Achmad Mardiansyah's Journal

Manage your knowledge by writing it

Archive for the ‘unix’ tag

Setting IP address di opensolaris / solaris

without comments

Q: mas, cara setting ip address di opensolaris gimana yah?

A. menggunakan nwam (network auto magic)
1. edit file konfigurasi
# vi /etc/nwam/llp
e1000g0 static 192.168.1.17
iprb0 dhcp
artinya:
interface e1000g0 menggunakan ip static
interface iprb0 menggunakan dhcp
2. jika ada perubahan pada file diatas, restart nwam
# svcadm restart nwam

pendapat pribadi: nwam masih banyak bug. kalo anda menjalankan server, sebaiknya matikan nwamnya.

B. konfigurasi tanpa nwam:
matikan service nwam:
# svcadm disable network/physical:nwam

1. kamu harus tahu nama interface yang ada di mesin solaris kamu. caranya:
# dladm show-link

2. buat file yang extentionnya adalah nama interface.
file tersebut berisi ip addres yang akan di pakai oleh interface tersebut.
# vi /etc/hostname.e1000g0
192.168.1.17 netmask 255.255.255.0
artinya:
interface e1000g0 memakai ip address static seperti diatas

3. jika ngak mau repot nulis netmask, buat file:
# vi /etc/netmasks
192.168.2.0 255.255.255.0
192.168.4.0 255.255.255.0
artinya:
interface akan memakai netmask yang telah didefinisikan di /etc/netmask.

4. jika interface tersebut ingin memakai dhcp, maka cukup dengan membuat file
/etc/dhcp.. mis:
# touch /etc/dhcp.iprb0

5.jika terjadi perubahan pada konfigurasi interface, restart daemon yang mengurus hal tersebut:
# svcadm restart network/physical:default

semoga membantu.

Setting Default gateway/router di solaris/opensolaris?

with 2 comments

tanya dunk mas,

Q: cara setting Default gateway di opensolaris?
caranya:
1. kamu bisa buat script sendiri yang berisi perintah untuk membuat default routing. script ini di jalankan ketika booting, dan dapat diletakkan di /etc/rc2.d.
2. jika ingin otomatis di eksekusi ketika booting bisa dengan mengedit file /etc/defaultrouter kemudian masukkan ip address gateway. contoh:
# vi /etc/defaultrouter
192.168.1.1
ini artinya kamu mensetting default route ke 192.168.1.1.

Q: cara ngecek routing table atau default gateway?
# netstat -rn

Q: jika mesin lagi running, dan saya ubah /etc/defaultrouter, gimana caranya supaya default routenya berubah tanpa restart mesin?
solaris punya daemon yang tugasnya membuat default route berdasarkan informasi dari /etc/defaultrouter. jadi kalo kamu sudah merubah /etc/defaultrouter, maka tinggal restart daemonnya agar membaca ulang /etc/defaultrouter.
# svcadm restart network/routing-setup

mudah2an jelas yah…

salam,

opensolaris x86 fast reboot

with one comment

ini adalah salah satu materi yang dipresentasikan pada kernel conference australia dibrisbane.
dibawakan oleh sherry q moore, salah satu kernel developer dari sun microsystem. cewek bo! tumben ada…

Q: kenapa OS perlu reboot?
– karena adanya patches/update. reboot diperlukan supaya patch/update tersebut bisa dijalankan dengan baik. ini adalah alasan yang paling sering dari vendor OS/apllication untuk merestart mesin. mis: microsoft, ubuntu, sun.
– OS overload/crash/hang.
– untuk mengganti/upgrade hardware. meskipun untuk server2 gede (mis: sunfire) ada fasilitas untuk mereplace hardware tanpa mematikan mesin.
Read the rest of this entry »

kernel conference, brisbane australia

without comments

sekedar mo share info aja.
hari rabu sampe jumat (15-17 july 2009) ada kernel conference di brisbane. topiknya tentang latest issue tentang kernel operating system. pembicara dari macem2: freeBSD, openBSD, linux, sun

agenda bisa dilihat disini:
http://au.sun.com/sunnews/events/2009/kernel/agenda.jsp

salah topik yang banyak mendatangkan pertanyaan peserta hari ini adalah deduplication. feature ini masih testing, tapi sangat menarik untuk diimplementasikan.

contoh kasus deduplikasi:
misalkan kita pake vmware workstation, dan udah buat vm image. kalau kita mau buat vm baru bedasarkan vm image yang kita buat, maka kita tidak perlu copy lagi image tersebut ke tempat yang baru karena vmware bakal ngelink image tersebut dan buat image tambahan jika ada perubahan.
hasilnya:
– hemat space: tidak perlu copy image yang baru
– lebih cepat: karena tinggal ngelink aja.

nah konsep ini yang bakal di implementasikan di ZFS. sehingga jika ada blok yang sama di harddisk, ngak perlu di tulis lagi ditempat lain. tinggal di link aja.
hasil dari testing sejauh ini: space bisa dihemat 40%, speed I/O naik 30%.

buat yang ngak bisa dateng, bisa ikut via internet:
http://www.ustream.tv/channel/kernel-conference-australia
please note: brisbane = GMT+10

Written by Achmad Mardiansyah

July 15th, 2009 at 9:00 pm

tips buat yang lagi nyari laptop

without comments

sekedar share tips buat yang lagi nyari laptop.
ada beberapa rekan yang nanya ke saya, pertanyaan klise:
“laptop yang bagus apa yah?”

saya senyum dan nanya lagi, “apa kriterianya sehingga dibilang bagus?”
dia menjawab:
– ringan
– bisa dipake sampe beberapa tahun ke depan
– kalo bisa pake yang teknologi keren (core2duo, dll)
Read the rest of this entry »

Apa itu UNIX? UNIX-like? linux? BSD?

with one comment

ada seorang pelajar nanya ke saya:
apa itu UNIX? bedanya linux, unix, unix-like, BSD itu apa?
santai… kita bahas satu-satu…

Q: Apa itu unix?
A: UNIX itu nama sebuah nama sertifikasi operating system.

Q: ada website tentang sertifikasi ini?
A: ada coba cek di http://www.unix.org. website ini dimiliki oleh organisasi yang bernama open group. sebuah organisasi yang menyediakan sertifikasi Operating System yang spesialisasinya adalah UNIX.

Q: Apa saja yang di sertifikasi?
A: lihat di: http://www.unix.org/what_is_unix/single_unix_specification.html

Q: Mana saja yang termasuk golongan UNIX?
A: http://www.opengroup.org/openbrand/register/ anda bisa lihat disana bahwa solaris, AIX, HP-UX, MacOS, Oracle OS, termasuk dalam UNIX.

Q: Wah, ternyata MacOS itu termasuk UNIX yah?
A: iya, makanya stabil.

Q: Jadi, *BSD / Linux bukan UNIX? kenapa?
A: mereka bukan UNIX, karena BSD & Linux tidak mensertifikasi produk mereka ke opengroup. lagipula proses sertifikasi memerlukan biaya.

Q: Kenapa disebut UNIX-like?
A: karena BSD/Linux bekerja seperti UNIX. Cara memakainya pun mirip seperti system UNIX. Mirip bukan berarti sama 100%.

Q: maksudnya binary compatibility?
Sebuah software yang dicompile pada sebuah system UNIX, bisa langsung dijalankan di system UNIX yang lain. misal software linux dijalankan di solaris atau FreeBSD. namun perlu diperhatikan juga catatan ini

Written by Achmad Mardiansyah

March 6th, 2009 at 9:52 pm

Cara shutdown Solaris OS yang benar?

with 3 comments

tulisan ini diangkat dari pengalaman penulis ketika jadi engineer di salah satu vendor telco.
penulis dah biasa dengan linux, jadi ketika itu di tugasin untuk matiin mesin.
dengan sangat PD nya, penulis mematikan mesin dengan gaya LINUX. hehehe :-p
HASILNYA:
di damprat oleh engineer senior!!
tenang, ini bukan di mesin produksi kok, cuman di testbed aja.
hahaha…
Read the rest of this entry »

cara mengganti hostname di solaris 10

without comments

ini adalah lanjutan artikel sebelumnya dimana ada rekan saya yang dapet warning karena ceroboh mengeksekusi command di solaris.

di linux, command ‘hostname -i’ akan memberikan ip address dari komputer yang bersangkutan. namun di solaris, command tersebut akan mengubah hostname server solaris menjadi ‘-i’. sehingga beberapa aplikasi yang berbasiskan hostname langsung hang… :-p

nah, pertanyaan selanjutnya, “gimana cara mengganti hostname di solaris 10?”. baik, berikut ini prosedurnya:

  1. edit /etc/inet/ipnodes (For Solaris 10 11/06 and earlier releases only), ganti entry yang ada disana sesuai dengan hostname yang baru.
  2. edit /etc/inet/hosts, ganti entry yang ada disana dengan hostname yang baru. jika ip addressnya berubah bisa sekalian diganti juga disini.
  3. edit /etc/hostname.’interface’. ganti ‘interface’ dengan nama interface primary. bisa diisi ip address, atau hostname yang berada di /etc/hosts
  4. edit /etc/netmasks. supaya ngak perlu report untuk kalkulasi network id & broadcast address, maka edit /etc/netmask ini.
  5. reboot system agar perubahannya menjadi permanent

semoga bermanfaat ya…

Written by Achmad Mardiansyah

December 10th, 2008 at 5:48 pm

Binary compatibility & tukang porting

without comments

tanya dunk…

Q: package linux apakah bisa dijalanin di solaris nggak ya?? Kalo BSD kan ada linux compabilitynya. Kalo opensolaris ada ga’mas??
kalo kamu tanya: apakah bisa? jawabnya: tentu bisa. ini pertanyaan general soalnya. hehehe..

tapi kalo tanya lebih detil: bagaimana? dan apa saja yang bisa?
kalo ini jawabnya rada susah, karena gak semuanya bisa. feature ini rada maksa dan cocok2an.
ini berlaku di semua OS loh: unix, linux, windows, mac, dll
hehehe :-p

So, saran saya, jangan terlalu percaya sama feature binary compatibility ini deh.
mending pake native binarynya, atau compile source codenya.
Kalo mo coba2 sih terserah. softwarenya bisa pake: wine (di linux), lxrun (di solaris).

Beberapa perusahaan memang concern dengan stabilitas, pada males pake feature ini.
ini adalah feature dari marketing/hobbyist supaya banyak orang yang pake OSnya. biasa, namanya juga marketing. ngak jelek sih, tapi ada resiko jika anda memakai feature ini.

logikanya gini,
inti dari OS kan kernel, maka dari itu, aplikasi yang dibuat diatasnya pasti akan berbasiskan kernel tersebut kan? aplikasi tersebut harus kompatible dengan kernel, supaya bisa mengakses hardware toh?
kernel HP-UX, AIX, SCO, SOLARIS, LINUX, WINDOWS, MAC adalah beda. maka aplikasi yang dibangun diatasnya bakal tidak kompatibel satu sama lainnya. jelas kan?

contoh:
kamu buat program dengan bahasa C di LINUX. trus kamu compile source code kamu itu, dan selanjutnya akan menghasilkan file binary toh? file binary tersebut akan mulus berjalan di linux karena memang udah dicompile untuk berjalan disono. logis toh?
kalo file binary linux tersebut di run di OS lain dan mandek, ya jelas aja bisa mandek dong, karena kernelnya jelas beda. meskipun OS lain tersebut dibuat dengen bahasa C juga.

apanya sih yang membuat kernel beda?:
– cara mengakses harddisk
– menampilkan character di display
– system calls (ini yang utama)
– management memory
– cara mengakses CPU
– serta sejuta alasan lainnya yang membuat kernel beda. hehehe…

mungkin kalo di ibaratkan, seperti menerapkan “Free Sex” di Indonesia dan di Eropa.
yaa.. kalo di indo bakal susah penerapannya, bakalan banyak demo. hehehe…
basically adalah karena kernel orang indo beda dengan eropa.
Basicnya udah beda banget, kalo pun bisa diterapkan, namanya maksa.

maka dari itu, ada yang namanya porting aplikasi. sebuah aplikasi akan coba di recompile untuk berjalan di system lain. Kerjaan porting ini juga bukan kerjaan mudah loh. source code yang di tulis dengen bahasa C, ketika sukses di compile di linux, belum tentu juga sukses dicompile di solaris.
makanya si tukang porting perlu ngutak-ngatik source code juga biar bisa dicompile.

kalo ngak mau report porting, ya nulis programnya jangan pake bahasa C, tapi pake JAVA.
dijamin kompatible di semua platform. hehehe

tertarik jadi tukang porting? :-p

URL pendek: http://bit.ly/jQ4F9e

Hardware saya kedetect Solaris ga sih?

without comments

Sering kita dengar pertanyaan berikut:
“hardware xxx apakah sudah dipakai di solaris?”
“Kalo pake solaris, ntar hardware saya kedetect g yah?”
“saya sudah install solaris, kenapa suaranya hilang?”
“payah ni, udah capek2 install, ternyata belom di support”

Pertanyaan diatas adalah pertanyaan yang sering diajukan oleh para newbie. Sun Microsystem sebagai pembuat Solaris/Opensolaris sudah pasti mikirin pertanyaan ini dengan membuat tools untuk mengecek apakah hardware anda sudah disupport solaris atau belum. Dari sisi user, tools ini sangat bermanfaat sehingga kita tidak perlu buang waktu untuk trial and error.

Artikel dapat diakses disini: Achmad-Hardware saya kedetect Solaris ga sih

Written by Achmad Mardiansyah

November 5th, 2008 at 7:36 pm

Apa bedanya: solaris, opensolaris, solaris express?

with 6 comments

Q: apa bedanya: solaris, opensolaris, solaris express?
A: mirip seperti LINUX. Jika kamu ngomong linux, linux itu adalah nama kernel saja.
Kalo kamu ngomong slackware, fedora, suse, dll, secara konsep itu bukan linux, tapi distro linux. Sehingga kamu bakal salah jika menyebut: linux slackware, linux fedora, dll. Yang benar adalah: distro linux slackware, distro linux fedora. But karena banyak orang awam tentang ini, maka semua dah pada maklum.

OS ngak bisa berguna banyak kalo cuman berisi kernel saja toh?
Microsoft windows yang cuman kernel saja gak bakal bisa memberikan manfaat toh? maka dari itulah ditambahkan program standar, misal: notepad, cmd, paint, dll sehingga, jadilah distro windows. Jadi distro adalah: kernel + program aplikasi lain, kemudian dibundle kedalam media instalasi, misal: CD/DVD.

Opensolaris itu adalah nama kernel, dan sifat kernel ini adalah opensource. kernel ini memiliki lisensi, tetapi lisensi opensolaris bukan GNU, melainkan CDDL yang business friendly. Kamu bisa download kernel opensolaris, mengubahnya, dijadikan sebuah prosuk, tapi kamu berhak untuk tidak memperlihatkan source code kamu itu, sehingga rahasia perusahaan aman. Mirip seperti lisensi BSD yang sangat liberal. Jika sebuah sourcecode direlease dengan BSD, maka kamu bisa download, mengubah, dan mengklaim sourcecode itu adalah milik kamu. Itulah kenapa beberapa perusahaan memilih BSD/CDDL untuk implementasi produknya. mis: juniper, pFsense, dll

Dalam kasus opensolaris, nama distronya juga sama: distro opensolaris. Sehingga kalo kamu ngomong opensolaris saja, kamu perlu menjelaskan lebih lanjut: yang dimaksud itu kernel atau distro?

solaris adalah nama distro. kernelnya diambil dari opensolaris kemudian ditambah aplikasi, trus di bundle ke dalam CD/DVD. bedanya: kalo distro opensolaris yang ngurusin komunitas, distro solaris yang ngurusin adalah sun microsystem langsung. pada distro solaris, sun melakukan testing, maintain, update, RnD, agar distro solaris menjadi tangguh dan stabil. jadi ini distro bener2 diurusin oleh sun microsystem. konsekuensinya, kebanyakan paket2 serta feature2 didalamnya sedikit lebih tertinggal jika dibandingkan dengan distro opensolaris, karena alasan stabilitas.

ohya, setelah merelease distro solaris, sun juga merelease distro “Solaris Express”. Distro ini tersedia bebas, diupdate 2 minggu sekali, buat para developer, hackers, testers, hobbyist, semua orang. gunanya sih biar diajak ngetest distro tersebut, lapor ke sun kalo ada bug, hang, ato apalah. sehingga solaris release berikutnya sudah stabil. Sejak 10 Agustus 2009, Sun menghentikan program solaris express community edition ini. Sehingga, Semua effort yang dikeluarkan sekarang, di fokuskan untuk membangun opensolaris. reference

Mengenai biaya, tidak perlu khawatir, dua-duanya gratis, bisa di download bebas. Sun juga menyediakan link langsung untuk mendownload distro solaris. kalo anda perlu support unprofessional (tanya2 cara pake produk) bisa tanya ke milis opensolaris dan akan dijawab oleh komunitas. kalo pertanyaannya susah, maka jarang ada yang jawab. hehehehe :-p
tapi kalo pengen professional support dari sun langsung (misal: tanya via telpon, respon kurang dari 24 jam jika ada problem, dll), maka harus beli service dari sun. ya iya laah, professional support gitu loh! masak gretongan !?!

btw, redhat tidak menyediakan link langsung untuk download distro redhat, dan redhat berhak melakukan itu. karena didalam distronya terdapat trademark redhat. redhat hanya menyediakan download untuk sourcecode distronya, karena distro redhat berbasis GNU. dari source code inilah kemudian dibuild lagi menjadi CentOS, semua trademark redhat diganti menjadi CentOS. sehingga distro CentOS bisa di download.

Sejarah UNIX yang resmi…

without comments

Banyak buku/artikel yang bercerita tentang sejarah UNIX. namun diantara artikel itu jarang yang mencantumkan sumber resminya.

Sejarah resmi perjalanan UNIX dapat diakses disini. di tulis langsung oleh pemilik nama UNIX. the Open Group.

Written by Achmad Mardiansyah

August 4th, 2008 at 11:03 pm

Instalasi Oracle10g pada Solaris10 x86

without comments

Oracle adalah product database yang terkenal di dunia, mempunyai banyak customer, dan memiliki feature lengkap dan canggih sebagai sebuah database.

Sedangkan Solaris 10 adalah sebuah Sistem operasi yang juga terkenal handal, stabil, dan mempunyai basis user yang besar. Gabungan keduanya akan menghasilkan sebuah aplikasi yang handal, performance yang tinggi, serta stabil.

Artikel ini akan membahas instalasi Oracle 10g pada Solaris 10 x86.
tutorial dapat diakses disini.

Written by Achmad Mardiansyah

June 5th, 2008 at 11:08 am

kenalan dengan Archlinux…

with 2 comments


well, akhirnya setelah ngubek2 internet & tanya sana-sini untuk memilih distro linux i686, saya memutuskan untuk memilih distro archlinux sebuah distro yang di optimasi untuk mesin i686.

sedikit cerita:
distro ini emang tidak banyak orang yang tahu, distrowatch juga ngak menampilkannya di halaman depan. user distro ini kebanyakan orang2 eropa, terlihat dari kontributor wiki-nya. ketika download: tersedia images untuk architecture 64 bit dan 32 bit (awas, jangan salah download).
untuk CPU, karena di optimasi untuk i686, maka syarat minimum hardware adalah pentium 2.
RAM 256MB udah cukup kok, pilihan optimasi ini menurut saya sangat tepat karena sebagian besar komputer di dunia adalah keluarga i686. spek komputer saat instalasi: pentium3 1GHz, 256MB RAM, harddisk SCSI 18GB.

infomasi dari website distro mengakatan bahwa archlinux bukan ditujukan untuk pemula linux, karena minimnya tools konfigurasi. yahh… seperti slackware gitu deh…
but, buat saya, hal tersebut justru cocok untuk para pemula, karena mereka langsung belajar “daleman“-nya linux. kalo cuman pake tools mah, anak kecil juga bisa kalee…

ok, lanjut lagi…
process instalasi menggunakan text mode, so mirip dengan slackware. eh ngak juga, ini lebih manual lagi. lama waktu instalasi sekitar 25 menit (1 CDROM).
yang lama ya konfigurasinya itu, kemudian initrdnya. initrd sih dikerjakan otomatis oleh installernya, cuman makan waktu rada lama.
distro ini sangat minimalis, hanya menyertakan program2 penting aja.
hampir semua daemon & utilities untuk server udh tersedia.
so, memang sangat cocok dgn kebutuhan saya, yaitu membuat server internet/intranet.

selese instalasi, ada sedikit problem: kernel panic.
setelah di trobleshoot, itu ada beberapa modul initrd yang tidak di masukkan. dimana modul ini adalah penting untuk mengakses hardware.
so, saya ganti default bootnya menjadi “archlinux failsafe” dari menu GRUB. beres deh…
kernelnya seeh sama aja dengan yang bermasalah sebelumnya, cuman initrdnya beda.
yang failsafe lebih besar ukurannya.

untuk hardware detection, archlinux juga yahuud. semua hardware terpasang bisa didetect dengan baik.

pasca instalasi, distro ini udah secure by default. service ssh dan lainnya harus di aktifkan manual.
kemudian secara default, /etc/hosts.deny udah terisi ALL:ALL.
so, kalo mau mesinnya bisa diremote via ssh dari luar, /etc/hosts.deny kudu di modif.
ini yang bikin para newbie panik. kok mesin archlinuxnya ngak bisa diakses sama sekali yah?
ngak taunya karena masih DENY ALL. hehehehe

slackware adalah distro yang sudah saya pake cukup lama. gentoo pun pernah sempat di icip-icip.
saya rasa archlinux adalah gabungan keduanya.
sederhana seperti slackware, dan punya package management seperti gentoo. suatu paduan yang manTEB!!

untuk konfigurasi, archlinux lebih simple lagi (lebih manual lagi maksudnya). hehehe
konfigurasi basic & utama terletak pada file /etc/rc.conf. (mirip dengan freebsd)
urutan execution daemon juga disetting dengan mudah disini.
suatu sentralisasi file konfigurasi yang baik, terutama untuk memanage daemon yang dieksekusi saat booting.

mengenai performance, ngak usah ragu. CEPAT.
kompresi file, untar, loading program, semuanya berlangsung tanpa waktu tunggu yang lama (terutama loading software). memakai KDE serasa terbang, sangat responsive. (KDE-nya harus didownload dulu yah…)

tentu saja jika ingin install program lainnya, harus download dari repo.
sekali lagi yang menarik, anda akan punya dua pilihan: mo install paket2 binary (menggunakan pacman), atau compile dari sourcenya (menggunakan ABS). jangan khawatir, keduanya otomatis kok.
untuk opsi “compile dari source”, kita bisa edit file PKGBUILD tempat parameter untuk mengenerate package.
memang, ngak setiap download URL adalah valid, karena itulah file PKGBUILD perlu diedit atau di update dari internet.

dengan system pemaketan seperti ini, dimungkinkan adanya RSU (rolling software update).
artinya, kita bisa mengupgrade system tanpa harus menunggu si creator distro merelease CD ISO yang baru. artinya, jika tahun depan archlinux mengeluarkan file ISO/CD paket yang lebih baru, saya ngak perlu download.
karena system saya akan selalu memakai the latest version.
update keseluruhan system juga dimungkinkan hanya dengan 1 command.

sekian komentar pribadi saya tentang archlinux:
saya puas dengan performance archlinux.
buat temen2 lain, selamat mencoba.

ohya, archlinux juga ada downsidenya: yaitu karena archlinux selalu menggunakan the latest version of the softwares.
disatu sisi bagus karena kita pengen nyoba software release terakhir.
disisi lain, ini juga ngak bagus karena kita ngak tau itu software tersebut stable atau tidak. sehingga untuk aplikasi yang mission-critical seperti telco, banking, dll pada organisasi tersebut masih menggunakan distro yang telah melewati testing yang ketat. misal redhat enterprise, suse enterprise, solaris, AIX, HP-UX, dll.

Mengubah TIMEZONE tanpa reboot

without comments

Jika anda menggunakan komputer terutama menggunakan OS berbasis UNIX/UNIX-like, pasti anda akan ditanya tentang TIMEZONE yang anda gunakan dalam system anda. pertanyaan selanjutnya adalah:

Q: bagaimana mengubah TIMEZONE system?
A: jika anda menggunakan solaris, Silahkan edit /etc/TIMEZONE, kemudian modifikasi variable TZ sesuai yang anda inginkan. untuk pilihan timezone, dapat dilihat di /usr/share/lib/zoneinfo. anda juga dapat menggunakan timezone sendiri dengan mendefinisikan variable environment TZ pada shell anda.

Q: apakah TIMEZONE ini berdampak global atau per-user basis?
A: untuk timezone di /etc/TIMEZONE dampaknya global, karena akan dibaca oleh proses init serta service lainnya pada saat booting. syslog juga akan menulis timestamp berdasarkan timezone ini. jika ingin per-user basis, maka silahkan definisikan variable TZ pada masing2 user.

Q: gimana caranya mengubah TIMEZONE tanpa reboot?
A: jawaban singkat: tergantung. variable TZ (timezone) bekerja berdasarkan per-process-basis. artinya tiap proses akan ada timezone-nya. jika mengubah TIMEZONE pada masing2 user, maka tidak perlu reboot. tapi jika ingin mengubah TIMEZONE pada semua proses yang ada di mesin UNIX maka harus reboot.

Written by Achmad Mardiansyah

June 6th, 2006 at 12:44 pm

Apa itu FreeBSD?

with 4 comments

Apa itu FreeBSD?
FreeBSD adalah UNIX−like operating system (sistem operasi seperti UNIX), tersedia gratis di internet, sangat banyak digunakan dalam dunia ISP (Internet service provider), embedded devices, serta bidang lain yang membutuhkan reliability tinggi.
FreeBSD dibuat dari source code UNIX original yang diproduksi oleh AT&T tahun 1970.
Bertahun-tahun yang lalu, AT&T membutuhkan banyak komputer untuk menjalankan bisnis mereka. Saat itu, AT&T dilarang untuk ikut dalam bisnis komputer. Sehingga akhirnya mereka menjual lisensi software mereka beserta source codenya ke universitas dengan harga yang murah. Mahasiswa universitas yang mengakses teknologi ini dapat membaca source code dan belajar bagaimana software tersebut bekerja.
Sebagai imbalan, AT&T mendapat:
– programmer gratis
– patch gratis
– serta para scientist yang meningkatkan kualitas software AT&T
semua orang senang…
Software AT&T yang sangat terkenal dalam lisensi ini adalah UNIX.

kenapa disebut UNIX−like?
Yah, kata “UNIX” adalah sebuah nama trademark (merk dagang) yang dimiliki oleh The Open Group. Jadi kalo kamu punya product operating system, dan ingin diberi nama UNIX, product kamu harus di-certified oleh The Open Group, dan kamu harus bayar uang banyak ke mereka. Karena FreeBSD dibuat bukan untuk profit, maka namanya menjadi UNIX-like.

Bagaimana FreeBSD bisa ada sampe sekarang?
Jika dibandingkan dengan OS yang modern, UNIX original tidak terlalu bagus untuk digunakan. Tapi, karena banyak mahasiswa yang mempunyai source code UNIX, serta banyak dosen yang mempunyai UNIX project untuk mahasiswa, UNIX mengalami perkembangan cepat. Bertahap, banyak useful command dibuat, kemampuan untuk mengontrol “running program” (job control) ditambahkan. Filesystem ditingkatkan kemampuannya seperti yang kita gunakan sekarang.
Perlahan-lahan, seluruh source code UNIX original dicabut dan diganti.
Berbagai universitas yang berkerja dengan UNIX men-share improvement yang mereka lakukan dengan CSRG UCLA (Computer Systems Research Group, University of California Los Angeles). CSRG bertindak sebagai sentral kliring (clearinghouse) dari semua UNIX improvement.
CSRG mendistribusikan source code ini gratis ke semua orang dengan lisensi AT&T UNIX.
Hasil kerjaan CSRG adalah koleksi patches untuk UNIXyang dikenal sebagai Berkeley Software Distribution, atau BSD UNIX. Berkeley juga mendapat donasi DARPA (Defense Advanced Research Projects Agency) untuk implementasi TCP/IP di UNIX.
Proses ini terus berlanjut sampai waktu yang tidak ditentukan (lamaaaa banget). Kalo kamu lihat copyright statement pada FreeBSD, akan telihat seperti ini:
……………………………………………………………………………………..
Copyright 1979, 1980, 1983, 1986, 1988, 1989, 1991, 1992, 1993, 1994…(until…?)
The Regents of the University of California. All rights reserved.
……………………………………………………………………………………..
YUP!!!, pekerjaan yang lebih dari 15 tahun – seperti mendevelop software seumur hidup. Kenyatan yang terjadi adalah sebagian besar source code UNIX original telah tergantikan & di improve oleh CSRG dan para kontributor. Sehingga source code asli AT&T terlihat sangat-sangat sedikit.

BSD License: BSD Goes Public
Pada akhirnya, pendanaan CSRG berhenti. Setelah beberapa pertikaian politik didalam University of California. Pada tahun 1992 source code dilepas ke general dibawah lisensi yang kemudian dikenal sebagai the BSD license.
sekarang, BSD license mempunyai 3 clausa yang dapat diringkas sebagai berikut:
• Jangan mengklaim anda menulis source code.
• Jangan salahkan kami jika produk ini rusak/breaks
• Jangan menggunakan nama kami untuk mempromosikan produk anda.
pada awalnya, tiap orang yang memakai software diharuskan untuk mempunyai original license, mereka harus memberitahu University of California untuk memakai tersebut. Peraturan ini dihapus beberapa tahun kemudian. Hari ini, orang dapat menggunakan source code BSD tanpa harus mengumumkan/memberitahu siapapun

The BSD license bisa jadi adalah “the most liberal software license” yang pernah digunakan. Orang-orang bebas mengambil BSD dan memasukkannya kedalam produk proprietary, free products, dan open−source products. BSD lebih memilih istilah “copycenter” daripada “copyright” maupun “copyleft”. Yang artinya kira-kira seperti ambil source code ini dari copycenter kemudian bawa cource code ini kemanapun anda inginkan. Tak heran, perusahaan seperti Sun Microsystems juga mengambil dan menjadikannya copyright karena memang benar-benar bebas (free).

Kelahiran “The Modern FreeBSD”

Selama masa keemasan CSRG, pekerjaan UNIX dikerjakan dengan cepat di AT&T. AT&T mengambil source code BSD UNIX distribution dan mengintegrasikannya kedalam UNIX mereka, kemudian melisensi ulang hasilnya. Proses ini berlangsung mulus sampai pada suatu ketika AT&T tiba-tiba mendapat ijin untuk ikut berkompetisi dalam bisnis software. Mereka mempunyai produk yang sangat tinggi nilai jualnya: sebuah high-end operating system yang telah di-debugged dan di-develop oleh ribuan orang dari seluruh dunia. Tentu saja mereka sangat senang menjual UNIX ini untuk enterprises dengan harga mahal.

BSD license yang diluncurkan tahun1992 membuat kecewa berat USL (UNIX System Laboratories) AT&T. Segera, mereka membawa users serta university ke pengadilan. USL mengklaim bahwa UNIX Berkeley telah melanggar undang-undang hak kekayaan kekayaan intelektual (HAKI) dengan menyebarkan source code BSD. Sementara Berkeley mengklaim bahwa source code UNIX tersebut adalah milik mereka, karena mereka telah mekakukan improvement UNIX yang sangat signifikan. Pada saat yang sama, telah banyak orang yang telah mengambil source code BSD dan menjadikannya produk komersial/free. Salah satu dari produk tersebut adalah 386BSD, yang mana digunakan sebagai inti dari FreeBSD 1.0.
Pada tahun 1994, setelah pertengkaran selama dua tahun, kasus ini di tutup setelah pembuktian sebagian besar source code AT&T UNIX berasal dari BSD. hanya setengah lusin files yang berasal dari AT&T. sebagai solusi dari masalah ini, beberapa file akan didonasikan sedangakan lainnya menjadi proprietary. Sayangnya, FreeBSD 1.X terdapat beberapa file proprietary ini, sehingga banyak pengguna BSD yang bekerja dibayangi ketakutan untuk membangun kembali komponen yang hilang.
Setelah badai berlalu, versi baru UNIX di release sebagai BSD4.4−Lite. updatenya, yaitu BSD4.4−Lite2, adalah moyang dari sourcecode freeBSD sekarang, juga BSD yang lain seperti NetBSD, OpenBSD, and Mac OS X.
Saat ini, FreeBSD telah digunakan diseluruh penjuru internet Oleh beberapa perusahaan yang berorientasi internet. Sebagai contoh, saat ertikel ini ditulis, Yahoo! Mempercayakan FreeBSD untuk menjalankan hampir seluruh systemnya. The “baby Bell” US West menggunakan FreeBSD untuk menjalankan operasional internet. IBM, Nokia, dan banyak perusahaan hardware menggunakan FreeBSD pada embedded systems (bahkan kamu sendiri tidak tahu ada FreeBSD disana). Kenyataannya adalah, jika ada sebuah perusahaan berniat serius untuk melakukan manajemen bandwidth internet, kemungkinan besar systemnya menjalankan FreeBSD. FreeBSD ada dimana-mana; kamu mungkin tidak menyadarinya karena sangat jarang crashes.

FreeBSD Development
Ada ungkapan lama yang mengatakan bahwa memanage programmer itu sama seperti menggembalakan kucing (susah diatur). bisa jadi sama dengan pikiran anda, kenyataannya banyak bagian FreeBSD dimana pada developer bekerja bersama sebagai anggota team FreeBSD. Tidak seperti proyek lain, pengembangan FreeBSD dilakuakan secara terbuka. Ada dua macam golongan yang mendevelop FreeBSD: contributors and committers.

Committers
Saat ini, FreeBSD memiliki hampir 300 developers, atau committers. Committers mempunyai hak read−and−write atas master source code dan dapat men-develop, debug, atau memperbaiki kualitas bagian yang dianggap penting.
Jika berminat menjadi developer FreeBSD, pastikan anda bergabung dalam mailing list FreeBSD−hackers@FreeBSD.org, yang sebagian berisi diskusi teknis. Beberapa topik, bahkan dipecah lagi dan dibahas dalam milis yang lebih spesifik. Sebagai contoh, development networking dibahas dalam milis FreeBSD−net@FreeBSD.org. ada juga beberapa channel IRC tempat mangkal kru FreeBSD dan berdiskusi banyak hal. Para tamu dan pendengar rahasia boleh ikut sepanjang tidak menginterferensi (mengganggu). Ya!, Chatting internet memang bisa digunakan untuk bermacam2 tujuan teknis. Para committers bertanggung jawab agar FreeBSD tetap berjalan, menambah fitur baru, dan mengevaluasi patch yang dikirim oleh contributor. Kebanyakan developers adalah sukarela, hanya beberapa saja yang dibayar untuk menangani tugas yang rumit dan membuat sakit kepala.

Contributors
Sebagai tambahan untuk para committer, FreeBSD mempunyai ribuan contributor. Contributors tidak perlu khawatir akan merusak repository sistem operasi, mereka hanya mengirim patches yang kemudian akan diterima comitter. Comitter kemudian meng-evaluasi patches tersebut, kemudian memutuskan patch mana yang diterima/tidak. Seorang contributor yang consisten dan patchnya sering diterima comitter, akan ditawarkan untuk menjadi comitter.

Users
Akhirnya, FreeBSD memiliki user yang jauh lebih banyak, susah rasanya untuk menghitung persis berapa jumlah yang realistik. Anda dapat mendownload keseluruhan FreeBSD dengan free, tidak perlu register, upgrade, atau mengirim email ke mailing list.
Anggap saja kira-kira 5 dari 10 mesin yang ada di internet menggunakan FreeBSD. Bagian tadi tidak termasuk para komputer2 desktop yagn berada dibelakang mesin2 FreeBSD. Jika mesin ini dianggap tidak ada, dan hanya menghitung server internet, maka persentasi ini akan naik. Karena FreeBSD dapat menghandle ratusan bahkan ribuan domain internet, maka terjadilah ketimpangan antara situs yang menggunakan FreeBSD dibandingan dengan jumlah server

BSD yang lain
FreeBSD adalah BSD yang paling populer, tapi ia bukan BSD satu-satunya. BSD 4.4−Lite menelurkan beberapa project yang mempunyai tujuan dan fokus sendiri.

NetBSD
NetBSD mirip dengan FreeBSD dalam berbagai macam aspek. Kedua project ini saling berbagi source code dan developer. tujuan utama NetBSD adalah membuat OS yang dapat di-porting ke berbagai platform hardware. Sebagai contoh, NetBSD dapat berjalan di VAXes, PocketPC, Alpha server, juga Compaq iPaq. Bahkan dapat berjalan pada hardware yang belum ada (belum diluncurkan). Source code NetBSD diberikan secara bebas, sama seperti pendahulunya, FreeBSD.

OpenBSD
OpenBSD adalah cabang dari NetBSD sejak tahun 1996, tujuan utama adalah membuat OS BSD yang paling aman. OpenBSD adalah BSD yang pertama kali men-support hardware−accelerated cryptography (membolehkan untuk men-encrypt dan decrypt informasi pada waktu yang singkat), para developernya sangat bangga karena faktanya, default instalasi OpenBSD tidak dapat di-hack selama 4 tahun!!
Para OpenBSD mania telah meng-audit seluruh code OpenBSD, memperbaiki lubang-lubang security yang mungkin dapat diexploitasi. Namun, dari sisi user-friendly, OpenBSD tidak seperti FreeBSD.

BSD/OS
BSD/OS diproduksi oleh Wind River Systems, ia adalah sebuah OS komersial & closed−source yang menyerupai FreeBSD. Beberapa manufaktur hardware tidak merelease spesifikasi hardware tanpa nondisclosure agreements, sehingga developer tidak dapat membuat device driver karena proprietary hardware. BSD/OS mendukung hardware jenis ini. Bagian-bagian penting BSD/OS tersedia untuk FreeBSD committers, dan FreeBSD menyerap perbaikan yang tidak merusak nondisclosure agreements.

Mac OS X
Mac OS X? Betul sekali!! Sejumlah bongkahan besar FreeBSD telah diintegrasikan ke dalam Mac OS X Apple. Jika kamu sedang mencari Operating System yang stabil dengan Interface yang friendly dan powerful, Mac OS X bisa menjadi salah satu pilihannya. Meskipun FreeBSD telah mempunyai interface desktop untuk para profesional komputer, namun keliatannya kurang cocok untuk para paraniod, kakek-kakek, maupun nenek-nenek. Mac OS X lebih cocok untuk pemula/desainer karena mempunyai desain yang sangat intuitif. Mereka dapat langsung menggunakannya tanpa harus banyak berpikir. Mac OS menyertakan banyak hal yang sebenarnya tidak diperlukan untuk menjalankan sebuah server internet, serta hanya dapat berjalan pada hardware Apple. Sehingga, untuk kerperluan server murah dan powerfull, Mac OS tidak direkomendasikan. Meskipun, anda tidak dapat melihat source code GUI interface Mac OS, anda tetap dapat melihat source code BSD yang ada didalamnya. Apple telah me-releasenya dengan nama kode Darwin.

UNIX lainnya
Masih ada beberapa UNIX operating systems di luar sana, beberapa bahkan telah menyewa nama trademark UNIX sehingga mereka dapat menyebut diri mereka UNIX.

Sun Solaris
Solaris adalah salah satu UNIX yang paling dikenal dunia. Solaris dibuat oleh Sun Microsystem. Solaris berjalah pada high−end hardware yang dapat mendukung puluhan processor, GB RAM, serta harddisk. Ia banyak digunakan sebagai platform oleh aplikasi enterprise, seperti Oracle. Solaris didesain untuk berjalan pada processor SPARC yang diproduksi oleh SUN. Karena SUN mengontrol sendiri hardware dan software, mereka dapat mengembangkan system dengan fitur2 menarik, seperti, hot-swappable RAM, mainboard, harddisk, CPU.

AIX
Salah satu pasaing UNIX adalah IBM AIX. AIX mengklaim mempunyai journaling filesystem terbaik, mampu mencatat seluruh disk transaction yang terjadi, sehingga mampu me-recover system tanpa banyak masalah kemampuan ini meningkatkan reliability. AIX juga berbasis BSD.

Linux
Linux adalah sebuah kloning UNIX, ditulis benar-benar dari bawah pada awal tahun 1990-an. Linux sama dengan BSD dalam banyak hal, namun BSD telah mempunyai budaya yang telah lama, serta lebih ramah terhadap dunia komersial. Linux mensyaratkan kepada pemakai komersial untuk memberikan feedback kembali ke linux, sementara BSD tidak mempunyai batasan seperti ini. Diantara pengguna UNIX, terdapat konflik persepsi antara kubu BSD dan LINUX. Namun jika anda menggali lebih dalam, sebaliknya, anda akan melihat bagaimana para developer berkomunikasi dan bekerjasama dengan ramah dan pikiran terbuka. Hanya sebagian kecil dari user maupun developer yang membuat friksi.

IRIX, HPUX, dan lainnya
UNIX lain adalah IRIX (Silicon Graphics), sebuah applikasi grafis UNIX yang terkenal, serta HP−UX (Hewlett−Packard), yang populer dikalangan enterprise besar. Banyak paket software high-end seperti informix, mendesain khusus aplikasi pada platform HP-UX. Anda juga akan menemui pesaing lain seperti SCO dan UnixWare. Mereka juga UNIX namun tidak sepopuler seperti lainnya. Masih ada lagi UNIX lain seperti: A/UX (Apple), SINIX (Siemens UNIX) dan Xenix (Microsoft). Ya, microsoft adalah vendor UNIX bertahun-tahun yang lalu. Xenix kemudian dijual ke SCO dan menjadi SCO UNIX.

Kekuatan FreeBSD
Intinya, seperti apa seeh, FreeBSD itu?

Portability
Tujuan FreeBSD adalah menyediakan OS yang bebas didistribusikan, dan dapat berjalan pada hardware yang populer. Yang saat ini berarti dapat berjalan pada hardware yang dapat dimiliki oleh hampir semua orang (Intel x86−compatible systems: 386, 486, Pentium I through IV, Celeron, and AMD). FreeBSD juga berjalan di processor Alpha, IA64, AMD64, PowerPC Motorola, juga Sun’s SPARC.

Kekuatan
Karena FreeBSD dapat berjalan normal pada komputer 386, ia pun juga dapat berjalan baik pada komputer modern. Adalah suatu hal yang menyenangkan jika OS yang kita pakai tidak meminta processor dan ram yang banyak hanya untuk menjalankan user interface. Sebagai hasilnya, anda dapat menggunakan seluruh resource komputer untuk menjalankan tugas2 yang anda inginkan. Jika anda memilih menjalankan tugas lewat GUI, FreeBSD pun bisa memenuhinya.

Management Software yang sederhana
FreeBSD juga menyederhanakan manajemen software melalui koleksi “port”-nya. Umumnya, men-tuning proses padasystem UNIX memerlukan keahlian. “port” menyederhanakan proses ini dengan mengotomatisasi instalasi, uninstall, serta proses konfigurasi untuk ribuan paket software. (beberapa BSD OS lainnya juga membuat membuat sistem paket sendiri yang berbasiskan port).

Optimized Upgrade Process
Tidak seperti Operating system yang memerlukan prosedur melelahkan dan beresiko, seperti windows. Proses upgrade FreeBSD akan membuat sebuah OS yang di-optimisasi sesuai aplikasi dan hardware anda. Jika mengganti hardware, anda dapat me-rebuild system untuk hardware tersebut. Vendor seperti Sun dan Apple juga melakukan seperti ini, karena mereka membuat sendiri hardware dan OS, FreeBSD tidak dapat memaksa anda memakai memakai hardware tertentu.

Filesystem
Filesystme adalah bagaimana informasi di simpan pada harddisk fisik, seperti menyimpan halaman web kedalam bentuk 0 dan 1 di harddisk. FreeBSD memiliki filesystem yang canggih, dapat mendukung sampai 1 petabyte (1.000.000 GB), resisten terhadap kerusakan, serta mempunyai kecepatan baca-tulis yang tinggi. BSD filesystem kemudian diadopsi oleh banyak vendor UNIX komersial seperti Sun dan HP.

Siapa yang seharusnya memakai FreeBSD?
FreeBSD dapat digunakan sebagai desktop yang powerful atau mesin development, namun sejarah menunjukan kekuatan FreeBSD dalam men-support service: web, mail, dan file. Sebenarnya, kekuatan utama FreeBSD adalah sebagai server internet, cocok untuk menjalankan berbagai service internet. Jika anda berpikir untuk menggunakan FreeBSD atau UNIX lain sebagai desktop, anda perlu mengetahui bagaimana komputer bekerja. FreeBSD bukan pilihan tebaik untuk anda yang menginginkan GUI menarik dan simpel. Sebagai gantinya anda dapat memakai Apple Computer dengan Mac OS X-nya. Atau pilihan terakhir, gunakan Microsoft Windows, anda pun tidak perlu mengerti komputer untuk ini.

FreeBSD sebagai Desktop
Yeah, tentu saja kamu bisa menggunakan FreeBSD sebagai OS desktop yang powerfull. Ada sebuah konsep yang disebut “makan makanan kucing anda”. Jika anda menjalankan sebuah perusahaan makanan kucing, maka anda ingin kucing anda sendiri menyukai produk anda.
Jika tidak, berarti perusahaan anda ada masalah.
Intinya adalah, jika anda bekerja memproduksi sebuah produk, maka sudah selayaknya anda juga menggunakannya. Metode ini menjadi cara tercepat dalam pembelajaran UNIX. Dengan menjalankan FreeBSD sebagai desktop, anda dapat membuat system UNIX anda untuk menjalankan apa yang anda butuhkan, sebagai hasilnya, anda berubah menjadi server administrator yang powerful.
Aplikasi desktop pun sudah banyak: staroffice, video/mp3 player, burning CD/DVD, dll. Tampilan desktop pun tak kalah menarik, development KDE/GNOME yang semakin canggih, membuat tampilan desktop semakin disukai.

Pakai BSD yang lain?
NetBSD adalah kompetitor terdekat FreeBSD. Namun bukan seperti kompetisi di dunia komersial, kompetisi disini sangat ramah. FreeBSD dan NetBSD membagi source code dengan bebas, bahkan beberapa orang memanage subsystem yang sama pada kedua system. Sebagai contoh, FreeBSD & NetBSD men-share bersama kemampuan dukungan USB-nya, contoh lain: proyek integrasi layanan FTP juga dilakukan bersama.
Kekuatan utama NetBSD adalah kemampuannya berjalan dimana saja. Jika anda mempunyai hardware tua, NetBSD adalah pilihan yang sesuai dengan anda.
OpenBSD terlihat agak berbeda dengan dengan lainnya. Para developernya lebih berfokus pada security daripada membuat system yang lebih friendly. OpenBSD mempunyai fitur yang membuatnya mudah untuk melakukan tugas tertentu, seperti bridging firewall. Jadi, jika anda merasa kurang sreg dengan fitur sekuriti di FreeBSD, OpenBSD dapat menjadi pilihan anda.

Siapa yang perlu menjalankan Sistem Operasi proprietary?
Sistem Operasi proprietari seperti Sun Solaris, Microsoft Windows, IBM AIX, HP-UX adalah OS populer selain BSD dan Linux. Solaris khususnya, adalah pemain mayoritas pada pasar UNIX. Untuk High-End enterprise, Solaris dan Windows NT bersaing ketat. Meskipun lambat perubahannya, pada lingkungan tertentu, sistem operasi ini tidak tergantikan. Tetapi dengan menggunakan mesin FreeBSD untuk memjalankan layanan dasar seperti DNS, akan membuat hidup anda lebih baik dengan biaya yang lebih murah.

sumber: absolute BSD