misal: tanya via telpon, respon kurang dari 24 jam jika ada problem, dll), maka harus beli service dari sun. ya iya laah, professional support gitu loh! masak gretongan !?!
btw, redhat tidak menyediakan link langsung untuk download distro redhat, dan redhat berhak melakukan itu. karena didalam distronya terdapat trademark redhat. redhat hanya menyediakan download untuk sourcecode distronya, karena distro redhat berbasis GNU. dari source code inilah kemudian dibuild lagi menjadi CentOS, semua trademark redhat diganti menjadi CentOS. sehingga distro CentOS bisa di download.
AYOOO gabung ke OSUM (baca: awesome) !!!
Saya pengen ngajak temen2 untuk gabung di komunitas OSUM di IT Telkom.
alamatnya bisa lihat disini http://osum.sun.com/group/ittelkom
kenapa perlu gabung?
Sun Microsystem adalah perusahaan IT yang besar di dunia. Banyak produknya yang inovatif dan telah digunakan pada organisasi besar. Buat yang udah bekerja bisa membuktikan disini bahwa memang produk sun adalah banyak dipakai. Solaris, java, glassfish, mysql, sunfire, ZFS, openSPARC, virtualbox, netbeans, openoffice, adalah beberapa contoh produknya. Yang lebih menggembirakan, sun sangat serius dengen open source dan komunitas. Dukungan ke komunitas benar2 diperhatikan, dan mereka sampai mengangkat community officer yang bertugas khusus untuk membantu komunitas berkembang dan lebih maju. Ini adalah bukti sun microsystem memang serius…
Saya melihat ini adalah gerakan bagus dan pantas untuk di dukung. Lagian, dukungannya adalah langsung dari perusahaan, bukan perorangan yang lagi mood. Tanggal 9 nov 2009 nanti ada meeting di kantin IT telkom, silahkan ajak temen yang lain untuk datang, supaya dapat kenal lebih dekat dengan sun & produk2nya…
So, tunggu apa lagi? ayo gabung! ini komunitas cuman perlu registrasi doank, ngak perlu bayar, tapi banyak ilmu yang bisa didapat, Terutama yang lg nyari gawe, yang suka IT, yang lg nyari ilmu, yang pengen belajar dunia baru, yang suka tantangan, para hobbyist, sales, marketing, dll… pokoknya semuanya deh.
ps. sekalian tolong sebarin ke yang lain yah, adik kelas, ponakan, temen, dosen, dll biar ini negara bisa maju… okeh?
Instalasi Solaris10 10/08 (update 6)
Tulisan ini adalah update dari tulisan saya sebelumnya tentang instalasi Sistem Operasi Solaris 10.
Dua hari yang lalu, 31 Oktober 2008, SUN meluncurkan release terbaru dari Sistem Operasi andalannya, Solaris. Release ini adalah release ke-enam setelah pertama kali diluncurkan pertama kali pada february 2005. Diberi nama 10/08 karena diluncurkan pada bulan ke 10 (oktober) tahun 2008. Release ini sangat istimewa dari sebelumnya karena telah diintegrasikannya feature yang telah lama dinanti-nantikan oleh para pengguna Solaris 10 diseluruh dunia, salah satunya adalah ZFS.
Pada bagian pertama artikel akan berbicara tentang feature baru dari release ini, dan pada bagian selanjutnya adalah panduan instalasinya.
artikel dapat diakses Achmad-Solaris10 update6 _october 2008_ installation
Jangan asal copy & paste text antar aplikasi
Copy & paste adalah aktivitas yang sangat umum jika kita menggunakan komputer. apa lagi dijaman software GUI (Graphical User Interface), sebuah program wajib mempunyai feature ini.
apa yang dibahas?
Yang dibahas kali ini adalah copy & paste antar aplikasi. dalam dunia komputer, yang dimaksudkan aplikasi adalah software yang anda pakai, contohnya: excel, ms. word, firefox, chrome, dll, termasuk blog (blogspot, multiply, wordpress, etc).
kendalanya apa?
kendala yang terjadi adalah ketika di paste ke blog kita, hasilnya tidak sesuai dengan yang kita inginkan: kadang mencong sana-sini, space antar paragraf tidak sama, font yang menjadi aneh, dll.
Penyebabnya?
Setelah ditelusuri, ternyata ketika di paste, tidak hanya textnya saja yang di copy ke RAM, namun formatingnya juga. dimana kode2 formating inilah yang bikin tampilan jadi kacau. pada aplikasi blog yang punya feature HTML & visual, kita bisa lihat perbedaannya disana. sering kali text yang kita copy dari aplikasi lain mengandung tag-tag html yang tidak kita inginkan.
lalu tipsnya bagaimana?
Untuk itu, ada baiknya jika ingin mengcopy antar 2 aplikasi, siapkan aplikasi perantara untuk menampung text yang original. misal: notepad, gedit atau text editor lainnya. setelah di paste ke perantara ini, barulah kita copy & paste ke software tujuan. dengan demikian, kita bisa dapat text yang kita inginkan tanpa ditambahi kode2 untuk formatting.
berarti kita perlu melakukan formating text lagi dong pada aplikasi tujuan?
kalo memang diperlukan ya harus dilakukan. ini kliatannya seperti bekerja dua kali, tapi sebenarnya tidak, dan lebih aman karena kode formating tidak ikut di paste. jika ikutan di paste, maka bisa jadi fasilitas formating pada aplikasi kita tidak sesuai dengan formating pada aplikasi asal.
semoga berguna,